Terbit: 14 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Umumnya puber pada pria terjadi pada saat mereka berusia 11-13 tahun. Pada usia ini pria akan mulai mengalami pertumbuhan pada tubuh, muncul bulu pada wajah, ketiak, hingga kemaluan. Selain itu ukuran testis dan penis akan membesar disertai perubahan suara yang cenderung lebih bass dari biasanya.

Apakah Puber Terlambat pada Pria Ganggu Kesuburannya?

Sayangnya, puber pada pria kadang bisa datang tidak tepat waktu. Beberapa orang mengalami puber sebelum waktunya dan ada yang puber terlambat. Nah, pria yang pubernya terlambat apakah kesuburannya akan terganggu?

Puber yang terlambat pada pria
Puber yang terlambat biasanya datang saat pria berusia lebih dari 13 tahun. Sebelum usia ini, pertumbuhan organ seks primer dan sekundernya tidak terjadi. Pria yang mengalami puber pada usia 11-13 tahun akan mengalami kematangan seksual sehingga mereka bisa alami mimpi basah kalau tidak ada aktivitas seksual yang memicu pria mengalami orgasme.

Pubertas muncul pada pria dipicu oleh hormon testosteron. Kalau hormon ini susah muncul, peluang anak mengalami pertumbuhan organ seks primer dan sekundernya bisa terganggu.

Dampak puber terlambat untuk kesehatan reproduksi
Puber yang tidak tepat pada waktunya cukup berisiko pada kesuburan. Pada pria yang pubernya terlalu cepat, organ seksnya tumbuh sebelum kematangan. Sementara itu pada pria yang mengalami puber terlambat alami gangguan pada testis karena ukurannya jauh lebih kecil ketimbang testis pada pria yang pubernya tepat waktu.

Menurut studi yang dilakukan di Denmark, anak laki-laki yang alami puber terlambat memiliki ukuran testis yang lebih kecil. Padahal dari testis inilah sperma dihasilkan. Produksi sperma yang mungkin lebih kecil inilah yang membuat kesuburan dari pria jadi sedikit terganggu.

Penyebab puber terlambat pada pria dipicu pada gagalnya testosteron mencapai kadar puncaknya. Akibatnya 9% pria di dunia alami puber terlambat dan kesuburannya sedikit terganggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi