Terbit: 17 December 2020 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Anestesi lokal atau bius lokal adalah prosedur medis yang digunakan untuk membuat bagian tubuh tertentu agar mati rasa. Prosedur ini umum digunakan untuk mencegah rasa sakit selama pembedahan. Simak penjelasan lengkap fungsi, prosedur, hingga efek sampingnya.

Anestesi Lokal: Fungsi, Prosedur, Jenis, dan Komplikasi

Apa Itu Anestesi Lokal?

Prosedur ini mengacu pada penggunaan obat-obatan untuk membuat area kecil di tubuh menjadi mati rasa. Bius lokal umumnya dilakukan sebelum biopsi kulit atau prosedur pencabutan gigi. Tidak seperti anestesi umum, jenis ini tidak membuat Anda tertidur. Pembiusan jenis ini berlangsung dalam waktu yang singkat sehingga sering digunakan untuk prosedur rawat jalan.

Fungsi Anestesi Lokal

Pada umumnya bius lokal dibutuhkan untuk:

  • Pembedahan kecil dan tidak memerlukan anestesi umum atau regional.
  • Operasi yang dilakukan dengan cepat dan pasien tidak perlu menginap di rumah sakit.
  • Operasi yang tidak membutuhkan otot untuk rileks atau pasien tidak sadarkan diri, seperti operasi gigi, pengangkatan veruka, tahi lalat, atau katarak.

Prosedur yang membuat area kecil pada tubuh menjadi mati rasa ini bekerja dengan menghentikan saraf di bagian tubuh untuk mengirimkan sinyal ke otak. Meski area yang mendapatkan anestesi tidak merasakan sakit, Anda masih bisa merasakan tekanan atau gerakan. Mati rasa biasanya akan hilang beberapa jam setelah mendapatkan anestesi.

Penggunaan Lainnya

Anestesi jenis ini juga dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis beberapa kondisi kronis dan untuk menghilangkan rasa sakit setelah operasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anestesi jenis ini lebih bermanfaat daripada opioid seperti morfin—untuk mengatasi rasa sakit—setelah operasi penggantian lutut total. Penelitian lain pada hewan mengungkapkan, bius lokal dapat meredakan beberapa gejala penyakit radang usus.

Persiapan Sebelum Melakukan Anestesi Lokal

Anda harus memberi tahu dokter mengenai obat apa pun yang dikonsumsi, terutama jika obat tersebut adalah agen pengencer darah seperti aspirin atau warfarin.

Dokter mungkin memberikan instruksi untuk tidak makan apa pun beberapa jam sebelum operasi. Hindari  konsumsi minuman beralkohol 24 jam sebelum menerima pembiusan. Dokter tidak akan melanjutkan prosedur ini jika pasien tidak merasakan efek mati rasa.

Tergantung pada prosedur dan seberapa cemas pasien, obat penenang mungkin juga dapat diberikan pada saat yang bersamaan. Obat ini akan membantu Anda untuk merasa tenang dan tidak terlalu cemas.

Setelah itu, dokter akan memantau oksigen dalam darah menggunakan alat kecil yang diletakkan di jari. Dalam kasus yang jarang terjadi, plastic nasal tube akan digunakan untuk memberikan oksigen ekstra.

Baca Juga: 11 Cara Menghilangkan Bekas Operasi dan Pencegahan (Alami dan Medis)

Tipe Anestesi Lokal

Pada dasarnya bius lokal terdapat dua jenis. Kedua jenis tersebut tergantung bagaimana cara pemberiannya.

Anestesi Topikal

Prosedur ini langsung diterapkan langsung ke kulit atau selaput lendir, seperti bagian dalam mulut, hidung, tenggorokan, hingga mata. Beberapa bentuk dari bius jenis ini adalah:

  • Cairan
  • Krim
  • Gel
  • Spray
  • Patch

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menggunakan kombinasi untuk efek yang lebih tahan lama. Contoh prosedur yang mungkin melibatkan anestesi topikal meliputi:

  • Menerapkan atau melepas jahitan.
  • Prosedur apa pun yang melibatkan tusukan jarum.
  • IV insertion.
  • Pemasangan kateter.
  • Perawatan laser.
  • Operasi katarak.
  • Endoskopi.

Anestesi topikal yang dijual bebas seperti benzocaine juga dapat membantu mengatasi nyeri dari:

  • Luka pada gusi atau mulut.
  • Sakit tenggorokan.
  • Luka bakar ringan.
  • Poison ivy rash.
  • Gigitan serangga.
  • Wasir.

Penting untuk diketahui, penggunaan bius lokal seperti benzocaine mungkin akan terasa perih atau terbakar saat pertama kali mengaplikasikannya. Jangan pernah menggunakan lebih dari jumlah yang disarankan pada label produk karena bisa menjadi racun apabila terlalu banyak diserap kulit.

Injeksi

Anestesi lokal juga bisa diberikan melalui suntikan. Prosedur ini biasanya digunakan untuk membuat mati rasa daripada mengontrol rasa nyeri. Beberapa keadaan yang membutuhkan pembiusan jenis ini adalah:

  • Perawatan saluran akar gigi.
  • Biopsi kulit.
  • Menghilangkan pertumbuhan jaringan di bawah kulit.
  • Menghilangkan tahi lalat atau kutil.
  • Pemasangan alat pacu jantung.
  • Tes diagnosis tertentu seperti pungsi lumbal atau biopsi sumsum tulang.

Pada akhirnya dokter akan menentukan jenis anestesi terbaik berdasarkan beberapa faktor, seperti:

  • Lamanya prosedur.
  • Ukuran dan lokasi area yang perlu mendapatkan anestesi.
  • Kondisi kesehatan mendasar yang Anda miliki.
  • Obat apa pun yang Anda konsumsi.

Terkadang, bius lokal juga dapat digunakan untuk operasi yang lebih besar jika mengharuskan Anda terjaga, seperti beberapa jenis operasi otak atau untuk mencegah rasa sakit setelah operasi besar yang dilakukan dengan anestesi umum.

Risiko dan Komplikasi Anestesi Lokal

Prosedur ini umumnya dianggap sangat aman ketika dilakukan untuk operasi kecil. Sedikit kesemutan dan nyeri setelah prosedur mungkin bisa terjadi. Ketika efek mati rasa sudah hilang, mungkin terdapat sedikit memar, tapi biasanya berlangsung ringan.

Seseorang yang pernah menjalani bius lokal harus berhati-hati agar tidak melukai diri sendiri, misalnya dengan menggigit pipi setelah perawatan gigi.

Efek samping sementara yang memengaruhi beberapa orang meliputi:

  • Penglihatan kabur, pusing, dan muntah.
  • Sakit kepala.
  • Otot berkedut.
  • Mati rasa berkepanjangan, lemah, atau kesemutan.

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal dan kesulitan bernapas. Selain itu, sianosis dapat terjadi, di mana kulit menjadi kebiruan karena sirkulasi yang buruk atau oksigenasi darah yang tidak mencukupi.

Pada kasus yang jarang terjadi, central nervous system (CNS) depression bisa terjadi, di mana sistem saraf pusat melambat terlalu banyak, sehingga menyebabkan penurunan laju pernapasan dan detak jantung. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung jika darah berhenti memompa ke jantung.

Sementara itu, overdosis anestesi lokal dapat menyebabkan kejang, suatu keadaan yang bisa mengancam jiwa.

 

  1. Anonim. Local anaesthesia. https://www.nhs.uk/conditions/local-anaesthesia/. (Diakses pada 17 Desember 2020).
  2. Moyer, Nancy. 2018. Your Guide to Local Anesthesia. https://www.healthline.com/health/local-anesthesia#side-effects. (Diakses pada 17 Desember 2020).
  3. Nordqvist, Joseph. 2017. Uses, types, and risks of local anesthesia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/265689. (Diakses pada 17 Desember 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi