Terbit: 28 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Alergi yang dialami oleh wanita ada banyak, salah satunya yaitu alergi sperma dan air mani. Bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Apakah wanita yang alergi sperma bisa tetap hamil? Cek penjelasan selengkapnya!

Alergi Sperma: Penyebab, Efek Samping, Cara Menyiasati, dll

Alergi Sperma Sangat Mengganggu

Alergi dengan sperma atau air mani tentu menjadi masalah yang serius untuk wanita. Bagaimana mungkin wanita yang biasanya menerima air mani justru mengalami alergi. Kalau tubuh tidak bisa menerima cairan ejakulasi pria, bagaimana kesempatan hamilnya? Adakah cara untuk mendapatkan kehamilan dengan mudah?

Kondisi inilah yang membuat sebagian besar pasangan jadi khawatir dengan kesempatan mendapatkan kehamilan. Kalau kehamilan tidak terjadi pasangan akan mengalami banyak sekali konflik dalam kehidupannya, termasuk terjadi pertengkaran yang tidak diinginkan.

Penyebab Alergi Sperma pada Wanita

Wanita mengalami alergi karena kulitnya terlalu sensitif dengan cairan mani yang dimiliki oleh pria. Alergi ini muncul karena ada protein dari sperma dan air mani yang tidak bisa diterima oleh kulit wanita di manapun tempatnya. Alergi bisa muncul kalau air mani terciprat ke tangan atau kaki.

Alergi ini cukup langka dan tidak dialami oleh semua wanita. Wanita yang mengalami alergi ini biasanya sering tidak nyaman saat melakukan seks khususnya penetrasi dengan ejakulasi di dalam vagina.

Oh ya, alergi dengan air mani ini tidak hanya terjadi pada wanita saja. Alergi juga bisa terjadi pada pria yang notabene penghasil air mani. Alergi pada pria sama dengan wanita mulai dari gejala hingga efeknya.

Efek Alergi Sperma pada Wanita

Alergi pada sperma atau air mani yang dialami oleh wanita, efeknya akan langsung tanpa menunggu lama. Efek yang ditimbulkan dari kondisi ini adalah rasa gatal pada bagian kulit yang terkena paparan Kalau yang terkena vagina, area vulva hingga ke dalam akan terasa gatal, panas, sesak napas, dan perasaan tidak nyaman lainnya.

Lama dari alergi ini bervariasi di setiap wanita. Ada yang mengalami alergi setelah terpapar 10-30 menit saja dan ada yang sampai 1 jam. Rasa gatal, panas, dan tidak nyaman ini akan bertahan selama 24 jam. Setelah satu hari penuh, rasa gatal akan hilang dengan sendirinya.

Cara Menyiasati Alergi Sperma pada Wanita

Alergi memang susah diatasi karena tidak semua memiliki obat. Meski demikian, Anda dan pasangan tetap bisa melakukan seks dengan baik kalau melakukan beberapa hal di bawah ini.

  1. Melakukan Coitus Interruptus

Coitus interruptus adalah melakukan seks seperti biasa tanpa pemakaian kondom. Setelah pria mendekati fase orgasme dan ejakulasi, penis segera dicabut dan air mani ditumpahkan di luar. Dengan cara ini kemungkinan terjadi alergi akan rendah. Oh ya, saat ejakulasi, jauhkan penis dari tubuh wanita, tidak hanya area vagina saja.

Sayangnya cara ini kadang kerap gagal dilakukan mengingat pria sulit mengendalikan ejakulasinya. Saat penis dicabut dari vagina, sperma atau air mani terlanjur masuk ke dalam vagina dan menyebabkan rasa gatal dan efek alergi lainnya pada wanita.

Oh ya, pria pun kadang juga mengalami alergi dengan air mani. Saat terkena air mani dari dirinya sendiri atau dari orang lain, reaksi alergi akan muncul dengan sendirinya.

Coitus interruptus hanya salah satu alternatif saja. Kalau Anda dan pasangan tidak berniat untuk mendapatkan keturunan mungkin bisa tetap dilakukan. Namun, kalau ingin mendapatkan keturunan tentu saja tidak akan bisa terjadi mengingat sperma tidak bisa masuk ke tuba falopi.

  1. Menggunakan Kondom

Menggunakan kondom akan membuat seks jadi aman. Sayangnya pasangan tidak bisa melakukannya kalau ingin hamil. Kondom yang dipakai juga harus yang kuat agar tidak bocor saat digunakan. Karena tidak ada kontak langsung antara penis dengan vagina, reaksi alergi tidak akan terjadi.

Meski kondom bisa digunakan untuk mencegah terjadinya alergi pada tubuh, Ada kalanya kondom justru menyebabkan alergi. Kondom jenis lateks bisa menyebabkan alergi dan memicu gangguan pada penis atau vagina. Jadi, seperti mengalami dobel alergi.

Bagaimana Kemungkinan Hamil pada Wanita Alergi Sperma?

Apabila alergi cukup parah, adakah kemungkinan wanita mendapatkan kehamilan? Jawabannya adalah ada. Wanita tetap bisa hasil seperti biasanya setelah melakukan semacam terapi. Terapi ini bernama intravaginal seminal graded challenge.

Wanita akan dimasuki air mani di dalam vagina untuk meningkatkan toleransinya. Dengan metode ini pasangan disarankan melakukan seks dan ejakulasi di dalam setiap 48 jam. Lambat laun, tubuh akan mulai meningkatkan toleransi sehingga rasa gatal tidak akan muncul kembali.

Cara ini memang tidak akan serta-merta berhasil. Namun, ada baiknya mencoba agar melihat sendiri seperti apa reaksinya. Kalau memang tidak ada masalah, bisa terus dilanjutkan. Namun, kalau ada masalah lebih lanjut lebih baik segera diperiksakan ke dokter.

Berdasarkan ulasan di atas Anda bisa tahu kalau wanita tetap bisa hamil meski memiliki alergi dengan sperma. Jadi, tetap ada jalan meski pasangan mau berusaha. Hubungi dokter terdekat untuk konsultasi.

 

 

Sumber:

  1. Anonim. What is a sperm allergy?. https://www.issm.info/sexual-health-qa/what-is-a-sperm-allergy/. (Diakses pada 28 Oktober 2019)
  2. Scaccia, Annamarya. 2018. How to Identify and Treat a Semen Allergy. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/semen-allergy. (Diakses pada 28 Oktober 2019)
  3. Miller, Korin. 2016. How To Know If You’re Allergic To Semen. https://www.self.com/story/semen-allergy-symptoms. (Diakses pada 28 Oktober 2019)
  4. DeNoon, Daniel J. 2006. Frequent Sex Helps Cure Semen Allergy. https://www.webmd.com/allergies/news/20061113/semen-allergies-helped-by-frequent-sex. (Diakses pada 28 Oktober 2019)
  5. Smith, Erika W. 2019. Yes, You Can Be Allergic To Semen. https://www.refinery29.com/en-us/allergic-to-semen. (Diakses pada 28 Oktober 2019)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi