DokterSehat.Com – Normalnya siklus menstruasi berjalan dalam periode waktu 21-35 hari sekali. Dengan siklus ini, wanita bisa menstruasi 11-13 kali dalam satu tahun. Kalau menstruasi berjalan lebih dari 35 hari atau terlambat lebih dari seminggu dari hari normal, siklus akan dianggap terlambat.

Menstruasi terlambat bisa jadi tanda kehamilan, tapi kalau terus terlambat dan berulang lebih dari 3 kali, Anda harus mewaspadainya. Simak beberapa hal yang menyebabkan menstruasi terlambat di bawah ini agar kita semua bisa waspada.
Obesitas
Wanita yang alami obesitas biasanya mengalami kelainan pada hormonnya. Kelainan hormon ini menyebabkan siklus menstruasi jadi terlambat selama beberapa hari dan kerap berulang.
Berat badan turun terlalu banyak
Diet untuk menurunkan kadar lemak memang harus dilakukan semua wanita. Namun, kalau diet dilakukan secara salah dan menyebabkan berat badan turun dengan banyak, menstruasi akan jadi terganggu dan sering terlambat.
Stres
Stres pada tubuh juga menyebabkan kelainan pada hormon dan fungsi otak. Stres pada tubuh membuat tubuh tidak bisa berfungsi maksimal khusus organ reproduksi sehingga menstruasi terganggu.
Alat kontrasepsi
Pil KB menyebabkan wanita alami gangguan menstruasi sejak awal menjalani program pencegahan kehamilan. Kondisi ini akan berjalan selama beberapa bulan sebelum akhirnya menstruasi berjalan normal.
Hormon prolaktin berlebih
Hormon prolaktin biasanya muncul saat ibu menyusui anaknya. Pada keadaan ini siklus menstruasi kerap terganggu dan hal ini wajah sehingga Anda tidak perlu takut.
Menopause dini
Wanita akan mengalami menopause atau berhenti menstruasi saat memasuki usia 50 tahun. Sayangnya karena keadaan tertentu, wanita bisa alami menopause dini dan menyebabkan kerap alami gangguan menstruasi.
Gangguan tiroid
Gangguan tiroid menyebabkan metabolisme pada tubuh. Gangguan metabolisme ini menyebabkan menstruasi berjalan dengan tidak lancar. Gangguan ini bisa disembuhkan dengan obat-obatan tertentu sehingga Anda tidak perlu khawatir.