Terbit: 21 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Normalnya keputihan terjadi pada wanita secara normal untuk mekanisme pertahanan diri dan pembersihan rongga vagina. Sayangnya, keputihan kerap terjadi secara tidak normal dan memberikan efek negatif pada wanita berupa rasa nyeri pada perut, iritasi, hingga rasa gatal pada vagina yang membuat mereka tidak nyaman.

5 Pemicu Keputihan Abnormal yang Harus Diwaspadai Wanita

Keputihan normal terjadi karena tubuh ingin membersihkan area vagina dari radikal bebas atau bakteri. Sementara itu, keputihan abnormal bisa terjadi karena beberapa hal di bawah ini.

1. Infeksi jamur
Infeksi jamur pada vagina atau dalam istilah medis disebut candidosis vaginalis ini kerap disebabkan oleh jenis ragi Candida. Infeksi ini menyebabkan vagina mengeluarkan cairan kekuning-kuningan dan efek gatal yang menyebar di sekitar mulut vagina. Infeksi jamur pada vagina bisa terjadi karena area selangkangan terlalu lembap sehingga jamur cepat berkembang.

2. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri atau vaginosis bakterialis sering terjadi pada wanita yang sedang hamil atau wanita yang kerap berganti pasangan saat berhubungan badan. Bakteri di dalam vagina bisa tumbuh dengan pesat karena ada ketidakseimbangan antara flora normal dengan bakteri yang menyebabkan penyakit.

3. Kanker serviks
Kanker serviks stadium awal tidak akan memberikan gejala yang terlihat khususnya pada vagina. Namun, pada stadium lanjut, penderita bisa alami sakit pada perut dan keputihan yang disertai perdarahan.

4. Klamidia
Klamidia bisa muncul dan menyebar karena hubungan seks yang tidak sehat. Kalau wanita sudah terinfeksi penyakit ini, mereka akan mengalami keputihan abnormal dengan mengeluarkan cairan berbau tidak sedap dari vagina.

5. Diabetes
Wanita yang mengalami diabetes akan mudah sekali terinfeksi jamur. Kalau mereka tidak waspada dengan masalah ini vagina bisa dengan mudah diinfeksi dan akhirnya keputihan abnormal bisa terjadi dan mengganggu fungsi reproduksi dan ekskresi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi