Terbit: 14 March 2022 | Diperbarui: 25 March 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Tidak semua orang tua bisa meluangkan waktu sepenuhnya untuk merawat si Kecil. Bagi orang tua yang harus bekerja di luar, peran pengasuh anak atau babysitter sangat diperlukan. Apa itu baby sitter dan bagaimana tips memilihnya? Yuk, simak dalam ulasan berikut ini!

Perhatikan Ini Sebelum Memilih Babysitter untuk si Kecil

Mengapa Perlu Babysitter?

Apa itu baby sitter? secara umum babysitter adalah seseorang yang mengasuh anak selama beberapa jam, biasanya ketika orang tua sedang bekerja atau ada keperluan di luar.

Peran babysitter akan sangat dibutuhkan orang tua pekerja yang sebagian besar waktunya tersita di luar rumah. Dengan adanya pengasuh, orang tua akan lebih tenang karena ada yang menjaga si Kecil.

Di Amerika, The American Red Cross (Palang Merah Amerika Serikat) telah menyediakan sertifikasi untuk babysitter. Orang yang berusia 12 tahun ke atas bisa mendaftar dan melakukan kursus yang telah disediakan oleh berbagai organisasi masyarakat dan sekolah.

Sementara itu, di Indonesia sendiri telah banyak yang lembaga yang menyediakan jasa babysitter terpercaya. Biasanya lembaga tersebut akan membekali calon pengasuh anak dengan pelatihan-pelatihan khusus yang mendukung.

Sertifikasi pengasuh anak sendiri diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Baby Sitter (Pengasuh Anak).

Tips Memilih Babysitter

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menyewa pengasuh anak, tentunya Anda tidak bisa melakukannya secara asal-asalan. Anda harus mendapatkan yang benar-benar cocok.

Agar menemukan pengasuh yang tepat, Anda bisa mempertimbangkan beberapa tips memilih babysitter di bawah ini:

1. Dapatkan rekomendasi dari orang terpercaya

Rekomendasi orang terdekat dapat membantu Anda mendapatkan babysitter yang sesuai. Anda bisa meminta rekomendasi dari keluarga, tetangga, atau rekan kerja tepercaya.

Selain itu, apabila Anda terbiasa menitipkan anak di tempat sarana pengasuhan anak atau daycare, Anda bisa meminta rekomendasi dari pegawai atau pemilik tempat tersebut.

2. Memilih yang sudah berpengalaman

Tips memilih babysitter berikutnya adalah memilih yang sudah berpengalaman. Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan usia calon pengasuh anak.

Apabila memungkinkan, pilihlah babysitter yang berusia tidak terlalu muda. Sangat dianjurkan memilih pengasuh yang berusia matang. Sebab, mereka kemungkinan lebih berpengalaman.

Baca Juga10 Cara Merawat Bayi Kembar agar Bunda Tidak Kewalahan

3. Melakukan wawancara

Cara menemukan babysitter yang tepat selanjutnya adalah melakukan wawancara. Meskipun sudah mendapatkan rekomendasi dari orang atau lembaga tepercaya, hal ini tetap penting dilakukan.

Mewawancarai calon pengasuh anak akan mempersempit pencarian Anda. Dengan demikian, kesempatan untuk mendapatkan pengasuh yang cocok akan semakin mudah.

Melansir Kids Health, Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan berikut:

  • Pengalaman mengurus anak sebelumnya.
  • Ada atau tidaknya sertifikat yang mendukung.
  • Pernah mengikuti kursus atau pelatihan yang mendukung.
  • Jika memiliki hewan peliharaan di rumah, tanyakan respons mereka mengenai hal tersebut.

Sebagai tambahan, Anda juga bisa mengajukan pertanyaan lainnya sesuai preferensi pribadi.

4. Melakukan pengecekan latar belakang

Latar belakang calon babysitter anak penting untuk Anda ketahui. Melalui pengecekan latar belakang, Anda bisa mempertimbangkan apakah calon pengasuh bayi masuk ke dalam kualifikasi atau tidak.

Sebagai bahan pertimbangan, ada beberapa karakteristik yang bisa Anda cek dari calon pengasuh bayi, di antaranya:

  • Dapatkah mereka memberikan pertolongan pertama dan CPR (cardiopulmonary resuscitation)?
  • Apakah mereka cukup dewasa, memiliki penilaian yang baik, dan common sense yang baik?
  • Bagaimana tanggung jawab terhadap orang lain?
  • Bagaimana sikapnya, menyenangkan atau tertutup?
  • Apakah ia merokok?
  • Apakah ia rapi dan terstruktur dalam mengerjakan tugas?

Pengecekan latar belakang juga bisa mencangkup keluarga calon pengasuh anak, asal-usul, dan informasi lainnya yang mendukung. Ini bisa Anda lakukan selama wawancara.

5. Diskusikan aturan kerja dan pembayaran

Pastikan Anda mendiskusikan peraturan di rumah beserta pembayaran. Jika berniat mempekerjakan seorang baby sitter, diskusikan aturan pekerjaan di awal. Akan lebih baik lagi jika Anda melibatkan pengasuh dalam membuat aturan tersebut.

Sebagai contoh, berikan aturan mengenai kapan waktu baby sitter untuk bekerja atau beristirahat.

Selain itu, Anda juga bisa membuat kesepakatan dengan pengasuh anak mengenai aturan selama pengasuhan, misalnya tidak boleh memegang HP dan sebagainya.

Terkait pembayaran, diskusikan juga di muka. Biaya akan disesuaikan dengan berbagai faktor, seperti pengalaman, tempat tinggal, berapa anak yang akan diasuh, usia babysitter, dan lain-lain.

Baca JugaPentingnya Family Time untuk Anak dan Orang Tua

6. Perhatikan cara berinteraksi dengan anak

Hal yang tak kalah penting adalah perhatikan bagaimana calon pengasuh berinteraksi langsung dengan si Kecil. Anda bisa mengawasinya pada saat proses wawancara.

Anda juga bisa mengajukan contoh kasus, lalu menanyakan kepada calon babysitter bagaimana ia akan menanganinya.

Selain itu, Anda juga bisa mengamati bagaimana cara pengasuh mengajak si Kecil bermain atau menghiburnya ketika rewel.

7. Tetap awasi babysitter

Meski Anda menyerahkan tanggung jawab mengasuh anak kepada orang lain, bukan berarti Anda lepas tangan. Tetaplah awasi cara interaksi babysitter dengan si Kecil.

Pada awalnya, jangan langsung melepaskan pengawasan. Anda bisa mendampingi dahulu selama kurang lebih 1-2 minggu. Amatilah apakah si Kecil nyaman atau malah semakin rewel.

Bila sudah merasa cocok, Anda bisa memberikan kontak darurat yang dapat dihubungi setiap waktu.

Demikian penjelasan seputar babysitter. Meskipun mencari babysitter anak yang cocok bukan perkara mudah, nikmati prosesnya. Pada akhirnya, semua usaha tersebut akan membantu Anda mendapatkan pengasuh anak yang tepat.

 

  1. Anonim. Babysitters. http://www.healthofchildren.com/B/Babysitters.html. (Diakses pada 14 Maret 2022).
  2. Anonim. Choosing and Instructing a Babysitter. https://kidshealth.org/en/parents/babysitter.html. (Diakses pada 14 Maret 2022).
  3. McClure, Robin. 2020. How to Find a Trustworthy and Reliable Babysitter. https://www.verywellfamily.com/finding-child-care-how-to-choose-a-babysitter-616521. (Diakses pada 14 Maret 2022).
  4. Reinicke, Carmen. 2018. Need to Find A Trusted Babysitter Fast? There’s An App for That. https://www.cnbc.com/2018/07/03/need-to-find-a-trusted-babysitter-fast-try-this-app.html. (Diakses pada 14 Maret 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi