Terbit: 10 April 2018 | Diperbarui: 16 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mom, pernahkah Anda mengamati kebiasaan makan si kecil yang kadang malas mengunyah makanan? Sebagian besar anak kecil memiliki kebiasaan mengemut makanan yang membuat kegaiatan makan berlangsung lama. Apa bahayanya anak yang sering mengemut makanan dan bagaimana mengatasinya?

Tips Mengatasi Anak yang Suka Mengemut Makanan

Photo Credit: flickr/ nvainio

Efek samping anak suka mengemut makanan

Anak yang suka mengemut makanan dalam waktu lama dapat memengaruhi kesehatan gigi anak. Selain itu kandungan gizi dari makanan tersebut bisa hilang sehingga penyerapannya tidak maksimal bagi tubuh. Anak yang suka mengemut makanan juga memiliki risiko tersedak.

Penyebab dan tips mengatasi kebiasaan anak mengemut makanan

Anak yang suka mengemut makanan dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:

1. Anak tidak fokus saat makan
Ada banyak hal yang bisa mengalihkan perhatian anak saat makan, di antaranya tontonan televisi atau mainan yang sedang dipegang anak. Karena itu sebaiknya saat anak makan Anda tidak menyalakan televisi atau memberinya mainan yang dapat mengganggu konsentrasinya.

2. Batasi waktu makan

Anda perlu menentukan berapa lama waktu anak untuk makan. Misalnya Anda menentukan waktu makan paling lama 30 menit. Maka lebih dari 30 menit, kegiatan makan harus sudah diakhiri. Hal ini melatih anak untuk disiplin dan menghargai waktu makan.

3. Variasi makanan
Bisa jadi, anak malas mengunyah makanan karena ia bosan atau memiliki gangguan kesehatan rongga mulut. Jika anak memiliki kesulitan mengunyah dan menelan, Anda bisa memberinya makanan yang lembut seperti bubur atau puding.

3. Makan bersama
Makan bersama anak dapat membantu Anda lebih mudah mengawasi proses makan anak. Anda juga dapat memberi contoh bagaimaan memproses makanan dengan baik. Ketika anak tampak mulai mengemut makanan, segera ajak untuk mengunyah makanan kemudian menelannya.

Menghadapi anak yang mengemut makanan mungkin akan menguras kesabaran Anda. Karena itu pahami bahwa proses ini butuh waktu lama dan latihan yang terus-menerus


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi