Terbit: 20 December 2016 | Diperbarui: 25 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun suka dengan keberadaan adik, banyak anak-anak yang berstatus kakak mengeluhkan perlakuan orangtuanya yang kerap meminta mereka untuk mengalah pada adiknya dalam berbagai hal, dari memberikan mainan, menonton acara televisi, dan lain sebagainya. Meskipun dianggap sebagai hal yang normal mengingat banyak anak-anak dengan status kakak yang dianggap lebih paham untuk diberitahu dan mencegah sang adik agar tidak menangis atau rewel, kebiasaan menyuruh kakak mengalah ini ternyata bisa kurang baik bagi kesehatan psikis anak. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Orang Tua, Jangan Selalu Menyuruh Kakak Mengalah Pada Adiknya

Psikolog Anastasia Satriyo. MPsi, yang berasal dari Klinik Tiga Generasi, menyebutkan jika kebiasaan orang tua meminta kakak untuk mengalah pada adiknya bisa membuat kakak merasa tak lagi mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Karena Ia harus patuh pada permintaan orangtuanya, Ia akan merasakan kesal namun cenderung hanya menyimpan rasa kesal ini dalam hati. Padahal, emosi yang terpendam ini sangatlah buruk bagi kesehatan psikologisnya.

Anastasia menyebutkan jika anak-anak yang kerap memendam emosi karena kerap disuruh mengalah bisa jadi akan tumbuh menjadi anak yang cenderung tertutup, kehilangan gairah untuk bermain dan belajar layaknya anak-anak pada umumnya, malas bergaul dengan anak-anak lainnya, hingga terkena depresi. Yang lebih buruk adalah, anak bisa jadi akan melampiaskan emosinya pada waktu lain. Sebagai contoh, di sekolah dia bisa menjadi anak yang mudah marah dan agresif pada teman-temannya. Banyak pakar kesehatan yang menyebutkan jika banyak kasus yang menunjukkan bahwa anak yang memukul temannya kerap kali mengalami perlakuan yang dianggap tidak adil saat berada di rumah.

Orangtua sebaiknya tidak selalu menyuruh kakak untuk mengalah pada adiknya. Berikan pemahaman yang baik pada kedua anak agar mereka bisa bermain bersama atau bergantian sehingga tidak ada salah satu pihakpun yang merasa dirugikan. Dengan melakukan hal ini, baik kakak maupun adik tentu akan tetap bisa bermain bersama tanpa perlu merasa kesal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi