Terbit: 24 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang disiplin. Namun ternyata tak mudah untuk membuat anak disiplin. Terkadang orang tua melakukan cara yang salah untuk membuat anaknya patuh dan menurut. Bukannya disiplin, namun anak justru membangkang dan melawan orang tua. Apa saja cara yang harus dihindari saat mendisiplinkan anak?

Beberapa Kesalahan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

1. Menggunakan nada tinggi
Saat anak melakukan kesalahan, orang tua seringkali lepas kontrol dan segera mengingatkan anak dengan berteriak atau membentak. Orang tua berharap dengan cara ini anak akan mengingat kesalahannya dan tidak mengulanginya. Faktanya, hal ini justru membuat apa yang Anda katakan akan berlalu begitu saja di ingatan anak. Yang membekas justru hanya rasa takut dan sakit hati sehingga anak akan semakin takut dengan Anda. Sedangkan ia belum tentu paham akan kesalahannya sendiri dan bagaimana memperbaikinya.

2. Sambil mengomel

Tak jarang, orang tua mendisiplinkan anak dengan mengomel panjang lebar dengan harapan agar anak mengerti. Namun yang sebenarnya terjadi adalah anak kesulitan menangkap apa yang ingin disampaikan orang tuanya dan tidak membuatnya jera. Sebaiknya gunakan kata-kata yang lebih singkat dan jelas saat ingin menegur anak. Jelaskan juga apa dampak dari ulahnya dan perubahan sikap apa yang Anda tidak ingin ia lakukan. Dengan mengatakannya secara singkat hal ini akan lebih mudah dipahami anak.

3. Mengancam anak
Seringkali orang tua menambahkan ancaman pada anak jika ia tidak juga menurut. Sebenarnya ancaman bisa jadi cara yang efektif, asalkan jangan dilakukan dengan sering. Jangan mengancam jika Anda tidak akan menindaklanjuti ancaman tersebut dengan serius. Hal ini dapat menyebabkan anak akan meremehkan ancaman tersebut dan mengulangi perbuatannya. Ancaman baru akan efektif jika Anda serius untuk mengambil hak istimewa anak dari tindakan negatif yang ia lakukan.

4. Menggunakan kekerasan
Hindari mengingatkan anak dengan menggunakan kekerasan. Hal ini dapat menyebabkan anak tumbuh jadi anak yang agresif dan menyelesaikan banyak hal dengan kekerasan. Selain itu kekerasan fisik juga dapat menyebabkan anak trauma hingga dewasa.

5. Mempermalukan anak

Salah satu cara yang sering dilakukan orang tua adalah dengan mempermalukan anak. Banyak orang tua menganggap cara ini dapat membuat anak malu dan berhenti melakukan kesalahannya. Padahal cara ini dapat membuat anak trauma dan anak belum tentu mengerti benar tentang kesalahannya. Sebaiknya cari tahu penyebab anak melakukan kesalahan dan beri pengertian bahwa sikapnya salah.

Setiap orang tua memiliki cara tersendiri untuk mendidik anaknya. Untuk mendisiplinkan anak, cara terbaik adalah dengan memberi contoh yang baik bagi anak. Jika Anda ingin anak disiplin, maka jadilah orang tua yang disiplin dan konsisten. Jika Anda ingin melarang anak agar tidak melakukan beberapa hal, maka berikan pengertian dengan kalimat yang positif. Meskipun terasa sulit, namun Anda harus ingat bahwa amarah orang tua seringkali lebih berhasil membuat anak trauma daripada disiplin.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi