Terbit: 8 February 2018 | Diperbarui: 9 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak yang menganggap belum saatnya bagi orang tua untuk mengajarkan pekerjaan rumah pada balita. Namun sebenarnya anak-anak sejak usia 2 tahun sudah mampu memahami perintah dan melakukannya. Beberapa manfaat mengajak balita melakukan pekerjaan rumah antara lain anak akan lebih disiplin, punya rasa memiliki dengan rumahnya, melatih keterampilan dan membentuk kemandiriannya.

Kapan Sebaiknya Anak Mulai Dikenalkan Pada Pekerjaan Rumah?

Bagi Anda yang ingin mengajak anak melakukan pekerjaan rumah, berikut ini panduan pekerjaan yang bisa diberikan pada anak sesuai umur, dilansir dari WebMD:

Umur 2-3: Tugas sederhana
Pada umur ini balita sudah bisa diajak untuk melakukan pekerjaan seperti membuang sampah, mengembalikan mainan ke tempatnya, memasukkan baju kotor ke keranjang, dan membawakan barang yang Anda minta. Selain membantu meringankan pekerjaan rumah, melatih anak mengerjakan pekerjaan rumah tangga di usia dini juga dapat membantu perkembangan motorik anak.

Umur 4-5: Libatkan mereka
Pada umur ini anak-anak senang merasa dilibatkan pada apa pun kegiatan orang tuanya. Tak perlu fokus pada hasil pekerjaan mereka, namun libatkan anak pada pekerjaan yang bisa mereka kerjakan.

Pada usia ini Anda juga sudah mulai bisa menerapkan aturan sederhana seperti “Boleh main di luar kalau kamarnya sudah rapi”, dan sebagainya.

Umur 6-7: Ajari tanggung jawab
Pada umur ini anak-anak sudah bisa diajarkan tanggung jawab lebih besar seperti merapikan tempat tidur, membawakan belanjaan dan membantu membuang sampah dapur. Di usai ini anak-anak juga akan merasa puas setelah Anda memberinya pekerjaan baru. Beri contoh bagaimana menyelesaikannya, lalu anak akan mencoba mempelajarinya.

Umur 8-9: Buat jadi menyenangkan
Pekerjaan yang bisa dilakukan anak Anda di usia ini antara lain membersihkan meja makan, membantu di dapur, melipat pakaian, atau menyapu halaman.

Mengerjakan pekerjaan rumah tidak selalu membosankan. Anda bisa menambahkan musik saat mereka menyapu, atau gunakan timer untuk lomba melipat baju, dan sebagainya. Anda juga bisa menggunakan sistem poin dan rewards agar anak lebih tertarik.

Umur 10-12: Biarkan mereka memilih

Beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan pada rentang umur ini adalah membersihkan peralatan dapur, mengepel, membersihkan toilet, dan membantu mencuci mobil.

Biarkan anak-anak untuk memilih pekerjaan apa yang mereka sukai selama seminggu ke depan atau seterusnya. Jika anak Anda melakukan tugas lain di luar tugas tambahannya, Anda bisa memberinya imbalan atau setidaknya ucapan terimakasih.

Umur 13 ke atas:
Di usia ini anak-anak sudah cukup dewasa dan siap untuk dilepas secara mandiri. Ajari mereka keterampilan tanpa mempersoalkan perbedaan gender seperti anak laki harus bisa memasak dan menyetrika, sedangkan anak perempuan juga harus bisa menggunakan perkakas rumah, mengganti oli mobil, dan membersihkan halaman rumah.

Mengajarkan anak tentang pekerjaan rumah tangga ini memang membutuhkan proses. Anak tidak selalu menurut ketika pertama kali kita meminta mereka melakukannya, namun teruslah memberi contoh yang baik karena anak-anak lebih banyak belajar dari contoh yang ia lihat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi