Terbit: 18 November 2016 | Diperbarui: 27 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Berdasarkan data dari UNICEF pada tahun 2015, pneumonia masih menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak berusia kurang dari lima tahun. Pada tahun tersebut, 5,9 juta anak balita harus meregang nyawa dimana 15 persennya atau lebih dari 920 ribu balita meninggal karena pneumonia. Dari data ini, setidaknya dalam satu menit, ada dua anak balita yang meninggal karena penyakit paru-paru ini. Hal ini tentu mengundang keprihatinan banyak pihak, khususnya yang berasal dari dunia kesehatan.

Setiap Menit, Ada Dua Anak yang Meninggal Karena Pneumonia

Pakar kesehatan anak Prof. dr. Cissy Kartasasmita, SpA(K) menyebutkan jika data yang dipaparkan oleh UNICEF ini menunjukkan betapa masih berbahayanya penyakit yang menginfeksi paru-paru ini. Ia pun berharap agar semua pihak, baik itu pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, semua insan di dunia medis, hingga masyarakat bahu-membahu melawan penyakit ini. Sebagai informasi, penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri bernama streptococcus pneumonia ini memang cukup banyak menyebabkan masalah kesehatan bagi negara berkembang dan negara maju, termasuk Indonesia.

Kasubdit ISPA dari Kementerian Kesehatan bernama dr. Christina Widaningrum, M.Kes menyebutkan jika kasus kematian balita yang disebabkan oleh pneumonia di Indonesia masih cukup tinggi dan bahkan termasuk dalam 10 besar kematian pneumonia di seluruh dunia. Hingga bulan September tahun ini saja, diketahui sudah ditemukan 289.246 kasus pneumonia di seluruh Indonesia dimana Provinsi layaknya NTT, Aceh, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Tengah menjadi provinsi dengan rasio kasus pneumonia pada balita tertinggi.

Melihat tingginya kasus pneumonia di Indonesia, maka pakar kesehatan pun menyarankan orang tua untuk mulai memperhatikan anaknya andai mulai menunjukkan gejala batuk-batuk. Andai anak mengalami batuk dengan nafas yang sesak, segeralah periksakan kondisi ini ke dokter sehingga andai anak memang terkena gejala awal pneumonia, anak bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat dan bisa segera disembuhkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi