Terbit: 1 August 2018 | Diperbarui: 22 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Penyakit autoimun adalah penyakit yang sebenarnya langka terjadi pada anak-anak. Akan tetapi, bukan hal yang mustahil apabila anak Anda menunjukkan gejala penyakit autoimun beberapa kali. Oleh karena itu, baca terus untuk mengetahui apa itu penyakit autoimun, mengapa penyakit autoimun bisa menyerang anak-anak dan beberapa jenis penyakit autoimun.

Awas! 8 Penyakit Autoimun Anak yang Harus Diwaspadai

Apa itu penyakit autoimun?

Penyakit autoimun adalah suatu penyakit di mana sistem kekebalan tubuh Anda secara keliru menyerang tubuh Anda sendiri. Sistem kekebalan tubuh yang sedang bermasalah itu menanggap sel-sel tubuh Anda yang sehat sebagai zat asing. Hal ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh Anda menyerang zat asing itu yang sebenarnya adalah sel sehat Anda.

Mengapa anak-anak bisa terserang penyakit autoimun?

Pada umumnya, penyebab langsung dari penyakit autoimun pada anak masih belum diketahui dengan pasti. Ada kemungkinan, warisan genetik bisa menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap munculnya penyakit autoimun pada anak-anak.

Jadi, apabila ada anggota keluarga terdekat yang terkena penyakit autoimun maka ada kemungkinan anak Anda bisa terserang penyakit autoimun juga. Sebab lain yang mungkin membuat munculnya penyakit autoimun adalah seperti faktor lingkungan, diet yang keliru, kebersihan.

Anak-anak yang tinggal di negara maju cenderung kurang terpapar patogen yang biasanya berfungsi untuk “menyiapkan” sistem kekebalan mereka untuk mengenali dan menyerang infeksi tersebut. Akibatnya, sistem kekebalan menjadi hiper-reaktif dan akhirnya menyerang jaringan sehat yang salah.

Beberapa jenis penyakit autoimun

Di dunia ini terdapat lebih dari 80 penyakit autoimun. Namun, ada beberapa di antaranya yang merupakan penyakit autoimun yang biasa terjadi. Di bawah ini adalah beberapa jenis penyakit autoimun yang biasa terjadi :

1. Lupus

Awalnya, penyakit lupus dianggap sebagai penyakit kulit biasa dengan gejala berupa ruam di kulit, kelelahan, dan nyeri sendi. Ternyata diketahui setelahnya bahwa penyakit lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun. Penyebab penyakit lupus juga belum diketahui secara pasti tetapi ada kemungkinan penyebabnya terkait dengan imunitas, hormonal, genetik, dan lingkungan.

 

2. Diabetes tipe 1

Secara normal, pankreasi di dalam tubuh memproduksi hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Akan tetapi, pada tubuh yang terserang penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhnya akan menyerang sel-sel yang menghasilkan hormon insulin di pankreas.

Akibatnya, produksi hormon insulin terganggu dan kadar gula darah tidak bisa diatur oleh tubuh. Dan gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan beberapa organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.

3. Juvennile idiopatik artritis

Juvennile idiopatik artritis adalah jenis penyakit autoimun yang paling umum pada anak-anak di bawah usia 16 tahun. Penyakit Juvennile idiopatik artritis dapat menyebabkan nyeri sendi persisten, bengkak dan kaku. Beberapa anak mungkin mengalami gejala hanya selama beberapa bulan, sementara yang lain memiliki gejala selama sisa hidup mereka.

4. Penyakit celiac

Pada anak-anak yang terserang penyakit autoimun, mereka tidak dapat makan makanan yang mengandung gluten. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh telah menyerang gluten saat berada di dalam usus yang menyebabkan peradangan. Anak yang terkena penyakit autoimun berupa penyakit celiac ini dilarang mengonsumsi gandum, rye, dan produk biji-bijian lainnya.

5. Multiple sklerosis

Penyakit autoimun lainnya yang perlu diwaspadai pada anak-anak adalah penyakit multiple sklerosis. Penyakit autoimun yang satu ini dikarenakan rusaknya selubung mielin, yaitu lapisan pelindung yang mengelilingi sel-sel saraf oleh sistem kekebalan tubuh.

Kerusakan pada selubung mielin mempengaruhi transmisi pesan antara otak dan tubuh Anda.Penyakit multiple sklerosis dapat menyebabkan gejala seperti mati rasa, kelemahan, masalah keseimbangan, dan kesulitan berjalan.

6. Penyakit addison

Penyakit Addison juga merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang anak-anak. Sistem kekebalan telah mempengaruhi kelenjar adrenal, yang menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron.

Hormon-hormon tersebut penting karena dapat mempengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan karbohidrat dan gula. Gejala penyakit addison seperti lemah, lelah, penurunan berat badan, dan gula darah rendah.

 

7. Kolitis ulseratif (IBD)

Kolitis ulseratif atauInflammatory bowel disease (IBD) adalah penyakit peradangan usus. Penyakit autoimun ini bisa menyerang anak-anak. Kolitis ulseratif adalah kondisi di mana terdapat radang pada lapisan terdalam usus besar dan rektum.

8. Penyakit crohn

Penyakit crohn adalah jenis penyakit autoimun pada anak yang hampir sama dengan kolitis ulseratif. Pada penyakit crohn, peradangan terjadi di bagian akhir usus kecil dan awal usus besar. Waspadalah apabila anak Anda mengalami gejala penyakit crohn berupa diare persisten (terus menerus), perdarahan rektum, buang air besar mendesak, kram atau nyeri perut, atau bahkan sembelit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi