DokterSehat.Com – Usia balita adalah masa dimana anak akan mengalami perkembangan yang pesat baik itu dalam hal fisik hingga kecerdasan. Untuk mendapatkan perkembangan yang maksimal, orang tua diharapkan mampu memberikan makanan terbaik dengan kadar gizi seimbang yang akan membuat sang anak terjaga kesehatannya sekaligus mendapatkan pertumbuhan yang baik. Sayangnya, banyak orang tua yang berpikir jika mereka bisa memberikan makanan apapun pada anaknya asalkan sang anak suka dan kenyang. Padahal, hal ini bisa berimbas kurang baik bagi kesehatannya.

Pakar kesehatan dr. Indrarti Soekotjo, SpKO, menyebutkan jika banyak anak-anak balita yang sudah terlalu banyak mengkonsumsi manis dan kaya gula dan juga makanan gurih. Sebagaimana diketahui, makanan manis bisa meningkatkan resiko anak terkena masalah obesitas. Namun, yang lebih berbahaya adalah jika anak balita sudah dikenalkan pada makanan gurih. Tanpa disadari, anak balita yang sudah mengenal makanan gurih akan cenderung menganggap makanan ini sebagai makanan yang enak dan akan membuat mereka kurang menyukai makanan sehat yang biasanya minim akan bumbu.
Pada usia balita, apapun yang dirasakan saat makan adalah pengenalan awal pada makanan yang akan disimpan pada memori jangka panjang. Hal ini berarti, jika kita mengenalkan anak balita dengan makanan gurih, rasa nikmat ini akan tertanam hingga ia beranjak dewasa nantinya. Padahal, makanan gurih biasanya kaya akan bumbu, garam, hingga gula yang jika dikonsumsi secara berlebihan, akan sangat buruk bagi kesehatan tubuh.
Usia balita seharusnya dijadikan patokan bagi orang tua untuk mengkonsumsi makanan yang sehat layaknya sayur yang direbus atau bahkan buah-buahan. Dengan kerap mengkonsumsi makanan sehat, anak akan terbiasa mengkonsumsi makanan yang sehat hingga usia dewasa dan tidak menjadi pemilih makanan. Hal ini tentu akan berimbas baik bagi kesehatan tubuh sang anak dalam waktu yang lama.