DokterSehat.Com- Merangkak merupakan salah satu latihan penting bagi bayi untuk perkembangan motoriknya. Merangkak merupakan latihan dasar koordinasi tubuh yang dapat membantu anak dalam berbagai aktivitas seperti berjalan dan berolahraga. Saat belajar merangkak, umumnya orang tua khawatir anak mudah sakit karena terpapar bakteri yang ada di lantai. Namun ternyata merangkak memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat mengurangi risiko asma.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology, peneliti dari Purdue University membuat robot bayi untuk meneliti hubungan antara merangkak dengan sistem pernapasan bayi Dalam penelitian tersebut, robot bayi dibiarkan merangkak di atas karpet yang memiliki kandungan debu yang sama dengan yang umumnya berada di rumah.
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa bayi yang merangkak di lantai atau karpet rumah menghirup partikel 4 kali lebih banyak dibanding dengan orang dewasa. Gerakan bayi membuat partikel debu yang terkumpul di karpet atau lantai akan terlepas di udara. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa konsentrasi partikel debu yang terlepas di sekitar bayi saat merangkak mencapai 20 kali lebih tinggi dari tempat lain di ruangan tersebut.
“Ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa bayi yang merangkak terkena konsentrasi yang signifikan dari partikel biologis dan bahwa sebagian besar dari partikel ini berada di saluran pernapasan mereka. Mereka lebih mudah terpapar partikel tersebut karena berada dalam jarak yang lebih dekat,” urai Brandon Boor, peneliti sekaligus asisten profesor teknik sipil dan teknik rekayasa ekologi dan lingkungan seperti dikutip dari parents.
Paparan partikel debu ini tidak sepenuhnya berdampak negatif bagi pernapasan bayi. Sebuah studi yang dirilis Johns Hopkins Children’s Center pada tahun 2014 menyatakan bahwa semakin sering bayi terpapar partikel atau pemicu alergi maka sistem kekebalannya akan semakin bagus.
Boor menambahkan bahwa bayi yang terpapar lebih banyak kotoran dengan berbagai keragaman mikroba akan memiliki risiko asma lebih rendah ketika semakin dewasa. Pendapat ini mendukung beberapa pendapat para ahli sebelumnya bahwa lingkungan rumah sebaiknya tidak terlalu steril karena lingkungan yang sangat steril menyebabkan sistem kekebalan sulit berkembang.
Meskipun demikian, Anda tetap perlu menjaga kebersihan rumah namun dalam tingkat wajar. Tak perlu khawatir yang berlebihan saat anak Anda belajar berguling-guling atau merangkak di karpet dan lantai rumah. Biarkan anak belajar mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dengan baik.