Terbit: 27 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah kesehatan yang cukup mencemaskan orang tua adalah jika anak diserang kutu rambut. Adanya kutu rambut ini tentu akan membuat anak lebih sering menggaruk rambutnya karena rasa gatal yang tidak tertahankan. Yang menjadi masalah adalah, rasa gatal ini bisa saja membuat mereka tidak bisa bermain dengan leluasa atau fokus saat sedang belajar. Tak hanya itu, hal ini juga bisa membuat anak dijauhi oleh teman-temannya yang tidak ingin tertular kutu rambut tersebut.

Mengenal Mitos Kutu yang Menyerang Anak

Banyak orang yang berpikir jika anak yang terkena kutu rambut adalah anak yang jorok. Padahal, anggapan ini sama sekali tidak benar. Menurut pakar kesehatan, tidak ada kaitan sama sekali antara kebersihan rumah seseorang atau jorok tidaknya seseorang dengan adanya kutu pada rambut. Yang tidak diduga sama sekali adalah, kutu rambut ternyata lebih menyukai rambut yang bersih sebagai tempat tinggal dan berkembang biak.

Mitos lain yang dianggap berkaitan dengan kutu rambut adalah masalah ini disebabkan oleh adanya hewan peliharaan di rumah. Kutu pada hewan peliharaan bisa saja berpindah pada rambut anak karena anak kerap bermain dengannya. Padahal, menurut pakar kesehatan, kutu yang ada pada rambut manusia dan bulu hewan sama sekali berbeda sehingga penularan ini sepertinya tidak memungkinkan untuk terjadi

Sebagian orang tua sangat khawatir saat menemukan anaknya memiliki kutu rambut akan sangat sulit untuk dihilangkan. Untuk anggapan ini, pakar kesehatan menganggapnya benar. Kutu rambut memang cukup sulit untuk diatasi. Namun, jika kita melakukan cara yang tepat dan rutin, maka kutu-kutu ini tetap saja bisa dihilangkan dari rambut sang buah hati. Untuk mengatasinya sendiri, kita bisa menggunakan obat-obatan yang cukup aman bagi kesehatan anak. Selain itu, kita juga bisa melakukan berbagai terapi pengobatan tradisional yang dianggap cukup efektif untuk mengatasi kutu rambut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi