Terbit: 11 August 2022 | Diperbarui: 23 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan tubuh, tindakan, dan pengendalian fisik. Anak dengan kecerdasan ini biasanya tidak bisa diam dan cenderung kreatif. Apa saja ciri-ciri anak dengan kecerdasan ini dan bagaimana cara mengembangkannya? Simak lengkapnya dalam ulasan berikut.

Mengenal Kecerdasan Kinestetik Anak dan Cara Mengembangkannya

Apa itu Kecerdasan Kinestetik?

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan untuk menggunakan tubuh untuk mengekspresikan emosi, bermain, atau menciptakan hal yang baru. Kecerdasan ini berkembang seiring dengan pengalaman eksplorasi dan menemukan hal baru yang ada di sekitar.

Biasanya, anak dengan kecerdasan ini senang membangun sesuatu dan mencari tahu bagaimana segala sesuatunya bekerja. Anak sangat aktif dalam menggunakan tangan, memiliki keterampilan motorik, dan koordinasi yang sangat baik.

Kecerdasan ini juga membuat anak sangat menikmati olahraga dan aktivitas yang membutuhkan tenaga dan penguasaan fisik. Beberapa anak bahkan menikmati sisi artistik seperti gerakan menari, menikmati akting dan pertunjukan di hadapan penonton.

Ciri-ciri Kecerdasan Kinestetik

Pada umummya, anak yang memiliki kecerdasan ini dapat dikenali dari aktivitasnya yang gemar menggunakan tangannya untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah ciri ciri yang bisa Anda kenali, di antaranya:

1. Aktif bergerak

Anak yang memiliki kecerdasan ini tidak bisa diam dan sangat pandai mengontrol gerakan tubuh, termasuk kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan koordinasi. Mereka menggunakan banyak gerakan untuk mendapatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri, kemampuan mental dan fisik, serta lingkungan mereka.

Contoh kecerdasan kinestetik yang umum adalah anak suka melompat, bersepeda, bermain bola, berenang, dan aktivitas fisik lainnya.

2. Terampil dalam menari dan olahraga

Dikarenakan memiliki koordinasi fisik yang sangat baik, anak dengan jenis kecerdasan ini berbakat dalam kegiatan seperti menari, lari, berenang, dan olahraga lainnya. Mengikuti kelas menari akan membantu mengembangkan bakat anak dan mampu mengeksplorasi gerakannya dalam menari.

3. Menciptakan sesuatu dengan tangannya

Ketika memiliki waktu luang, anak dengan kecerdasan kinestetik suka beraktivitas dengan tanah liat, cat, dan berbagai jenis bahan-bahan lainnya untuk menghasilkan suatu karya. Ia akan merasa senang dan puas apabila hasilnya bagus dan berguna. Selain itu, anak dengan tipe kecerdasan ini juga  senang memamerkan hasil karyanya. 

4. Lebih menyukai aktivitas fisik

Anak dengan kecerdasan kinestetik dapat memahami sesuatu dengan lebih baik ketika terlibat secara fisik. Hal inilah yang membuat anak tidak betah hanya dengan membaca atau mendengarkan.

Baca Juga: 10 Jenis Kecerdasan Anak yang Harus Dipahami Orang Tua

Contoh Karir untuk Kecerdasan Kinestetik

Jika anak memiliki kecerdasan kinestetik yang tinggi, ada berbagai pilihan karir yang cocok untuknya. Berikut ini contoh pekerjaan yang bisa dipilih:

  • Penari.
  • Pesenam.
  • Atlet.
  • Arsitek.
  • Aktor.
  • Pengrajin mebel.
  • Koreografer.
  • Mekanik.
  • Pelatih olahraga.
  • Direktur.
  • Ahli bedah.
  • Seniman sirkus.
  • Petani.
  • Tukang kebun.
  • Seniman pantomim.
  • Pemadam kebakaran.
  • Seniman bela diri.
  • Paramedis.
  • Pembalap.
  • Pemadam kebakaran.

Seseorang dengan tingkat kecerdasan kinestetik yang tinggi akan berhasil sangat baik dalam karir yang melibatkan salah satu dari profesi yang disebutkan di atas.

Baca Juga: 9 Kecerdasan Majemuk yang Harus Dipahami Orang Tua

Cara Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan ini umumnya dibentuk di luar lingkungan sekolah. Anak yang memiliki tingkat kecerdasan jenis ini lebih suka belajar dengan bertindak dan melakukan kontak fisik yang lebih banyak. Berikut ini cara mengembangkannya, di antaranya:

1. Bergabunglah dengan grup olahraga

Dengan ikut bergabung dalam kegiatan olahraga, anak dapat bermain dengan teman sebaya, keluarga, atau orang lain di luar keluarga. Jenis kegiatan ini juga mampu merangsang pembelajaran kolaboratif.

2. Belajar seni bela diri

Mempelajari seni bela diri tidak hanya akan membantu anak belajar membela diri menggunakan tubuhnya, tetapi juga mengendalikan pikiran dan emosi. Dengan cara yang sama, anak akan mengembangkan rasa tanggung jawab, karakter, dan disiplin.

3. Mengikuti kelas menari

Mengikuti kelas menari akan membantu anak belajar bagaimana menari dengan ritme yang berbeda dan mendorongnya untuk bertemu dengan lebih banyak orang. Cara ini akan memengaruhi perkembangan kecerdasan interpersonal dan meningkatkan harga diri serta kepercayaan diri anak.

4. Mengembangkan hobi

Cari tahu apa yang ingin anak lakukan atau pelajari dan mulailah mempraktikkannya. Saat Anda menemukannya, mungkin bisa menjadi keterampilan yang memungkinkan anak untuk menjadikannya sebagai cita-cita di masa depan.

5. Belajar memainkan alat musik

Belajar memainkan alat musik tidak hanya akan membantu mengembangkan keterampilan motorik tetapi juga akan memengaruhi  kedisiplinan anak. Secara otomatis, cara ini juga membantu kecerdasannya di bidang musik

Nah, itulah penjelasan lengkap seputar tipe kecerdasan kinestetik. Apabila anak memiliki kecerdasan ini, orang tua dapat mengembangkannya untuk mengarahkan karirnya di masa depan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Bodily-Kinesthetic Intelligence: Definition, Characteristics, and Activities for its Development. https://www.learningbp.com/bodily-kinesthetic-intelligence-definition-characteristics-activities-development/. (Diakses pada 11 Agustus 2022)
  2. Anonim. Bodily-Kinesthetic Intelligence: Characteristics and Examples. https://psychologenie.com/bodily-kinesthetic-intelligence. (Diakses pada 11 Agustus 2022)
  3. Anonim. Kinesthetic Intelligence: definition, characteristics and examples. https://www.lifepersona.com/kinesthetic-intelligence-definition-characteristics-and-examples. (Diakses pada 11 Agustus 2022)
  4. Cherry, Kendra. 2021. Gardner’s Theory of Multiple Intelligences. https://www.verywellmind.com/gardners-theory-of-multiple-intelligences-2795161. (Diakses pada 11 Agustus 2022)
  5. Logsdon, Ann. 2021. Bodily Kinesthetic Learning Style and Characteristics. https://www.verywellfamily.com/kinesthetic-learner-characteristics-2162776. (Diakses pada 11 Agustus 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi