Terbit: 4 September 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bayi yang ngeces atau mengeluarkan air liur dari mulut memang termasuk dalam hal yang normal. Kondisi ini kerap terjadi pada bayi yang berusia 3 bulan, waktu dimana kelenjar liur pada bayi sudah mulai aktif. Pada saat usia ini juga bayi cenderung kerap memasukka jari atau tangannya pada mulutnya. Berikut adalah beberapa penyebab lain bayi ngeces yang perlu kita cermati.

Mengapa Bayi Ngeces?

Gigi yang mulai tumbuh
Saat gigi bayi mulai tumbuh, maka produksi air liurnya juga akan cenderung meningkat dan disertai dengan gangguan layaknya rewel, susah tidur, hingga susah makan. Hal ini dipicu oleh rasa nyeri yang menyertai pertumbuhan gigi ini. Untuk mensiasatinya, kita bisa memberikan mainan khusus yang bisa digigit oleh bayi seperti teether yang sebelumnya disimpan pada lemari es agar lebih dingin.

Terkena radang tenggorokan
Saat bayi terkena radang tenggorokan, maka bayi akan cenderung malas makan karena saat menelan akan muncul rasa nyeri. Selain itu, produksi air liur juga akan lebih banyak dari biasanya. Sering-seringlah memberikan ASI bagi bayi agar tenggorokannya terasa nyaman.

Masalah pada saraf
Beberapa gangguan saraf seperti cerebral palsy ternyata bisa menyebabkan kondisi ngeces berlebihan pada bayi. Kelainan saraf ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada otak yang bisa memicu gangguan fungsi otot yang seharusnya dipakai untuk mengunyah dan masalah kesehatan yang membuat produksi air liur berlebihan yang disebut sebagai hipersalivasi atau sialorrhea.

Gangguan mental pada bayi
Jurnal kesehatan berjudul Pediatric and Child Health menyebutkan bahwa 10 persen anak dengan gangguan mental cenderung ngeces atau mengeluarkan air liur dengan berlebihan. Hal ini disebabkan oleh terlambatnya perkembangan mengunyah pada mulut bayi.

Pakar kesehatan sendiri menyebutkan bahwa jika bayi ngeces dengan jumlah yang berlebihan dan disertai dengan kesulitan bernafas atau berbicara, ada baiknya orang tua segera memeriksakannya pada dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi