DokterSehat.Com- Balita dengan kondisi down syndrome memerlukan beberapa terapi untuk mengembangkan kemampuan otaknya. Salah satu cara yang bisa Anda coba adalah dengan mengajaknya bermain di atas treadmill untuk melatih kekuatan kakinya.
Berjalan merupakan aktivitas yang penting pada bayi. Berjalan dapat meningkatkan kemampuan motorik, kemajuan persepsi dan spasial serta keterampilan sosial.
Terapi treadmill untuk bayi dengan down syndrome
Anak dengan down syndrome memiliki kelainan pada kromosomnya yang menyebabkan gangguan pada koordinasi otaknya, termasuk pada perintah gerakan berjalan. Pada bayi yang normal umumnya belajar berjalan mulai usia 7 bulan dan lancar berjalan pada usia 18 bulan. Sedangkan pada bayi dengan down syndrome umumnya baru belajar melangkah pada usia 24-28 bulan.
Sebuah studi yang dilakukan Profesor Dale Ulrich dari Universitas Michigan menemukan bahwa mengajak bayi dengan down syndrome berlatih di treadmill beberapa menit sehari dapat membantu mereka berjalan hingga 4-5 bulan lebih cepat dibanding dengan bayi yang hanya melakukan terapi fisik tradisional, demikian dilansir dari Science Daily.
Pada penelitian ini, 30 bayi secara acak diberi intensitas treadmill yang berbeda-beda. Awalnya, semua orang tua menemani bayi mereka di tradmill selama lima menit sehari selama lima kali seminggu. Semua orang tua mulai dengan latihan treadmill intensitas rendah, namun setelah bayi dapat mengambil 10, 20, dan 30 langkah per menit maka intensitas latihan meningkat secara bertahap.
Hasilnya, bayi menunjukkan pencapaian motorik pada usia rata-rata lebih awal. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian tradmill dengan anak down syndrome yang pernah dirilis sebelumnya di tahun 2001. Dengan adanya penelitian ini diharapkan terapi treadmill dapat dimasukkan ke dalam terapi bagi anak dengan down syndrome. Yang terpenting, orang tua dengan anak down syndrome harus tetap semangat dalam melatih dan memberikan terapi bagi anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.