Terbit: 30 December 2014
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Memijat bayi sekarang bukan lagi kebiasaan kuno. Pijat bayi belakangan ini sudah semakin populer sehingga jika anda ingin belajar secara langsung sekarang sudah banyak klinik, bidan dan rumah sakit yang mengadakan kelas pelatihan pijat bayi.

Pijat bayi sebenarnya tidak hanya bermanfaat untuk fisik si kecil, tetapi juga bisa menjadi sarana dimana Anda dan bayi Anda bisa berduaan dalam suasana rileks dan menyenangkan. Bahkan, bagi para ibu baru yang terkena depresi pasca melahirkan, salah satu obatnya adalah aktifitas yang satu ini, pijat bayi!

Bayi-bayi prematur yang dipijat secara teratur setiap hari menunjukkan perkembangan fisik dan emosional yang lebih baik ketimbang bayi-bayi yang tidak dipijat. Selain itu berat badan bayi prematur yg dipijat akan mengalami peningkatan berat badan 20 hingga 40 persen dibandingkan yang tidak dipijat.

Dan hal ini telah dibuktikan oleh para ahli di Fakultas Kedokteran Universitas Miami pada tahun 1986. Dipimpin oleh Tiffany M Field PhD.

Selain itu, katanya, bayi-bayi yang dipijat selama lima hari saja, daya tahan tubuhnya akan mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibanding bayi-bayi yang tidak dipijat.

Selain itu, pijat bayi akan membuat bayi cepat lapar. Makin banyak ASI disedot oleh bayi (menyusui), maka produksi ASI makin meningkat. Ini karena dalam proses produksi ASI berlaku hukum supply and demand. Artinya, makin banyak ASI dikeluarkan, makin banyak pula ASI diproduksi. Begitu pula sebaliknya.

Berikut manfaat dan kegunaan pemijatan pada bayi :

  • Meningkatkan kecerdasan
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Memacu sistem sirkulasi darah bayi, denyut jantung, pernapasan, pencernaan, dan sistem kekebalan
  • Mendidik bayi untuk lebih tenang dalam menghaapi stres
  • Mendorong pertumbuhan susunan otot dan kelenturan yang akan membantu pertumbuhan fisik.
  • Meningkatkan gerakan dan ketenangan bayi

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi