Terbit: 21 March 2017 | Diperbarui: 30 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu bahan makanan yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan anak adalah susu. Dengan mengkonsumsi susu secara rutin, maka anak akan mendapatkan berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh kesehatannya. Tak hanya itu, kandungan kalsium pada susu juga akan mendukung pertumbuhan tulangnya sehingga anak pun bisa tumbuh besar. Hanya saja, banyak orang tua yang bimbang untuk memberikan anaknya susu yang rendah lemak atau justru susu yang tinggi lemak. Berikut adalah rekomendasi dari pakar kesehatan yang menunjukkan susu mana yang sekiranya lebih baik untuk dikonsumsi anak-anak.

Mana yang Lebih Sehat Bagi Anak? Susu Rendah Lemak atau Susu Tinggi Lemak?

Pakar kesehatan dr. Jonathon Maguire yang berasal dari St. Michael Hospital berkata bahwa banyak orang tua yang menghindari susu tinggi lemak karena takut anaknya bisa mengalami kelebihan berat badan. Padahal, menurut Maguire, anak yang rutin mengkonsumsi susu tinggi lemak justru mampu menurunkan resiko terkena kelebihan berat badan hingga tiga kali lebih rendah dan juga dua kali lebih rendah dalam menurunkan resiko kekurangan asupan vitamin D.

Menurut Maguire, anak-anak yang mengkonunsumsi susu berlemak tinggi akan cenderung lebih mudah kenyang jika dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi susu rendah lemak. Alhasil, mereka pun akan lebih baik dalam membatasi asupan makanan berkalori tinggi demi kesehatannya.

Pakar gizi Profesor dr. Hardinsyah, MS, menyebutkan bahwa tidak ada susu yang jauh lebih baik atau lebih buruk bagi anak. Baik itu susu rendah lemak maupu susu tinggi lemak, keduanya sangatlah baik dalam mendukung perkembangan anak saat masa pertumbuhan.

Dengan adanya fakta ini, ada baiknya ibu kini tidak perlu pusing untuk memilih susu mana yang sekiranya cocok untuk anak. Asalkan anak suka dan rutin mengkonsumsi susu tersebut, maka diharapkan anak bisa tetap tumbuh dengan sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi