Terbit: 7 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda pernah mendengar istilah MP-ASI dini? MP-ASI dini adalah pemberian MP-ASI yang terlalu cepat, dibawah 6 bulan, sehingga asupan makanan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi bayi. Hal ini kerap menimbulkan gangguan, tidak hanya pada bayi namun juga ibu. Apa sajakah itu?

Ini Yang Bisa Terjadi Jika MP-ASI Diberikan Terlalu Dini

Umumnya pemberian MP-ASI dini paling banyak disebabkan bayi dianggap masih lapar jika hanya diberi ASI saja. Padahal selama ASI ibu dapat terproduksi dengan baik maka pemberian MP-ASI dibawah usia 6 bulan tidak dianjurkan.

Hal tersebut disebabkan pemberian MP-ASI dini dapat meningkatkan resiko terganggunya tumbuh kembang anak. Menurut Kementerian Kesehatan RI dalam Pedoman Gizi Seimbang tentang pemberian MP-ASI beberapa kondisi yang dapat terjadi dengan pemberian MP-ASI dini adalah:

    • Kebutuhan gizi bayi tidak terpenuhi

MP-ASI dini akan menggantikan asupan ASI, padahal beberapa jenis zat gizi dapat diserap lebih baik oleh tubuh bayi jika diberikan dari ASI. Selain itu MP-ASI dini akan disajikan dalam bentuk yang cair, karena usia bayi masih dibawah 6 bulan, sehingga akan lebih rendah kandungan zat gizinya. Hal tersebut akan meningkatkan resiko berkurangnya asupan gizi bayi.

    • Meningkatkan risiko bayi sakit

ASI mengandung zat antibodi yang bermanfaat untuk kekebalan tubuh bayi, zat ini tidak terdapat pada MP-ASI. Selain itu ASI juga lebih terjamin kebersihannya, dengan kekebalan tubuh bayi yang rendah karena tidak adanya zat antibodi dari ASI bayi akan rentan mengalami sakit.

    • Meningkatkan resiko alergi

MP-ASI dini akan mengenakan bahan makanan ke pencernaan bayi terlalu awal. Hal ini akan meningkatkan resiko bayi mengalami alergi karena pencernaan bayi masih belum siap menerima zat gizi dari MP-ASI

    • Meningkatkan resiko kehamilan ibu

Pemberian MP-ASI dini akan mengurangi produksi ASI ibu. PAdahal pemberian ASI pada bayi akan membuat tubuh ibu memproduksi hormon prolaktin. Hormon ini dapat menghambat ovulasi sehingga dapat mencegah kehamilan. Jika pemberian ASI dihentikan maka resiko kehamilan ibu akan meningkat.

Pemberian MP-ASI sebaiknya dilakukan sesuai usia bayi. Maka dari itu ibu harus mengusahakan agar produksi ASI-nya dapat memenuhi kebutuhan bayi, hal ini dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan zat gizi yang ibu selama masa menyusui.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi