DokterSehat.Com – Anak di masa usia emas 0-5 tahun perlu mendapatkan perhatian kedua orangtuanya, terutama menyangkut tumbuh kembangnya. Jangan cepat merasa puas jika pada usia ini anak bertumbuh dengan baik, biasanya terukur dari berat dan tinggi badan yang normal. Perkembangan motorik kasar dan halus, perkembangan bicara, kognitif, serta perilaku sosial juga perlu mendapat perhatian yang sama besarnya.

Anak mengalami perkembangan pada usia yang berbeda-beda, sehingga anda tidak perlu cemas apabila anak seusinya sudah mampu merangkak akan tetapi anak anda belum dapat merangkak. Dalam perkembangan secara motorik, rentan waktu usia harus diperhatikan, misalnya pada anak yang sudah memasuki 10 bulan belum bisa menggengam benda dengan erat dan kesulitan dalam memfokuskan pegangan pada salah satu benda.
Selain itu anda juga harus mengenali perkembangan anak anda. Perkembangan anak dibagi menjadi dua yaitu perkembangan secara motorik halus dan perkembangan secara motorik kasar. Kali ini kami akan membahas mengenai perkembangan anak secara motorik halus. Bagaimana dengan perkembangan secara motorik halus pada anak dan apa saja tanda tanda gangguan motorik halus pada anak?
Dalam keadaan normal, pada Usia 1 bulan bayi anda sudah dapat menggenggam hingga pada usia akhir bulan pertama kelahirannya kemampuan menggangam menjadi melemah. Selanjutnya pada usia bayi anda rentan waktu 3 bulan kebiasaan bayi anda mengepal menjadi semakin lentur dan memasuki usia 3 bulan akhir bayi anda kini sudah dapat membuka tangan dalam keadaan terbuka.
Perkembangan motorik halus selanjutnya yaitu rentan waktu usia bayi anda 3-6 bulan. Bayi mulai menggunakan jemari untuk lebih aktif bahkan bayi anda kini sudah dapat menggunakan jemari untuk bereksplorisasi dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Pada kondisi yang normal bayi yang berumur 6 hingga 9 bulan sudah dapat memegang benda dan juga memindahkan benda sehingga anda dapat terus melatihnya dengan memberikan finger food. Pada saat ini anda dapat mendeteksi dini kelainan yang dialami oleh anak anda, misalnya saja sering menggunakan tangan kiri dibandingkan tangan kanannya atau hanya menggunakan salah satu bagian tangannya saja untuk bermain.
Selanjutnya pada usia 9-12 bulan bayi anda memiliki gerakan tangan yang lebih halus sudah dapat menggenggam benda lebih erat bahkan pada usia 10 bulan bayi anda sudah dapat menjepit dengan menggunakan jemari halus atau menekan mainan sehingga kekuatan jemarinya semakin berkembang.
Tanda kelainan motorik halus pada anak memang dapat dikurangi risikonya dengan cara memberikan stimulasi yang sesuai dengan usianya. Sehingga anak anda dapat diketahui sejak dini apabila mengalami kelainan yang terjadi, umumnya orang tua sangat cemas melihat perkembangan motorik halus anak seusia anak anda sudah memiliki kemampuan dalam mengenggam akan tetapi anak anda masih belum bisa menggenggam dengan sempurna.
Ibu tidak perlu khawatir karena masing-masing anak memiliki perkembangan motorik yang berbeda sehingga sangat disarankan untuk memberikan stimulasi di usia yang tepat sehingga mampu menunjang perkembanga motorik yang optimal. Sedangkan apabila menemukan kelainan pada perkembangan motorik halus anak anda, tiba-tiba tidak bisa menggenggam atau salah satu tanggannya menjadi lemas anda dapat langsung berkonsultasi dengan dokter.