Terbit: 19 May 2021 | Diperbarui: 20 April 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, beberapa di antaranya nutrisi, lingkungan, dan peran orangtua. Selengkapnya simak faktor lainnya yang membantu tumbuh kembang anak yang sehat!   

10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pertumbuhan dan Perkembangan

Sebelum mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, terlebih dahulu ketahui apa itu pertumbuhan dan perkembangan.

Meskipun istilah pertumbuhan dan perkembangan sekilas serupa, tetapi keduanya memiliki arti yang berbeda secara biologis. Pertumbuhan adalah perubahan bertahap dalam karakteristik fisik seperti tinggi, berat badan, ukuran, dan lainnya. Sedangkan perkembangan merupakan perubahan kualitatif terhadap pertumbuhan dengan cara yang teratur dan bermakna yang menghasilkan kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan saling berperan, tidak dapat dipisahkan, dan terjadi secara bersamaan. Sebagai contoh, sebagian besar bayi, pada saat tumbuh hingga berusia 8 bulan, beratnya bisa mencapai 8-10 kilogram dan bisa duduk.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Orang tua, lingkungan, dan pengasuhan adalah faktor yang berperan penting pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Selain itu, ada banyak faktor lainnya yang tidak kalah penting.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain:

1. Keturunan

Ciri fisik dapat diturunkan kepada anak melalui gen kedua orang tua. Ini memengaruhi semua aspek penampilan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, bahkan kecerdasan dan bakat.

Penyakit dan kondisi tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan lainnya juga dapat diturunkan melalui gen orang tua, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara negatif. Namun, faktor lingkungan dan pengasuhan bisa memberikan yang terbaik dari kualitas yang sudah ada dalam gen orang tua.

2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin anak menjadi faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan memiliki cara yang berbeda, terutama menjelang pubertas.

Badan anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan secara fisik lebih kuat daripada anak perempuan. Namun, anak perempuan lebih cepat dewasa selama masa remaja, sedangkan anak laki-laki dewasa dalam jangka waktu yang lebih lama.

Struktur fisik tubuh juga memiliki perbedaan yang membuat anak laki-laki lebih atletis dan cocok untuk aktivitas fisik. Temperamen keduanya juga bermacam-macam, yang membuatnya menunjukkan ketertarikan pada hal-hal yang berbeda.

3. Hormon

Faktor hormon termasuk dalam sistem endokrin dan memengaruhi berbagai fungsi tubuh anak. Ini diproduksi kelenjar berbeda yang terdapat di bagian tubuh tertentu untuk mengeluarkan hormon yang mengontrol fungsi tubuh. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik normal pada anak-anak.

Ketidakseimbangan fungsi kelenjar penghasil hormon bisa menyebabkan cacat pertumbuhan, kelebihan berat badan (obesitas), masalah perilaku, dan penyakit lainnya. Selama masa pubertas, gonad (kelenjar seks atau kelenjar reproduksi) menghasilkan hormon seks. Ini yang mengontrol perkembangan organ seks dan munculnya karakteristik seksual sekunder pada anak laki-laki dan perempuan.

4. Lingkungan

Faktor lingkungan berperan penting dalam perkembangan anak dan mewakili jumlah total rangsangan fisik dan psikologis yang anak terima. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan anak usia dini terkait lingkungan fisik dan kondisi geografis tempat tinggal anak, serta lingkungan sosial dan hubungan dengan keluarga dan teman sebayanya.

Sekolah yang baik dan memiliki keluarga yang penuh kasih dapat membangun dalam diri anak-anak terhadap keterampilan sosial dan interpersonal yang kuat. Hal ini akan memungkinkan anak unggul di bidang lain, seperti akademisi dan kegiatan ekstrakurikuler.

5. Nutrisi

Nutrisi juga menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Hal ini karena makan makanan yang bernutrisi dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki dirinya sendiri.

Kekurangan nutrisi dapat memicu gizi buruk yang berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Namun, makan yang berlebihan dapat memicu obesitas dan gangguan kesehatan dalam jangka panjang, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, menerapkan pola makan seimbang yang kaya vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh.

6. Status Sosial Ekonomi

Kondisi status sosial ekonomi keluarga dapat menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak. Belajar di sekolah yang lebih baik dan lebih mahal memiliki manfaat dalam jangka panjang. Keluarga yang berkecukupan juga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak dan memberikan bantuan khusus jika anak-anak membutuhkannya.

Anak-anak dari keluarga yang lebih kekurangan secara ekonomi mungkin tidak mendapatkan pendidikan dan nutrisi yang baik untuk mencapai potensi dalam diri anak.

7. Latihan dan Kesehatan

Kata latihan bukan berarti latihan secara fisik atau anak-anak yang sengaja melakukan aktivitas fisik untuk membantu pertumbuh. Latihan di sini lebih pada waktu bermain dan olahraga normal untuk membantu tubuh meningkatkan kekuatan otot dan menambah massa tulang.

Olahraga yang tepat bisa membantu anak-anak tumbuh baik sesuai usianya. Rajin olahraga juga membuat anak tetap sehat dan melawan penyakit dengan memperkuat sistem imun, terutama saat bermain di luar. Ini karena bermain di luar ruah membuatnya rentan terpapar mikroba yang membantu anak membangun ketahanan dan mencegah alergi.

8. Pengaruh Keluarga

Peran keluarga memiliki dampak paling besar dalam mendidik anak dan menentukan cara anak berkembang secara psikologis dan sosial. Terlepas dari apakah anak dibesarkan oleh orang tua, kakek nenek, atau pengasuh, anak membutuhkan cinta, perhatian, dan kesopanan dasar agar anak berkualitas.

Pertumbuhan anak paling positif terlihat ketika keluarga menginvestasikan waktu, energi, dan cinta dalam perkembangan anak melalui kegiatan, seperti membacakan dongeng atau cerita untuk anak, bermain bersama, dan melakukan percakapan. Hal ini akan mambangun keterampilan soaial anak. 

9. Pengaruh Geografis

Tempat di mana anak tinggal juga memiliki pengaruh yang besar terhadap anak-anak nantinya. Misalnya sekolah, lingkungan tempat tinggal, komunitas, dan teman sebaya merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam aspek sosial.

Tumbuh dalam komunitas yang memiliki taman, perpustakaan, dan pusat komunitas untuk kegiatan kelompok dan olahraga, semuanya berperan dalam mengembangkan keterampilan, bakat, dan perilaku anak.

10. Pembelajaran

Belajar lebih dari sekadar sekolah, karena juga berkaitan dengan membangun anak secara mental, intelektual, emosional, dan sosial sehingga anak aktif sebagai individu baik dalam masyarakat. Hal ini membantu perkembangan pemikiran dan anak bisa mencapai kedewasaan.

Penguatan menjadi komponen pembelajaran di mana suatu kegiatan atau latihan diulangi dan disempurnakan untuk memperkuat pelajaran yang diperoleh anak. Misalnya ketika memainkan alat musik, anak menjadi lebih baik dalam memainkannya ketika berlatih memainkan instrumen. Oleh karena itu, pelajaran apa pun pada anak harus diulangi hingga mendapat hasil yang maksimal.

 

  1. Arora, Mahak. 2019. Factors That Affect Growth and Development in Children. https://parenting.firstcry.com/articles/factors-that-affect-growth-and-development-in-children/ (Diakses pada 19 Mei 2021)
  2. Haddad, Douglas. 2020. Biological Factors That Influence Child Development. https://www.verywellfamily.com/biological-factors-affecting-child-development-2162219 (Diakses pada 19 Mei 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi