Terbit: 30 November 2021 | Diperbarui: 6 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Menindik telinga bayi telah lama menjadi budaya di masyarakat lokal. Namun terkadang tindikan tersebut bermasalah atau infeksi. Cara mengobati tindik telinga yang bernanah pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat.

Bunda, Ini Cara Mengobati Tindik Telinga yang Bernanah pada Bayi

Kapan Bayi Bisa Ditindik?

Sebagian orang tua akan melakukan tindik pada bayi perempuan untuk mempercantik si buah hati. Sebagian lagi karena mengikuti adat istiadat setempat.

Apapun alasannya, sebenarnya menindik telinga bayi boleh-boleh saja. Asalkan dilakukan dengan tepat, menggunakan alat yang steril dan dilakukan saat bayi sudah cukup umur.

Menurut sebagian besar dokter, seperti dilansir dari Healthline, menyarankan bayi sebaiknya telah berumur tiga bulan atau lebih jika orang tua ingin menindik telinganya. Pertimbangannya adalah, pada usia itu daya tahan tubuh anak telah cukup kuat untuk menerima benda asing yang dipasangkan pada tubuhnya.

Selain itu bayi yang baru lahir masih sangat rentan, tubuhnya juga masih sangat sensitif dan lembut, terutama bagian kulitnya. Penindikan dan perawatan luka tindiknya akan lebih menyita perhatian. Kemungkinan infeksi juga jauh lebih besar.

Cara Merawat Tindik Telinga Bayi

Melakukan tindik pada telinga bayi tidak bisa sembarangan. Berikut ini adalah hal yang harus diperhatikan orang tua sebelum menindik bayi:

  • Pastikan si Kecil dalam kondisi yang sehat dan fit, tidak sedang demam maupun rewel berlebihan.
  • Pilih anting yang berbahan emas, jangan bahan logam atau plastik lainnya. Hal ini karena emas lebih bisa diterima oleh tubuh. Emas juga minim menyebabkan alergi pada bayi.
  • Lakukan tindik bayi di tempat yang terjamin kebersihan dan profesionalitasnya. Beberapa dokter anak bersedia melakukan tindik bayi.
  • Pilih anting yang berukuran kecil agar bayi tidak merasa penasaran dan berusaha menarik anting-antingnya.

Jika bayi sudah ditindik, berikut adalah cara untuk merawatnya:

  • Jangan sering-sering memegang tindik kecuali untuk membersihkannya. Paparan kuman dari tangan Anda dapat mengotori tindik dan membuatnya bernanah.
  • Jika ingin menyentuh tindikan bayi, cuci tangan dahulu hingga bersih.
  • Pastikan tindikan tetap kering hingga 2-3 hari ke depan. Berhati-hatilah saat memandikan bayi.
  • Jangan sampai tindik tersangkut pada rambut, baju, atau handuk karena akan sangat menyakitkan bagi bayi.
  • Jangan membawa bayi ke kolam renang, kolam pemandian, atau bermain di air sebelum luka sembuh agar tidak infeksi.

Baca Juga: Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Benar dan Aman, Jangan Sembarangan!

Cara Mengobati Tindik Telinga yang Bernanah Pada Bayi Secara Benar

Prosedur pemulihan infeksi pada tindik telinga bayi akan jauh lebih sulit daripada memulihkan tindik telinga pada orang dewasa. Hal ini karena bayi biasanya aktif dan cenderung penasaran dengan rasa berbeda yang ada di bagian tubuhnya, termasuk telinga.

1. Cegah Bayi Menarik Anting

Tangan bayi yang kerap mengarah ke telinga dan menarik antingnya berulang kali bisa menjadi penyebab terjadinya infeksi. Selain itu jangan biarkan si kakak yang juga masih kecil terlalu sering menyentuh telinga adiknya yang ditindik agar tidak memperluas luka.

2. Atur Posisi Tidur Bayi

Kesulitan lainnya adalah mengatur posisi tidur. Bayi di atas usia tiga bulan biasanya lebih aktif dan sudah bisa berbalik ke kanan dan ke kiri saat tidur.

Penting untuk menjaga agar telinga yang luka tindiknya bermasalah tidak  tertindih. Posisikan bayi dengan hati-hati dan tahan agar kepalanya tidak menoleh ke arah telinga yang infeksi.

Bila perlu sangga tubuhnya dengan guling agar posisinya tidak berubah. Posisi yang terus-menerus sama sepanjang malam mungkin akan membuat si kecil pegal sehingga lebih rewel.

3. Sadari Bila Infeksi Bertambah Parah

Jika tindik telinga terlanjur bernanah, maka telah terjadi infeksi yang lebih dalam. Biasanya infeksi ini juga diiringi dengan rasa gatal, nyeri, dan panas di telinga.

Orang tua juga bisa melihat luka kemerahan yang membengkak pada bekas tindikan. Bengkak ini akan membuat sakit di sekitar telinga, leher, hingga kepala bayi.

4. Merawat Luka Tindik di Rumah

Di rumah, orang tua juga harus melakukan cara mengobati tindik telinga yang bernanah pada bayi. Yaitu:

  • Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh tindik bayi.
  • Bersihkan luka tindik dengan campuran air hangat dan garam, dua hingga tiga kali sehari dan jangan lupa untuk menggunakan alat yang bersih.
  • Jangan menggunakan alkohol karena akan mengiritasi kulit bayi yang sensitif. Lebih baik cari produk antiseptik khusus bayi untuk membersihkan infeksi.
  • Jangan dulu melepas anting-anting bayi karena lubang tindiknya akan menutup. Akibatnya luka infeksi akan terhalangi. Putar sesekali agar anting tidak menempel ke kulit bayi.
  • Bersihkan kedua sisi lubang dan keringkan dengan handuk bersih. Setelah itu barulah mengoleskan obat.

Jika luka tindik telah benar-benar mengering, tidak lagi mengeluarkan nanah atau cairan kekuningan dan tidak bengkak, berarti telah sembuh. Orang tua tinggal menjaga kebersihannya agar infeksi tidak berulang.

5. Konsultasi ke Dokter

Namun bila lebih dari tiga hari infeksi tidak menunjukkan perbaikan dan bayi mengalami demam. Atau infeksi terlihat meluas dan berbau tak sedap, artinya harus dilakukan prosedur perawatan di rumah sakit.

Jika luka telah mengeluarkan nanah seperti ini, sebenarnya cara pengobatan yang benar adalah dengan membawanya ke dokter. Dokter akan memberikan obat yang dioleskan berupa salep antibiotik, gentamisin, atau Neosporin.

Menindik bayi memang membutuhkan kehati-hatian dan kesabaran ekstra. Kulit dan kondisi bayi yang masih rentan juga sebaiknya menjadi pertimbangan orang tua sebelum melakukan tindik.

Namun jika terjadi infeksi, lakukan cara mengobati tindik telinga yang bernanah pada bayi secara tepat. Dengan perawatan yang telaten dan benar, seharusnya luka tersebut akan sembuh dalam waktu 3-4 hari.

 

  1. Seattle Children. 2020. Ear Piercing Symptoms. https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/ear-piercing-symptoms/. (Diakses pada 25-11-2021).
  2. Sick Kids. 2020. Pierced ear infection. https://www.aboutkidshealth.ca/Article?contentid=27&language=English. (Diakses pada 25-11-2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi