DokterSehat.Com– Kita tentu pernah melihat video di media sosial yang menunjukkan bahwa bayi yang dimasukkan ke kolam renang bisa langsung berenang begitu saja tanpa perlu mengajarinya terlebih dahulu. Sebagian orang bahkan menyebutkan bahwa saat di dalam kandungan, bayi berada dalam posisi melayang di air ketuban sehingga sebenarnya mereka sudah belajar berenang dalam waktu yang lama. Sebenarnya, apakah memang benar bayi secara alamiah sudah bisa berenang?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa bayi ternyata tidak memiliki kemampuan untuk berenang secara alamiah. Hanya saja, bayi memang memiliki refleks alami yang akan muncul andai mereka berada di dalam air. Dalam dunia medis, refleks alami ini disebut sebagai diving reflex. Refleks ini akan muncul saat kepala bayi masuk di dalam air dimana secara alami bayi akan menahan nafas meskipun matanya tetap terbuka. Tak hanya memiliki refleks ini, bayi juga memiliki gerakan khas jika kita tengkurapkan dimana tangan dan kakinya akan melakukan gerakan layaknya berenang.
Academy of American Pediatrics menyebutkan bahwa meskipun memiliki refleks tersebut, bayi ternyata tidak serta merta langsung bisa berenang. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk menahan nafas layaknya orang dewasa saat berenang. Tak hanya itu, bayi juga belum tahu caranya mengangkat kepala ke atas air demi mengambil nafas. Jika kita memaksakan diri menceburkan bayi untuk berenang, dikhawatirkan bayi akan kesulitan bernafas atau yang lebih parah, jika suhu kolam ternyata dingin, bisa jadi bayi akan mengalami kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome.
Pakar kesehatan sendiri menyarankan orang tua untuk mulai mengajari anaknya berenang saat usianya mencapai 4 tahun. Sebelum usia tersebut, ada baiknya orang tua tidak mengajari anak berenang terlebih dahulu karena masih adanya resiko tinggi untuk tenggelam. Alih-alih mengajarinya berenang, ada baiknya bayi kita tempatkan di kolam kecil berisi air hangat agar Ia bisa bermain-main dengan air saja.