Terbit: 24 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menyusui si kecil di waktu yang tepat dan teratur dapat membantu anak lebih mudah mengenal kapan waktu untuk menyusu, tidur, dan bermain, Namun tak jarang bayi tertidur ketika baru saja menyusu. Normalkah hal tersebut?

Berbahayakah Bayi yang Mudah Tertidur Saat Menyusu?

Penyebab bayi sering tertidur saat menyusu

Bunda pasti pernah mengalami mengalami bayi tertidur saat menyusu. Ketika awal menyusu, ia pasti menyusu dengan mata terbuka, namun beberapa lama kemudian ia akan terpejam dan hisapan pada payudara Anda melemah hingga akhirnya tertidur pulas.

Banyak orang tua bingung mengapa bayi cepat tertidur ketika menyusu, padahal bukan jadwal tidur si kecil. Namun para ahli menyatakan hal tersebut adalah hal yang normal. Bayi mudah tertidur saat menyusu karena bayi merasa sangat nyaman dan rileks. Perpaduan ASI dan respon hormon bayi saat menyusu dapat membuat dirinya nyaman sehingga akhirnya tertidur lelap.

Bahaya bayi tertidur saat menyusu

Salah satu yang dikhawatirkan orang tua jika bayi sering tertidur saat menyusui adalah ia kehilangan waktu menyusu dan membuat asupan gizi menjadi kurang. Jika dibiarkan, dapat memicu risiko dehidrasi dan kekurangan gizi.

Untuk mencegahnya, ibu perlu membantu bayi tetap terjaga agar proses menyusui jadi optimal. Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan mengamati apakah bayi sudah kenyang atau belum. Setiap bayi memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan apakah ia sudah kenyang atau masih lapar.

Umumnya bayi yang masih lapar meskipun mengantuk akan terus menggerakkan kepala mencari payudara ibu dan membuat gerakan mulut seperti saat menyusu ketika tidur. Sedangkan bayi yang sudah kenyang dapat diamati dari ekspresi wajah yang menunjukkan bahwa bayi sudah puas menyusu.

Jika Anda merasa bayi masih belum cukup menyusu, Anda bisa membangunkan bayi untuk menyusu dengan memijat kakinya secara perlahan. Selain itu gosok lembut bibirnya dengan tangan yang sudah diberi sedikit tetesan ASI. Dengan demikian, anak akan terangsang untuk melanjutkan menyusu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi