DokterSehat.Com – Cegukan pada bayi relatif tidak berbahaya, bahkan sering diartikan baik untuk pertumbuhan bayi. Meskipun begitu, para orang tua tetap harus memahami bagaimana cara mengatasi cegukan pada bayi. Ternyata sangat mudah, lho!
Apa Itu Cegukan?
Cegukan adalah kontraksi tidak disengaja yang terjadi pada diafragma. Cegukan terjadi berulang kali dalam hitungan waktu tertentu. Penyebab cegukan adalah karena adanya udara yang masuk secara tiba-tiba ke dalam paru-paru yang kemudian menyebabkan tertutupnya ruang antara pita suara.
Bahasa medis untuk cegukan adalah singultus. Ketika mengalami cegukan kita akan mengeluarkan bunyi ‘hik’. Cegukan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi. Cegukan pada bayi paling umum terjadi ketika ada udara yang ikut masuk ketika bayi sedang menyusu. Hal ini bisa terjadi akibat bayi menyusu terlalu cepat atau terlalu banyak.
Selain akibat masuknya udara bersamaan dengan minuman atau makanan yang masuk, cegukan pada bayi juga dapat dipicu oleh katup yang berada antara esofagus dan lambung belum berfungsi dengan cukup baik.
Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi
Cegukan pada bayi atau balita sebenarnya tidak berbeda dengan cegukan pada orang dewasa. Keduanya tidak berbahaya dan terkadang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika tidak sembuh dalam waktu cepat dan didiamkan terus, cegukan dapat membuat penderitanya tidak nyaman dan kelelahan.
Berikut ini beberapa cara mengatasi cegukan pada bayi yang bisa dicoba di rumah:
1. Dipeluk
Cara mengatasi bayi cegukan bisa dilakukan dengan cara yang paling simpel lebih dulu, yaitu dengan memeluknya. Pelukan pada bayi dapat membuatnya lebih tenang dan membuat tubuh bayi lebih rileks, sehingga cegukan dapat berangsur menghilang.
Selain sebagai salah satu cara menghilangkan cegukan pada bayi, pelukan memang menjadi hal penting untuk menyalurkan kasih sayang sekaligus untuk menunjang tumbuh kembang anak. Pelukan pada anak dapat membuatnya lebih tenang dan bahagia.
2. Menepuk punggung dengan halus
Cara mengatasi cegukan pada bayi selanjutnya adalah dengan menepuk-nepuk punggung bayi dengan halus dan perlahan. Cara ini harus Anda lakukan sambil menggendongnya. Gendong bayi dengan posisi berdiri dan kepalanya kurang lebih terletak pada pundak Anda.
Selanjutnya tepuk dan usap punggungnya perlahan. Umumnya cegukan sembuh ditandai dengan adanya sendawa. Jika sudah memastikan cegukan pada bayi hilang, gendong bayi selama beberapa saat sebelum menurunkannya.
3. Perbaiki posisi menyusui
Cegukan pada bayi bisa terjadi ketika bayi sedang menyusu. Jika hal ini terjadi, maka sebaiknya perhatikan kembali apakah posisi menyusui Anda sudah benar. Jika belum, maka segera perbaiki posisi Anda agar bayi dapat menyusu dengan benar.
Namun jika cegukan pada bayi terus berlanjut, sebaiknya hentikan sementara dan lakukan cara seperti yang sudah dijelaskan di atas. Mamaksakan bayi untuk menyusui ketika mengalami cegukan bisa berpotensi menyebabkan bayi tersedak.
Baca Juga: Tips Memilih Permainan Anak Sesuai dengan Usianya
4. Jangan berhenti awasi bayi ketika menyusui
Ibu sebaiknya tidak lengah sedikitpun ketika sedang menyusui. Selain untuk memastikan posisi tidak berganti ke posisi yang salah, ibu juga harus memerhatikan ritme bayi ketika menyusui. Pastikan bayi Anda tidak terlalu terburu-buru ketika menyusui.
Terkadang bayi dapat terlalu bersemangat ketika menyusu hingga dapat meningkatkan kemungkinan untuk tersedak dan cegukan. Maka dari itu, ibu sangat berperan untuk memerhatikan bayi tetap tenang ketika menyusu sehingga terhindar dari cegukan atau tidak membuat cegukan pada bayi semakin parah.
5. Berikan makanan perlahan
Cara yang satu ini bisa dikatakan sebagai langkah pencegahan dan bisa diterapkan pada bayi yang sudah memasuki usia di atas 6 bulan dan sudah mengonsumsi MPASI. Cobalah untuk memberikan makanan secara perlahan agar bayi tidak mudah mengalami tersedak dan mengalami cegukan.
Jika sudah terlanjur mengalami cegukan, maka berikan minum secara perlahan untuk merangsang sendawa dan menghilangkan cegukan. Makan bisa dilanjutkan dengan suapan perlahan jika anak tidak merasa terganggu.
6. Bawa ke tempat hangat
Cara mengatasi bayi cegukan selanjutnya adalah dengan membawa bayi ke tempat yang lebih hangat. Hal ini bisa dilakukan jika penyebab cegukan pada bayi adalah karena perubahan suhu yang menjadi lebih dingin. Anda bisa menghindari ruangan ber-AC dan menghindari angin selagi mencoba cara lainnya untuk mengatasi cegukan si kecil.
7. Berikan sesuatu untuk diisap
Mengatasi cegukan pada bayi juga dapat dilakukan dengan cara memberikan sesuatu yang bisa diisap oleh bayi. Bisa berupa empeng, dot, atau dapat juga puting ibu. Memberikan benda yang bisa diisap oleh bayi dipercaya dapat membantu bayi agar sendawa dan cegukan pun dapat hilang.
Cegukan pada bayi bisa berlangsung hingga 10 menit lamanya. Pada dasarnya orang tua tidak perlu panik ketika menghadapi bayi cegukan, terutama jika bayi tenang dan tidak rewel. Jika orang tua menanganinya dengan panik, bisa berpengaruh pada psikologis bayi dan membuatnya jadi lebih rewel.
Jika bayi cegukan disertai dengan gejala lain seperti rewel hingga muntah dan tidak kunjung berhenti, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Sebagai langkah pencegahan, orang tua dapat lebih memerhatikan kondisi anak terutama ketika ingin makan dan minum.
Sebaiknya tidak memberikan susu ketika bayi sedang menangis keras, tapi lebih baik untuk ditenangkan lebih dulu agar tangisannya mereda. Perhatikan juga jam makan atau menyusu bayi agar tidak diberikan terlambat sehingga membuat bayi Anda terlalu lapar dan menjadi rewel.
Sumber:
- Brusie, Chaunie. 2019. How to Get Rid of Baby Hiccups. https://www.verywellfamily.com/how-to-get-rid-of-infant-hiccups-4160825. (Diakses 14 Oktober 2019).
- Burgess, Lana. 2018. How to stop hiccups in newborns. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321932.php. (Diakses 14 Oktober 2019).
- Healthline. 2015. How Can I Cure My Newborn’s Hiccups?. https://www.healthline.com/health/childrens-health/newborn-hiccups. (Diakses 14 Oktober 2019).