Terbit: 17 February 2018 | Diperbarui: 9 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penglihatan adalah indra yang sangat penting bagi manusia. Gangguan penglihatan yang terjadi pada bayi dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak secara berkelanjutan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk dapat mendeteksi gangguan penglihatan pada bayi sejak dini.

Apa Saja Gejala Gangguan Penglihatan Pada Bayi?

Penglihatan bayi hingga usia 6 bulan sebenarnya masih buram, Setelah usia 6 bulan, bayi mulai belajar mengoordinasikan matanya untuk melihat sehingga penglihatan dan perkembangan lainnya akan berkembang pesat. Namun perkembangan ini dapat terganggu jika anak mengalami gangguan penglihatan. Beberapa gangguan penglihatan yang sering terjadi antara lain:
1. Ambliopia atau mata malas
2. Katarak infantil, yaitu katarak yang berkembang pada usia 6 bulan setelah lahir
3. Katarak kongenital, yaitu katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah kelahiran
4. Retinopathy of prematurity
5. Strabismus atau mata juling

Untuk dapat mewasapadai gejala gangguan penglihatan tersebut, orang tua dapat mengamati gejala berikut ini:

Pada usia 2-3 bulan
Jika pada usia bayi 3 bulan tidak dapat mengikuti objek dengan menggunakan matanya, atau tidak dapat awas terhadap gerakan tangan di usia 2 bulan, maka orang tua perlu waspada gejala katarak. Selain itu gejala yang perlu diwaspadai adalah jika anak mengalami kesulitan menggerakkan salah satu atau kedua bola mata ke seluruh arah dan mata menjadi sering juling.

Pada bayi usia 6 bulan
Beberapa tanda bayi mengalami gangguan penglihatan antara lain mata menjadi juling hampir setiap saat, mata sering berair dan tidak mengikuti obyek yang berada pada jarak dekat atau obyek jarak jauh dengan kedua matanya.

Selain gejala tersebut, Anda juga perlu waspada jika ada bayangan putih pada bagian tengah bola mata yang berawarna hitam (pupil). Anda juga perlu waspada jika kelopak mata anak tidak terbuka atau setengah terbuka sehingga depat menutupi pandangan bayi.

Jika Anda mendapati tanda-tanda tersebut pada anak Anda, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis anak untuk diperiksa. Jika membutuhkan penanganan khusus, kemungkinan Anda akan dirujuk ke dokter spesialis mata. Pada beberapa kasus, jika anak mengalami katarak yang sangat kecil, kemungkinan tidak perlu dilakukan operasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi