Terbit: 6 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika kemajuan teknologi membuat anak kini terlalu sering menggunakan gadget layaknya smartphone. Memang, anak bisa menemukan kesenangan dalam bermain game, mendapatkan berbagai informasi dan pengetahuan terkini, atau bermain sosial media saat bermain dengan gadget tersebut. Sayangnya, keasyikan ini bisa membuat mereka semakin jarang melakukan aktifitas fisik atau bahkan terpapar sinar matahari. Padahal, menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine, diketahui bahwa anak yang jarang terpapar sinar ultraviolet B matahari akan lebih mudah terkena masalah rabun jauh.

Anak yang Jarang Terpapar Sinar Matahari Beresiko Terkena Masalah Rabun Jauh

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak bisa terkena rabun jauh atau miopia, yakni faktor genetik dan juga faktor lingkungan. Satu hal yang pasti, seiring dengan perkembangan teknologi terkini, kita akan dengan mudah melihat anak yang memakai kacamata karena terkena rabun jauh dan disebabkan oleh seringnya mereka menggunakan gadget atau komputer dan jarang bermain di luar rumah.

Pakar kesehatan yang memimpin penelitian ini, dr. Astrid Fletcher, menyebutkan jika ada 4166 orang yang dicek kesehatan matanya untuk mengetahui apakah ada kaitan antara paparan sinar matahari dengan kesehatan mata. Hasilnya adalah, paparan sinar UV B pada remaja berusia 14-19 tahun dan orang dewasa berusia 20-39 tahun bisa menurunkan resiko terkena rabun jauh. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa kombinasi dari jarang terkena sinar matahari dan kerap terpapar layar gadget membuat anak lebih mudah mengalami kerusakan mata.

Karena alasan inilah, ada baiknya orang tua membatasi waktu anaknya untuk bermain gadget. Mintalah anak untuk bermain di luar rumah bersama dengan teman-temannya, khususnya di pagi hari atau sore hari. Andai anak mau bermain di pagi hari, anak juga akan mendapatkan paparan vitamin D yang akan sangat baik bagi kesehatan tulang dan perkembangan tubuh anak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi