Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi, Akuratkah?

Setelah mengalami gejala kehamilan, sudah sewajarnya Anda melakukan tes kehamilan. Salah satu cara yang paling mudah dan umum digunakan adalah test pack. Namun, beredar kabar bahwa tes kehamilan dengan pasta gigi bisa menjadi alternatif lainnya. Benarkah cara ini efektif? Simak penjelasannya berikut ini.

Bagaimana Cara Kerja Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi?

Pasta gigi dipercaya dapat bereaksi dengan hormon kehamilan di dalam urine. Pasta gigi yang terkena urine dapat mengalami perubahan warna atau menjadi berbusa. Hal inilah yang memunculkan anggapan bahwa pasta gigi bisa digunakan untuk cek kehamilan.

Selain praktis dilakukan, cara ini juga tidak memerlukan banyak persiapan. Anda tinggal menyediakan alat dan bahan yang umumnya sudah dimiliki, yaitu pasta gigi dan sampel urine. Tak lupa, siapkan juga wadah untuk mencampur keduanya.

Setelah itu, lakukan beberapa langkah berikut untuk tes kehamilan dengan pasta gigi:

• Ambil pasta gigi, lalu masukkan secukupnya ke dalam wadah yang sudah disiapkan.
• Perlahan tuangkan sampel urine ke dalam wadah yang berisi pasta gigi tersebut.
• Tunggulah selama beberapa saat hingga timbulnya reaksi.

Apabila Anda positif hamil, hasil yang akan diperoleh adalah perubahan warna pada pasta gigi atau munculnya busa. Biasanya kemunculan buih dibarengi dengan suara mendesis.

Adanya perubahan tersebut dianggap sebagai respons terhadap hormon kehamilan, yaitu human chorionic gonadotropin (hCG). Sebaliknya, jika Anda tidak hamil, tidak akan ada reaksi apa pun dari gabungan pasta gigi dengan urine tersebut.

Baca Juga: 11 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui 

Seberapa Efektif Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi?

Meskipun menjanjikan, tes kehamilan dengan menggunakan pasta gigi sebenarnya tidak efektif. Jadi, Anda tidak bisa mengandalkan tes ini untuk mendeteksi kehamilan.

Reaksi seperti yang dijelaskan di atas terjadi karena sifat asam pada urine. Perlu diketahui, urine memiliki pH 6.0 hingga 7.5. Sementara itu, pasta gigi memiliki tingkat keasaman yang bervariasi.

Hal itu sesuai dengan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011. Menurut penelitian tersebut, pasta gigi bisa bersifat sangat asam hingga sangat basa.

Nah, hasil tes kehamilan dengan pasta gigi yang dianggap positif atau negatif kemungkinan berasal dari pH urine dan pasta gigi. Jadi, hasilnya tidaklah akurat.

Saat ini, tes kehamilan sendiri yang cukup akurat adalah dengan memeriksakan hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Anda bisa menggunakan test pack untuk mendeteksi hormon ini.

Tanda yang Muncul di Tubuh untuk Mendeteksi Kehamilan

Berikut gejala-gejala kehamilan yang umum terjadi, mencangkup:

• Mual yang bisa disertai muntah.
• Telat datang bulan.
• Payudara yang membengkak.
• Kelelahan.
• Buang air kecil terus-menerus.
• Konstipasi.
• Perubahan suasana hati.
• Perut kembung.
• Kram.
• Hilang nafsu makan.
• Hidung tersumbat.

Baca Juga: Mengenal Konsepsi dan Perannya dalam Kehamilan

Jenis Tes Kehamilan yang Akurat

Berikut ini beberapa jenis tes kehamilan yang dapat memberikan hasil akurat, di antaranya:

1. Test Pack

Alat tes kehamilan satu ini bisa bekerja dengan cara mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) di urine. Hormon satu ini biasanya diproduksi setelah sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim.

Untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack, Anda bisa melakukan di pagi hari karena kadar hormon kehamilan saat pagi hari dinilai lebih tinggi.

2. Tes Urine

Jenis tes satu ini sama seperti dengan tes kehamilan menggunakan test pack, pasalnya tes ini juga menggunakan urine sebagai sampel; yang membedakannya adalah tes urine biasanya dilakukan oleh klinik atau rumah sakit dengan bantuan tenaga medis.

3. Tes Darah

Metode tes kehamilan selanjutnya adalah tes darah. Tes ini sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu secara kuantitatif (mengukur kadar hormon kehamilan pada darah) dan kualitatif (melihat keberadaan hormon kehamilan yang diproduksi oleh tubuh).

Demikian penjelasan seputar keakuratan tes kehamilan dengan pasta gigi. Pada akhirnya, jika tanda-tanda kehamilan mulai terjadi, Anda bisa mencoba beberapa tes di atas. Bila hasilnya positif, pemeriksaan lanjutan dengan dokter diperlukan.