Terbit: 15 August 2018 | Diperbarui: 24 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Tidak sedikit ibu yang mengalami sembelit atau susah BAB setelah melahirkan, baik secara normal atau operasi caesar. Meski merupakan kondisi yang sangat umum terjadi, namun rasa tidak nyaman akibat susah buang air besar bisa mengganggu momen bahagia atas kelahiran Si Kecil. Lantas, apa yang menyebabkan susah BAB setelah melahirkan? Cari tahu jawaban lengkapnya pada ulasan berikut ini. 

Penyebab dan Cara Mengatasi Susah BAB Setelah Melahirkan

Penyebab Susah BAB Setelah Melahirkan

Sebelum mengetahui solusi susah buang air besar setelah melahirkan, sebaiknya Anda mengetahui lebih dulu apa saja yang menjadi penyebab sembelit atau konstipasi setelah melahirkan. Penting bagi Anda mengetahui penyebab susah bab setelah melahirkan agar Anda bisa menghindari risiko masalah kesehatan yang lebih buruk. 

Berikut ini adalah penyebab susah BAB pasca melahirkan, yaitu: 

1. Masih Dalam Masa Pemulihan 

Setelah melahirkan, tubuh Anda masih belum benar-benar ‘bersih’ dari efek kehamilan. Kadar hormon kehamilan yakni hormon progesteron yang masih tinggi bisa menjadi penyebab susah BAB setelah melahirkan.

Selain itu, tubuh Anda juga masih memiliki efek dari berat badan janin yang ada di dalam rahim Anda selama 9 bulan. Berat badan janin telah berdampak pada efek usus Anda sehingga menyebabkan sistem pencernaan Anda mengalami perlambatan.

2. Kurangnya Asupan Zat Besi Selama Hamil

Hampir semua wanita hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asupan suplemen zat besi selama masa kehamilan. Asupan zat besi sangat penting untuk ibu hamil dan janin. Namun, ternyata zat besi bisa menimbulkan sembelit setelah melahirkan.

3. Stres

Rutinitas harian yang berubah setelah melahirkan nyatanya juga bisa memicu stres. Terlebih jika stres disertai dengan kurang tidur. Kurang tidur dan kelelahan merupakan kondisi sering terjadi pascamelahirkan. Pasalnya, ibu harus terjaga di malam hari untuk menyusui dan menjaga si Kecil. 

Kondisi ini dapat meningkatkan kadar hormon kortisol. Kadar hormon kortisol yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan diare atau sembelit.

4. Perubahan Pola Makan

Sibuknya mengurus buah hati sering membuat ibu terburu-buru hingga melupakan waktu makan. Kurangnya asupan makanan berserat dan asupan air baik menjelang atau selama proses melahirkan bisa mempengaruhi pergerakan usus dan menjadi penyebab hadirnya sembelit. Hal ini biasanya ditandai dengan sakit saat buang besar (feses keras). 

5. Kurang Bergerak

Selain faktor perubahan alami tubuh dan kebiasaan setelah melahirkan, susah bab setelah melahirkan juga dapat disebabkan oleh terlalu banyak duduk dan kurangnya aktivitas fisik yang bisa memperlambat pergerakan usus. 

6. Pemulihan Operasi Caesar

Ternyata, para wanita yang melahirkan melalui operasi caesar pun tak luput dari risiko susah BAB setelah melahirkan. Sayatan bedah pasca menjalani operasi caesar harus menunggu tiga hari agar fungsi usus bisa normal kembali.

7. Konsumsi Obat-Obatan

Pasca melahirkan ibu biasanya diresepkan obat pereda nyeri guna meredakan nyeri jahitan bekas melahirkan. Selain itu, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik untuk mencegah infeksi pada luka jahitan. 

Sayangnya, kedua obat tersebut dapat menimbulkan efek samping berupa sembelit. Dikarenakan obat antibiotik bisa membunuh bakteri baik maupun bakteri jahat di pencernaan. Ketika bakteri di usus tidak seimbang, ibu dapat mengalami gangguan pencernaan seperti susah bab setelah melahirkan. 

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Pencahar saat Sembelit?

Kapan Harus ke Dokter?

Seharusnya susah buang air besar setelah melahirkan akan mereda dan semakin lancar seiring berjalannya waktu.

Namun, jika sudah berminggu-minggu kondisi tidak kunjung membaik, tidak ada salahnya untuk segera periksakan ke dokter. Dalam beberapa kasus susah BAB setelah melahirkan dapat memicu terjadinya fissura ani di mana terdapat retakan atau luka pada anus.

Pada kasus tersebut, dokter mungkin akan meresepkan obat supaya otot-otot yang tegang bisa lebih rileks dan proses buang air besar menjadi lebih lancar. 

Cara Mengatasi Sembelit Setelah Melahirkan

Susah BAB setelah melahirkan kerap kali membuat perasaan yang tidak nyaman bagi wanita yang mengalaminya. Apabila ketidaknyamanan ini tidak segera diatasi maka bisa mengganggu perasaan ibu pasca melahirkan sehingga berdampak negatif terhadap ASI dan bayinya. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mengetahui solusi sembelit.

Berikut ini adalah solusi susah BAB setelah melahirkan:

1. Mengonsumsi Air Putih yang Banyak

Konsumsilah air putih yang banyak. Asupan cairan yang banyak akan membuat tekstur tinja menjadi lebih lembut sehingga mudah untuk dikeluarkan. Minumlah enam sampai delapan gelas air dalam sehari. Lebih bagus lagi apabila Anda mengonsumsi cairan yang hangat setelah bangun tidur.

2. Mengonsumsi Makanan Kaya Serat

Makanan yang kaya serat dapat memperbaiki kondisi sembelit. Hal ini dikarenakan serat bisa meningkatkan frekuensi buang air besar Anda dan berdampak pada tekstur tinja yang menjadi lebih lunak.

Contoh makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran hijau, sereal, gandum utuh, roti, kacang kedelai, beras merah, kacang merah, dan lainnya. Makanan jenis ini akan berdampak positif pada Anda, yaitu menjadi teratur untuk buang air besar.

3. Menyusui Bayi Secara Sering

Memang sudah merupakan hal yang dilakukan oleh seorang ibu untuk menyusui bayinya. Kegiatan menyusui bayi tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja. Menyusui bayi bisa meringankan kejadian sembelit. Isapan bayi akan merangsang rahim berkontraksi sehingga membuat pergerakan usus menjadi mudah.

4. Melakukan Kegiatan Berjalan

Lakukanlah kegiatan berjalan-jalan agar tubuh Anda bergerak. Gerakan tubuh ini akan membantu untuk menggerakan usus sehingga memperbaiki gerakannya. Anda bisa melakukan kegiatan berjalan yang ringan di dalam rumah setelah pulih dari tindakan episiotomi atau sayatan operasi caesar.

 5. Tidak Menunda BAB Saat Mulas

Apabila Anda sudah mulai merasa mulas maka sebaiknya Anda pergi ke toilet untuk segera buang air besar. Jangan pernah menunda untuk buang air besar. Tekstur tinja akan semakin keras apabila Anda menunda untuk mengeluarkannya.

  1. Iftikhar Noreen. 2020. Postpartum Constipation: Causes, Treatments, and More. https://www.healthline.com/health/pregnancy/postpartum-constipation. (Diakses pada 4 Mei 2023) 
  2. White Jennifer. 2022. What Is Postpartum Constipation?.https://www.verywellfamily.com/constipation-after-birth-284550. (Diakses pada 4 Mei 2023) 
  3. Mars Lorna. 2021. Constipastion After Having Baby. https://www.babycentre.co.uk/a1013427/constipation-after-having-a-baby. (Diakses pada 4 Mei 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi