Terbit: 17 February 2018 | Diperbarui: 20 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ketika test pack menunjukkan hasil positif hamil, Anda tentu merasa sangat bahagia akan mendapatkan momongan. Anda boleh larut dalam kebahagiaan, namun ada hal yang harus dilakukan setelah positif hamil. Simak hal apa saja yang perlu dilakukan di bawah ini!

Hasil Tes Positif Hamil? Ini 10 Hal yang Harus Dilakukan Bumil

Hal yang Harus Dilakukan setelah Positif Hamil

Bila tes kehamilan positif dan Anda pasti sangat bahagia, tetapi apa yang Anda lakukan selanjutnya sangat penting. Ada banyak hal yang harus dilakukan setelah Anda positif hamil. Jika Anda hamil untuk pertama kalinya, mungkin Anda akan panik.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan setelah Anda positif hamil:

1. Kunjungi Bidan untuk Memastikan Kehamilan

Dalam kunjungan pertama, bidan atau dokter kandungan akan melakukan tes. Pertama-tama bidan ingin memastikan Anda hamil dan kemudian akan memeriksa kadar glukosa dan protein Anda aman.

Protein dalam urine bisa berarti Anda mengalami infeksi di kandung kemih atau ginjal Anda. Itu juga bisa menjadi tanda preeklampsia.

Bila ada gula dalam urine bisa berarti Anda menderita diabetes gestasional. Tes-tes ini tidak perlu dikhawatirkan, bidan melakukannya pada setiap kunjungan dan hanya dimaksudkan untuk memantau kehamilan Anda untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

2. Mencari Dokter Kandungan yang Tepat

Setelah melakukan tes kehamilan dengan bidan, Anda perlu mencari dan memutuskan dokter yang anda pilih sesuai keinginan.

Memilih dokter dengan pertimbangkan lokasi praktik, fasilitas, dan biaya yang dibutuhkan untuk konsultasi dan perkiraan biaya persalinan dan perawatan lainnya.

Anda bisa mencari rekomendasi tersebut dari saran keluarga, teman atau rekan kerja, atau mencari rekomendasi online dari forum seputar kehamilan.

3. Konsultasi Kehamilan

Jika sudah mendapatkan dokter atau bidan yang diinginkan, sebaiknya segera lakukan konsultasi. Saat konsultasi, Anda akan menjalani serangkaian pemeriksaan mulai dari pemeriksaan fisik, tekanan darah, tes darah, tes infeksi, dan sebagainya.

Pastikan untuk memberi tahu dokter atau bidan tentang riwayat kesehatan Anda atau jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Baca Juga: 11 Tips Jalani Trimester pertama untuk Menjaga Kehamilan Sehat

3. Konsumsi Makanan yang Tidak Sehat

Begitu positif hamil, Anda membutuhkan makanan sehat dan bergizi untuk mencukupi kebutuhan gizi Anda dan janin yang mulai berkembang. Sebaiknya pelajari makanan apa saja yang baik dikonsumsi saat hamil dan berhentilah mengonsumsi makanan tidak sehat seperti yang mengandung pengawet, pewarna berbahaya, dan makanan tidak sehat lainnya.

Perbanyak makanan yang mengandung asam folat, kalsium, zat besi, zinc dan serat. Anda juga harus memperbanyak cairan untuk mencegah sembelit dan kelelahan. Beberapa makanan mungkin perlu Anda hindari seperti makanan mentah atau yang diolah setengah matang.

4. Olahraga

Meskipun hamil, Anda tetap disarankan untuk melakukan olahraga ringan. Sebaiknya lakukan olahraga 30 menit setiap hari dalam seminggu.

Beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan antara lain berenang atau jalan kaki. Selain untuk melancarkan peredaran darah, manfaat olahraga untuk ibu hamil juga baik dalam meredakan stres.

5. Istirahat yang Cukup

Saat awal kehamilan, Anda mungkin merasa cepat lelah atau mengalami morning sickness. Hal ini wajar terjadi karena terjadi perubahan hormon yang cepat.

Jika memungkinkan, Anda bisa meluangkan waktu untuk tidur siang di kantor (bila bekerja), atau jika Anda tidak bisa tidur, gunakan waktu yang ada untuk sekadar bersantai.

6. Meringankan Morning Sickness

Jika masih hamil beberapa minggu, Anda mungkin tidak akan mengalami banyak gejala. Namun Anda bisa mengalami morning sickness alias muntah atau mual yang umum terjadi pada trimester pertama. Sayangnya untuk beberapa ibu hamil, hal itu berlangsung jauh melampaui trimester pertama dan dapat membuat Anda sakit, serta merasa mual terus-menerus.

Ibu hamil dapat meredakan mual dengan makan biskuit saat bangun tidur. Bila perlu simpan makanan ini di samping tempat tidur dan makanlah sebelum berdiri karena perut kosong dapat memperparah mual.

Anda juga bisa mengonsumsi jahe,  seperti makan biskuit dengan teh jahe karena ini juga membantu beberapa orang yang mengalami mual kehamilan.

Baca Juga: 12 Pemeriksaan Kehamilan yang Wajib Diketahui Bumil

7. Konsumsi Suplemen Asam Folat

Mengonsumsi suplemen asam folat selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko bayi lahir dengan masalah tulang belakang seperti spina bifida.

Anda dapat membeli multivitamin yang mengandung dosis asam folat yang Anda butuhkan setiap hari bersama dengan vitamin lain yang dapat membantu mendukung kehamilan yang sehat.

Banyak ibu juga mengonsumsi suplemen minyak ikan karena penelitian menunjukkan bahwa ini membantu perkembangan otak bayi.

8. Persiapkan Keuangan dengan Matang

Kebutuhan untuk kehamilan dan melahirkan tentunya akan mengubah anggaran keuangan bulanan Anda. Belum terlambat untuk menyiapkan anggaran bersalin dan kebutuhan bayi, serta pertimbangkan juga untuk mulai menabung demi masa depan bayi Anda.

Hal terbaik untuk dilakukan adalah menulis semua penghasilan saat ini dan semua pengeluaran Anda saat ini. Berapa banyak uang yang Anda tabung setiap bulan dan berapa banyak uang yang tersisa.

Penting untuk mengetahui berapa biaya bersalin di rumah sakit yang Anda pilih, mulai dari biaya jasa dokter kandungan, kamar, dan perawatan bayi pasca-kelahiran.

9. Mulai Mencari Tahu Kebutuhan Bayi

Disarankan Anda tidak mulai membeli perlengkapan bayi sampai memasuki trimester kedua kehamilan, tetapi sebaiknya setelah 20 minggu.

Jadi, meskipun Anda mungkin tidak membeli apa pun di awal kehamilan, ada baiknya melihat kebutuhan bayi apa yang Anda perlukan dan terutama mencari tahu barang-barang penting yang dibutuhkan bayi seperti tempat tidur bayi dan kursi dorong.

Dengan cara ini Anda dapat mulai mempelajari berbagai merek dan fitur yang tersedia sehingga dapat memilih produk yang paling sesuai untuk Anda dan bayi.

Baca Juga: Tanda Bahaya Kehamilan yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil

10. Dapatkan Dukungan dan Bantuan

Selain suami, penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan dukungan dan bantuan selama kehamilan dan bahkan pasca-persalinan. Hidup Anda akan berubah drastis dalam beberapa bulan mendatang, dan akan membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang-orang yang dapat Anda percayai.

Bidan atau dokter adalah orang yang tepat untuk menjawab semua pertanyaan terkait kehamilan Anda. Tetapi keluarga dan teman Anda Bisa memberikan dukungan fisik dan emosional. Ini bisa sangat berharga selama kehamilan dan di masa-masa awal menjadi orang tua.

Bunda, itu dia berbagai hal yang harus dilakukan setelah Anda positif hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Nair, Anisha. 2023. Positive Pregnancy Test – What to Do Once You Get It. https://parenting.firstcry.com/articles/positive-pregnancy-test-what-to-do-once-you-get-it/ (Diakses pada 20 Juli 2023)
  2. Smith, Vicky. Tanpa Tahun. 12 Things To Do When You Find Out You’re Pregnant. https://themummybubble.co.uk/things-to-do-after-getting-a-positive-pregnancy-test/ (Diakses pada 20 Juli 2023)
  3. Weiss, Robin E. 2022. What Happens After You Get a Positive Pregnancy Test?. https://www.verywellfamily.com/youre-pregnant-now-what-2759711 (Diakses pada 20 Juli 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi