Terbit: 15 December 2021 | Diperbarui: 26 July 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Mengalami telinga berdenging (tinnitus) saat hamil? Gangguan kesehatan kemungkinan menjadi penyebab yang perlu Anda waspadai! Yuk kenali penyebab dan bagaimana cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab Telinga Berdenging saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Penyebab Telinga Berdenging saat Hamil

Mungkin sulit untuk menentukan penyebab telinga berdenging atau tinnitus pada wanita hamil. Namun, ada kemungkinan tinnitus selama kehamilan terkait dengan beberapa kondisi medis tertentu. Kondisi ini cenderung terjadi pada wanita hamil, yakni sekitar 1 dari 3 wanita hamil.

Berikut ini kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab telinga berdenging saat hamil:

1. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus karena telinga bagian dalam yang halus sangat sensitif pada perubahan aliran darah.

Hipertensi adalah kondisi yang sangat berbahaya selama kehamilan, oleh karenanya sangat penting untuk memerhatikan kondisi ini dengan serius.

Pada wanita hamil, hipertensi dapat mengindikasikan preeklamsia atau HELLP syndrome, meskipun lebih jarang terjadi. Apabila tidak ditangani dengan tepat, keduanya meningkat menjadi keadaan darurat medis bagi ibu dan bayi.

2. Sakit Kepala atau Migrain

Jika mudah mengalami sakit kepala, kemungkinan berisiko lebih tinggi mengalami masalah pendengaran atau telinga berdenging saat hamil.

Kehamilan dapat memperburuk migrain (sakit kepala sebelah dan berdenyut). Ini membuat wanita hamil mungkin mengalami gangguan pendengaran, tinnitus, atau pendengaran teredam atau memburuk selama migrain.

3. Anemia Defisiensi Zat Besi

Wanita hamil berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi zat besi. Zat besi dapat membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk sistem pendengaran.

Jika tidak mendapatkan cukup zat besi dalam makanan saat hamil, ibu hamil mungkin mengalami berbagai gejala, termasuk masalah pendengaran.

Penelitian menunjukkan ada kaitan antara kekurangan darah (anemia) dan gangguan pendengaran (termasuk tinnitus). Namun, penelitian ini belum dapat menjelaskan hubungan keduanya dan subjek penelitian adalah lansia.

3. Pilek yang Menyebabkan Infeksi Sinus atau Telinga

Sistem kekebalan tubuh untuk sementara menurun saat hamil. Ini dapat ditandai dengan lebih sering pilek dan infeksi virus dalam tubuh, serta lebih sering mengalami gejala alergi.

Risiko terkena pilek dapat menyebabkan infeksi sinus (rongga yang berisi udara di belakang tulang wajah) atau telinga bagian tengah. Infeksi ini dapat menyebabkan telinga berdenging saat hamil untuk sementara dan mungkin memerlukan perawatan.

Baca Juga: Gangguan Pendengaran: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

4. Kotoran Telinga

Sebenarnya kotoran telinga bermanfaat, karena dapat menjaga telinga tetap aman dari beberapa gangguan seperti mikroorganisme dan debu. Namun, kotoran telinga juga dapat membahayakan kesehatan telinga.

Ibu hamil yang malas membersihkan telinganya dapat meningkatkan risiko mengalami telinga berdenging. Hal ini karena kotoran telinga yang menumpuk dan menjejali lubang telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus.

5. Stres dan Kurang Tidur

Kehamilan bisa sangat membuat stres, apalagi pada kehamilan pertama. Gangguan pendengaran dan stres kronis memiliki hubungan, terutama ketika stres menyebabkan masalah fisik seperti hipertensi.

Jika memiliki riwayat tinnitus, ini juga dapat diperparah karena merasa stres sepanjang waktu dan kurang tidur.

6. Kelainan Sendi Rahang

Temporomandibular joint syndrome (TMJ) atau kelainan sendi rahang, lebih sering terjadi pada wanita hamil. Ini terjadi karena perubahan hormonal, pembengkakan, stres, dan faktor lainnya.

Masalah yang berkaitan dengan sendi rahang bisa menyebabkan telinga berdenging saat hamil atau telinga tersumbat karena ketidakseimbangan pada sendi yang mengakibatkan tekanan pada telinga.

Baca Juga: Telinga Berdengung Akibat Flu, Ini Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Telinga Berdenging saat Hamil

Menangani tinnitus sangat penting meskipun hanya terjadi selama sembilan bulan kehamilan. Sayangnya, belum ada obat untuk mengatasi tinnitus, karena ini bukanlah suatu penyakit.

Ibu hamil perlu mengobati penyebabnya terlebih dahulu agar gejala telinga berdenging ini segera hilang, tetapi Anda bisa melakukan beberapa langkah mudah mengatasinya di rumah.

Berikut ini beberapa cara mengatasi tinnitus saat hamil:

1. Hindari Suara Keras

Suara keras, seperti deru mesin kendaraan atau musik dengan volume penuh, dapat menjadi penyebab utama semua tinnitus.

Bahkan keheningan juga dapat menyebabkan tinnitus menjadi lebih buruk. Untuk itu, pastikan tetap berada di sekitar tempat yang tidak bising.

Penting pula untuk merawat telinga dengan lembut, selama mengalami tinnitus. Setiap kali merasakan sakit atau dengung telinga meningkat karena pemicu, sebaiknya hindari dan cari tempat yang tenang.

2. Menerapkan Pola Makan Sehat

Pola makan sehat bisa sangat membantu mengatasi tinnitus. Menjalani pantangan, seperti menghindari gula, garam dalam jumlah berlebihan, kafein, dan minuman beralkohol dapat membantu mengurangi telinga berdenging.

Meskipun sulit, ibu hamil harus bisa menahan ketika mengidam sesuatu yang dapat memicu tinnitus.

Ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan yang seimbang seperti biji-bijian, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, buah, sayur, lemak, dan susu.

3. Meditasi dan Yoga

Meditasi dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Selain itu, meditasi juga dapat membantu meredakan otot yang tegang, sakit kepala, dan depresi atau faktor terkait stres yang dapat memperburuk tinnitus.

Apabila bosan melakukan meditasi, Anda bisa mencoba yoga dan aktivitas fisik lainnya. Tidak hanya mampu mencegah telinga berdenging, olahraga juga dapat membantu utubh tetap bugar dan aktif selama hamil. Olahraga selama hamil dapat membantu menjaga kesehatan serta membuat sendi dan otot lebih lentur.

4. Mengonsumsi Suplemen Zinc

Langkah lain yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejala tinnitus adalah konsumsi suplemen zinc atau seng. Ada beragam suplemen untuk ibu hamil yang mengandung zinc.

Jika bingung memilih suplemen yang tepat, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberi informasi lebih mendalam tentang suplemen apa yang dapat membantu mengatasi tinnitus.

Menambahkan makanan yang tinggi kandungan zinc ke dalam makanan dapat membantu mengurangi efek tinnitus. Contoh makanan yang kaya akan zinc, termasuk daging, kerang, kacang polong, dan biji-bijian.

Itu dia sejumlah penyebab telinga berdenging saat hamil dan tips bagaimana cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2020. Tinnitus During Pregnancy: How To Explain It. https://www.lescentresmasliah.com/en/blog/tinnitus-during-pregnancy-how-to-explain-it. (Diakses pada 26 Juli 2023)
  2. Anonim. 2023. Tinnitus During Pregnancy: Ears Ringing While Pregnant. https://momlovesbest.com/tinnitus-while-pregnant. (Diakses pada 26 Juli 2023)
  3. Serpette, Shannon. 2020. Tinnitus and hearing loss during pregnancy: Why does it happen?. https://www.healthyhearing.com/report/53146-Causes-of-tinnitus-and-hearing-loss-during-pregnancy. (Diakses pada 26 Juli 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi