Terbit: 20 March 2016 | Diperbarui: 9 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ambeien atau wasir yang sudah membengkak saat hamil dapat menyebabkan sembelit dan rasa sakit yang luar biasa! Bunda, yuk kenali penyebab dan cara mengatasi ambeien selama kehamilan berikut ini.

Penyebab dan Cara Mengobati Ambeien saat Hamil, Bumil Harus Tahu

Penyebab Ambeien saat Hamil

Wasir atau ambeien (hemoroid) adalah pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah balik (vena) di sekitar anus. Kondisi ini muncul ketika tekanan menekan area panggul dan bagian bawah saluran pencernaan (usus).

Tekanannya bisa sangat berat bahkan pembuluh darah di anus terkena dampaknya sedemikian rupa sehingga membengkak. Selama kehamilan, tekanan ini berasal dari beberapa faktor berikut ini:

1. Tumbuh Kembang Janin

Janin yang tumbuh memberi tekanan pada area panggul dan usus ibu. Berat yang semakin bertambah dari janin dapat menekan pembuluh darah di anus sehingga tidak dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh denga lancar.

Sebaliknya, aliran darah yang merembes dan menumpuk, kemudian membengkak di dalam pembuluh darah ibu hamil.

2. Sembelit

Ibu hamil lebih mungkin terkena ambeien selama kehamilan karena cenderung mengalami sembelit selama kehamilan.

Perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil akan memperlambat proses pencernaan yang membantu buang air besar secara teratur.

Berat berlebih dari limbah yang tersangkut di usus dapat menekan pembuluh darah di anus sehingga lebih sulit untuk mengalirkan darah. Mengejan untuk buang air besar akan menambah lebih banyak tekanan.

3. Peningkatan Volume Darah

Jumlah darah dalam tubuh ibu hamil meningkat selama kehamilan untuk menopang janin. Ini berarti pembuluh darah harus bekerja keras untuk menyalurkan lebih banyak darah dari biasanya ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Ambeien: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Obat, Operasi, dll

Cara Mengatasi Ambeien saat Hamil

Ambeien biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan, tetapi ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala ambeien, antara lain:

1. Meringankan Sembelit

Buang air besar secara teratur bisa membantu meredakan ketegangan pada ambeien. Semakin sedikit mengejan saat BAB, semakin sedikit tekanan pada pembuluh darah. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Konsumsi serat 25 sampai 30 gram setiap hari.
  • Minum sebanyak delapan hingga 12 gelas air sehari.
  • Konsumsi obat pencahar sesuai resep dokter.

2. Berendam Air Hangat

Merendam area dubur dalam air hangat sebanyak beberapa kali dalam sehari bisa membantu meredakan ambeien saat hamil.

Jika tidak ingin berendam dalam bak mandi atau bathtub, Anda bisa dengan
terapi sitz bath
menggunakan baskom khusus dengan menaruhnya di atas dudukan toilet. 

3. Menjaga Anus Tetap Bersih dan Kering

Gunakanlah handuk lembap atau tisu bayi untuk membersihkan area tersebut dengan lembut setelah buang air besar. Cara ini bisa lebih lembut daripada kertas toilet kering.

Pastikan untuk menepuk (bukan menyeka) area kering setelah mandi atau buang air besar. Ini karena kelembapan yang berlebihan bisa menyebabkan iritasi.

Baca Juga: BAB Berdarah saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Mengurangi Tekanan pada Ambeien

Meskipun tidak ada yang bisa Anda lakukan terhadap tekanan dari janin yang membebani tubuh ibu hamil, tetapi Anda dapat mengubah kebiasaan sehingga dapat mengurangi ketegangan yang dapat dikendalikan. Berikut ini beberapa tip yang bisa Anda lakukan, meliputi:

  • Jangan berdiri atau duduk terlalu lama, sebaiknya berbaring miring untuk menghilangkan tekanan dari area panggul dan usus.
  • Saat duduk, gunakan bantal berbentuk donat.
  • Jangan terlalu mengejan atau berlama-lama di toilet saat kesulitan buang air besar. Alih-alih, fokuslah untuk meredakan sembelit.

5. Senam Kegel

Manfaat senam kegel dapat membantu memperkuat otot-otot dasar panggul dan dapat membantu meredakan ambeien saat hamil.

Senam ini bisa Anda lakukan dengan berbaring lurus di lantai secara, kemudian secara perlahan angkat atau tarik otot-otot panggul selama tiga detik. Lalu kembali berbaring dan tahan selama tiga detik. Anda bisa mengulanginya sebanyak 10 sampai 15 kali.

Apabila perawatan di rumah tidak efektif, dokter mungkin dapat merekomendasikan prosedur untuk menghilangkan ambeien yang aman.

Baca Juga: Sembelit (Konstipasi): Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Waspada Ambeien setelah Melahirkan

Jika perawatan gejala ambeien di rumah selama lebih dari seminggu dan gejalanya tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Mendapatkan perawatan akan menghilangkan ketidaknyamanan dan membantu Anda menghindari komplikasi seperti anemia, pembekuan darah, atau infeksi.

Juga sesegera mungkin hubungi dokter jika Anda mengeluhkan kondisi berikut:

  • Pendarahan dari rektum.
  • Nyeri di rektum.
  • Ambeien menjadi keras dan terasa menyakitkan.

Jika ambeien tidak hilang atau mengganggu, dokter akan menawarkan perawatan yang aman. Misalnya, dokter akan menggunakan karet gelang untuk memotong suplai darah ambeien. Tenaga medis lainnya akan menyingkirkan ambeien dengan arus listrik atau panas. Meskipun jarang, menghilangkan ambeien membutuhkan operasi kecil.

Itu dia beberapa penyebab ambeien saat hamil hingga cara mengatasinya yang bisa anda lakukan di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Hemorrhoids During Pregnancy. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23498-pregnancy-hemorrhoids#:~:text=What%20causes%20hemorrhoids%20during%20pregnancy,much%20so%20that%20they%20swell. (Diakses pada 9 Mei 2023)
  2. Konkel, Lindsey. 2022. Hemorrhoids During Pregnancy: Causes and Prevention. https://www.everydayhealth.com/hemorrhoids/guide/pregnancy/ (Diakses pada 9 Mei 2023)
  3. Peri, Camille. 2022. Hemorrhoids During Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/hemorrhoids-during-pregnancy (Diakses pada 9 Mei 2023)
  4. Watson, Stephanie. 2022. Postpartum hemorrhoids. https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/postpartum-hemorrhoids_11708 (Diakses pada 9 Mei 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi