Terbit: 22 January 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Sebuah penelitian menyatakan bahwa wanita yang hamil bayi laki-laki memiliki risiko tinggi terhadap berbagai komplikasi kehamilan. Apakah semua ibu hamil mengalami hal ini? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.

Benarkah Hamil Anak Laki-laki Lebih Berisiko Sebabkan Komplikasi?

Hubungan Bayi Laki-laki dan Komplikasi saat Kehamilan

Banyak calon orang tua yang tidak ingin mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan karena ingin mendapatkan kejutan saat kelahiran. Meski terlihat tidak membahayakan, hal tersebut ternyata tidak disarankan.

Pasalnya, mengetahui jenis kelamin janin dalam kandungan dapat membantu mengetahui risiko komplikasi kehamilan. Beberapa komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan pertumbuhan janin terhambat memiliki kaitan erat dengan jenis kelamin janin. 

Penelitian menyebutkan bahwa kehamilan anak laki-laki dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, diabetes gestasional, serta preeklampsia

Para peneliti dari St. John’s College di the University of Cambridge melakukan penelitian terhadap pengaruh jenis kelamin bayi dan komplikasi kehamilan. Hasilnya kemudian dipublikasikan pada Medical Journal Biology of Reproduction

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, sekitar 10 persen wanita yang hamil bayi laki-laki mengalami beberapa komplikasi kehamilan, dari masalah pertumbuhan janin hingga preeklampsia. 

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, akan tetapi para peneliti menduga hal tersebut terkait dengan kecepatan pertumbuhan bayi laki-laki. 

Baca Juga11 Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki, Mitos atau Fakta?

Wanita yang hamil bayi laki-laki cenderung mengalami komplikasi kehamilan karena janin tumbuh lebih cepat dalam rahim dan butuh lebih banyak nutrisi dan oksigen. 

Selama dalam kandungan, janin akan mendapatkan nutrisi dan oksigen dari ibu melalui plasenta. Para peneliti menemukan bahwa jenis kelamin janin dapat memengaruhi fungsi plasenta. Selain itu, obesitas pada ibu hamil serta kondisi stres turut memengaruhi kerja plasenta. 

Senada dengan penelitian sebelumnya, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Acta Physiologica menemukan bahwa plasenta memberikan respon yang berbeda tergantung pada jenis kelamin janin. Plasenta pada janin perempuan bekerja lebih ringan dibandingkan dengan plasenta pada janin laki-laki.

Selain itu, plasenta juga memiliki kemampuan untuk berubah bentuk dan fungsi. Susunan protein, sel, dan protein bisa berubah tergantung makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis kelamin bayi sejak dalam kandungan. 

Baca Juga: 7 Jenis Kelainan Kelamin pada Bayi Laki-laki yang Bisa Terjadi

Mencegah Komplikasi Kehamilan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi komplikasi kehamilan yaitu perubahan pola makan, bed rest, atau melahirkan bayi lebih awal dari hari perkiraan lahir. 

Para ibu hamil memiliki pilihan obat yang terbatas karena obat yang dikonsumsi dapat sampai ke janin melalui plasenta. Hal inilah yang dapat memengaruhi kondisi janin. 

Selain itu, mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan juga penting diketahui agar ibu hamil bisa melakukan perubahan gaya hidup, terutama pada wanita yang mengalami obesitas. 

Jika melihat penjelasan tersebut, mengetahui jenis kelamin janin penting untuk menjaga kesehatan selama kehamilan. 

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa obesitas selama hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi yang lebih parah, termasuk meningkatkan peluang keguguran, diabetes, dan bayi lahir mati. 

Pada akhirnya, sejumlah wanita yang hamil anak laki-laki dapat menghadapi masalah pada kehamilan. Penelitian menemukan bahwa jenis kelamin bayi dalam kandungan memengaruhi fungsi plasenta, serta beberapa faktor lainnya seperti stres saat hamil dan pola makan buruk yang berujung obesitas selama kehamilan.

 

  1. Arnold, Chris. 2022. Boys Are More Likely To Experience Complications In The Womb Than Girls. https://www.healthing.ca/wellness/women/boys-are-more-likely-to-experience-complications-in-the-womb-than-girls. (Diakses pada 6 Juni 2023). 
  2. Becker, Hollee Actman. 2016. Having a Boy? You’re More Likely to Have Pregnancy Problems. https://www.parents.com/pregnancy/everything-pregnancy/having-a-boy-youre-more-likely-to-have-pregnancy-problems/. (Diakses pada 6 Juni 2023). 
  3. Tynan, Jo. 2022. Boys Are More Demanding Than Girls Before They Are Born. https://neurosciencenews.com/pregnancy-male-complications-20473/. (Diakses pada 6 Juni 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi