Sebuah penelitian menyatakan bahwa wanita yang hamil bayi laki-laki memiliki risiko tinggi terhadap berbagai komplikasi kehamilan. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!

Mengapa Hamil Bayi Laki-laki Tingkatkan Risiko Komplikasi Kehamilan?
Banyak calon orang tua yang tidak ingin mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan karena mereka ingin mendapatkan kejutan saat kelahiran. Padahal, hal ini tidak disarankan.
Pasalnya, mengetahui jenis kelamin janin dalam kandungan dapat membantu mengetahui risiko komplikasi kehamilan. Beberapa komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia dan pertumbuhan janin terhambat memiliki kaitan erat dengan jenis kelamin janin.
Penelitian menyebutkan bahwa kehamilan anak laki-laki dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, diabetes gestasional, serta preeklampsia.
Para peneliti dari St. John’s College di the University of Cambridge melakukan penelitian terhadap pengaruh jenis kelamin bayi dan komplikasi kehamilan. Hasilnya kemudian dipublikasikan pada Medical Journal Biology of Reproduction.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, sekitar 10 persen wanita yang hamil bayi laki-laki mengalami beberapa komplikasi kehamilan, dari masalah pertumbuhan janin hingga preeklampsia.
Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, tetapi para peneliti curiga dengan kecepatan pertumbuhan bayi laki-laki.
Wanita yang hamil bayi laki-laki cenderung mengalami komplikasi kehamilan karena bayi laki-laki tumbuh lebih cepat dalam rahim dan butuh lebih banyak nutrisi dan oksigen.
Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki, Mitos atau Fakta?
Selama dalam kandungan, janin akan mendapatkan nutrisi dan oksigen dari ibu melalui plasenta. Para peneliti menemukan bahwa jenis kelamin janin dapat memengaruhi fungsi plasenta. Selain itu, obesitas pada ibu hamil serta kondisi stres turut memengaruhi kerja plasenta.
Untuk mempelajari pengaruh jenis kelamin janin terhadap komplikasi kehamilan, penelitian lain telah dilakukan dan dipublikasikan dalam Jurnal Acta Physiologica. Para peneliti menemukan bahwa plasenta memberikan respon yang berbeda tergantung pada jenis kelamin janin.
Plasenta pada janin perempuan bekerja lebih ringan dibandingkan dengan plasenta pada janin laki-laki.
Selain itu, plasenta juga memiliki kemampuan untuk berubah bentuk dan fungsi. Susunan protein, sel, dan protein bisa berubah tergantung makanan yang dikonsumsi ibu hamil.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis kelamin bayi sejak dalam kandungan. Melalui cara ini, ibu hamil dapat menjalani terapi terhadap komplikasi kehamilan, seperti pertumbuhan janin tidak normal, berdasarkan jenis kelamin janin.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi komplikasi kehamilan, yaitu perubahan pola makan, bed rest, atau melahirkan bayi lebih awal dari hari perkiraan lahir.
Para ibu hamil memiliki pilihan obat yang terbatas karena obat yang dikonsumsi dapat sampai ke janin melalui plasenta. Hal ini dapat memengaruhi janin.
Selain itu, mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan juga penting diketahui agar ibu hamil bisa melakukan perubahan gaya hidup, terutama pada wanita yang mengalami obesitas.
Jika melihat penjelasan tersebut, mengetahui jenis kelamin janin penting untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.
Peneliti juga menyatakan bahwa obesitas selama hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi yang lebih parah, termasuk meningkatkan peluang keguguran, diabetes, dan bayi lahir mati.
Akhirnya, banyak wanita yang hamil anak laki-laki menghadapi masalah pada kehamilan. Peneliti menemukan bahwa jenis kelamin bayi dalam kandungan memengaruhi fungsi plasenta, serta beberapa faktor lainnya, seperti stres saat hamil dan pola makan buruk yang berujung obesitas selama kehamilan.
- Arnold, Chris. 2022. Boys Are More Likely To Experience Complications In The Womb Than Girls. https://www.healthing.ca/wellness/women/boys-are-more-likely-to-experience-complications-in-the-womb-than-girls. (Diakses pada 6 Juni 2023).
- Becker, Hollee Actman. 2016. Having a Boy? You’re More Likely to Have Pregnancy Problems. https://www.parents.com/pregnancy/everything-pregnancy/having-a-boy-youre-more-likely-to-have-pregnancy-problems/. (Diakses pada 6 Juni 2023).
- Tynan, Jo. 2022. Boys Are More Demanding Than Girls Before They Are Born. https://neurosciencenews.com/pregnancy-male-complications-20473/. (Diakses pada 6 Juni 2023).