Pada beberapa kondisi, banyak pasangan yang memilih untuk menunda kehamilan. Selain menggunakan alat kontrasepsi, konsumsi makanan pencegah kehamilan ternyata dapat menjadi cara alami yang patut untuk dicoba. Apa saja jenis makanan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!
Makanan Pencegah Kehamilan yang Dipercaya Ampuh
Kehamilan adalah momen membahagiakan sekaligus momen yang penting bagi setiap pasangan. Oleh sebab itu, segala sesuatunya perlu dipersiapkan dengan matang.
Tanpa perencanaan yang tepat, banyak pasangan yang memilih untuk menunda kehamilan, misalnya dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti KB dan kondom.
Selain itu, banyak orang yang percaya jika konsumsi makanan tertentu bisa menjadi alat kontrasepsi alami. Apa saja makanan pencegah kehamilan tersebut? Berikut ini adalah daftarnya:
1. Pepaya
Pepaya dinilai ampuh sebagai makanan untuk mencegah kehamilan. Anggapan ini beralasan karena sejumlah penelitian sudah membuktikannya.
Menurut penelitian yang terbit dalam jurnal JBRA Assisted Reproduction, ekstrak air biji pepaya memberikan efek antifertilitas dan antiimplantasi. Pengaruhnya terhadap kesuburan ini berasal dari cara kerja ekstraksi yang mampu menurunkan kadar progesteron di dalam tubuh.
Penelitian dengan judul Antifertility Compound from the Seeds of Carica papaya juga sudah mengungkapkan hal serupa sebelumnya. Menurut penelitian yang terbit dalam Procedia Chemistry ini, pepaya dianggap dapat menjadi KB alami.
Pepaya menjadi makanan pencegah kehamilan karena biji buah ini terbukti mengurangi jumlah sperma pada tikus. Selain itu, biji pepaya yang diekstraksi mampu mengurangi usia hidup sperma dan gerakannya.
Hanya saja, penelitian baru sebatas dilakukan pada hewan sehingga efeknya pada manusia belum dapat diketahui secara pasti.
Baca Juga: Mengenal Kontrasepsi Darurat, Manfaat, dan Efek Sampingnya pada Wanita
2. Nanas
Jika berbicara soal makanan pencegah kehamilan, Anda mungkin langsung teringat akan buah yang satu ini. Ya, nanas adalah salah satu buah untuk mencegah kehamilan yang banyak dipercaya oleh masyarakat.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kandungan bromelain di dalam buah ini dapat menyebabkan kontraksi rahim pada hewan. Namun, hasil ini diperoleh saat mengoleskan buah secara langsung.
Nanas juga dinilai sebagai agen pencegahan implantasi, abortifasien, dan bersifat embriotoksik. Namun, masih banyak penelitian yang perlu dilakukan.
Sejauh ini, nanas yang dianggap mampu menurunkan peluang kehamilan adalah nanas muda.
3. Lemon
Menurut mitos yang beredar, buah yang satu ini dapat menjadi salah satu makanan pencegah kehamilan. Bahkan, buah ini sudah digunakan di negara Moldova sebagai ramuan atau obat tradisional untuk mencegah kehamilan.
Lemon memiliki sifat asam. Hal ini diduga kuat dapat membunuh sperma sehingga mencegah terjadinya pembuahan di dalam rahim.
Penelitian yang mendukung hal itu dimuat dalam Journal of Chinese Medical Association. Menurut penelitian ini, campuran antara biji lemon dengan petroleum eter dan alkohol bisa menjadi ramuan pencegah kehamilan.
Bahan-bahan tersebut dinilai dapat mencegah penempelan embrio di rahim (implantasi) pada tikus.
4. Daun Kelor
Siapa yang sangka, daun kelor termasuk tumbuhan yang bisa menjadi obat tradisional untuk mencegah kehamilan. Anggapan ini sudah didukung oleh penelitian dalam Frontiers Pharmacology.
Menurut penelitian tersebut, campuran ekstrak daun kelor dengan etanol dapat mengurangi kesuburan sebesar sekitar 73.3 persen pada kelinci dan tikus.
Meski demikian, penelitian yang membuktikan hal ini baru dilakukan terhadap hewan. Jadi, belum diketahui apakah efeknya sama pada manusia.
5. Ubi
Makanan pencegah kehamilan selanjutnya adalah ubi liar. Tanaman yang satu ini dipercaya sebagai progesteron sintetik seperti yang digunakan dalam pil KB.
Progesteron merupakan hormon yang sangat penting dalam masa kehamilan. Namun, dalam dosis yang tinggi progesteron dapat mencegah ovulasi.
Baca Juga: 7 Kesalahan Saat Menggunakan Kontrasepsi yang Sebabkan Kehamilan
6. Kunyit
Kunyit sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai ramuan tradisional yang mendatangkan manfaat untuk kesehatan. Salah satu kemampuan tanaman ini adalah mencegah kehamilan.
Kunyit sebagai makanan pencegah kehamilan sudah dibuktikan dalam jurnal Molecular Reproduction and Development. Menurut penelitian tahun 2011 ini, kandungan kurkumin pada kunyit diduga kuat ampuh untuk mencegah kehamilan.
7. Daun Neem
Daun neem dipercaya sebagai ramuan antikesuburan. Ekstrak daun neem dipercaya dapat menghambat fungsi reproduksi, terutama pada pria. Daun neem dipercaya dapat mencegah pembentukan sperma sehingga efektif untuk mencegah kehamilan.
8. Daun peterseli
Konsumsi peterseli dalam jumlah banyak dipercaya dapat menebabkan kontraksi uterus. Peterseli dianggap sebagai salah satu bahan alami yang untuk mencegah kehamilan.
Hal yang penting untuk diketahui adalah bahwa peterseli dapat mencegah kehamilan tanpa menimbulkan efek samping.
9. Biduri
Salah satu makanan pencegah kehamilan adalah biduri. Tanaman dengan nama latin Calotropis gigantea ini diduga memiliki efek antifertilitas.
Menurut penelitian yang terbit dalam Journal of The Chinese Medical Association, sifat antifertilitas yang ada pada akar tanaman ini dapat mencegah kehamilan pada tikus.
Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa biduri memiliki efek anti-implantasi sehingga mampu mencegah embrio menempel di rahim.
Hanya saja, penelitian baru sebatas dilakukan kepada hewan. Sampai saat ini belum diketahui efek biduri untuk mencegah kehamilan pada manusia.
10. Aprikot
Aprikot merupakan salah satu makanan pencegah kehamilan lainnya yang bisa dicoba. Buah ini dinilai dapat mencegah implantasi janin secara alami.
Anda bisa mengonsumsi aprikot sebanyak 5-10 buah dalam sehari setelah melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.
Meski demikian, belum ada penelitian yang membuktikan hal ini sehingga khasiatnya masih hanya sebatas dugaan.
Baca Juga: Sudah Pakai Kondom tapi Tetap Kebobolan dan Hamil, Kenapa?
Makanan Pencegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?
Pada dasarnya, studi ilmiah yang membuktikan efektivitas dari makanan pencegah kehamilan di atas belum diketahui efeknya terhadap manusia.
Namun yang pasti, makanan pencegah kehamilan umumnya adalah makanan yang dapat melancarkan menstruasi atau yang dapat memengaruhi jumlah hormon progesteron.
Kontraksi rahim maupun perubahan hormon ini tidak dapat menjadi patokan bahwa kehamilan tidak akan terjadi, mengingat masih banyak faktor lain yang berpengaruh pada proses pembuahan hingga kehamilan.
Jadi, makanan-makanan yang sudah disebutkan sebelumnya tidak dapat sepenuhnya mencegah kehamilan, melainkan hanya menurunkan potensi terjadinya kehamilan.
Selain itu, Anda juga sebaiknya dapat membedakan antara makanan pencegah kehamilan dengan makanan yang dapat berbahaya bagi kehamilan.
Konsumsi makanan dan minuman yang berbahaya bagi kehamilan seperti alkohol atau minuman bersoda justru dapat berbahaya bagi kesehatan Anda.
Sebaiknya diskusikan dengan dokter jika ingin mengonsumsi makanan, minuman, suplemen, maupun obat untuk mencegah kehamilan, agar lebih terjamin keamanannya.
Tips Mencegah Kehamilan
Selain mengonsumsi makanan pencegah kehamilan, terdapat juga beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan.
Berikut adalah beberapa tips mencegah kehamilan yang aman untuk dilakukan, di antaranya:
1. Menghindari Berhubungan Seksual saat Masa Subur
Masa subur wanita dapat diketahui dengan cara menghitung siklus menstruasi wanita. Anda dapat menggunakan kalkulator masa subur untuk mengetahui masa subur Anda.
Jika wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari, umumnya masa subur terjadi pada hari ke-10 hingga 17 siklus menstruasi. Namun, setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, mulai dari 21 hingga 35 hari.
Baca Juga: 7 Cara KB Alami untuk Mencegah Kehamilan (Manfaat & Risiko)
2. Ejakulasi di Luar
Cara ini cukup efektif untuk mencegah kehamilan jika dilakukan di saat yang tepat. Namun jika tidak dilakukan di waktu yang tepat, maka kemungkinan terjadinya kehamilan akan tetap tinggi.
Anda dan pasangan juga sebaiknya memperhatikan posisi seks yang tepat untuk melakukan ejakulasi di luar. Beberapa posisi seks yang menyulitkan penis keluar dari vagina tidak dapat dilakukan jika ingin ejakulasi di luar.
3. Gunakan Alat Kontrasepsi
Cara paling efektif untuk mencegah kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi seperti kondom tidak hanya dapat mencegah kehamilan, tapi juga dapat membuat seks lebih aman dan mencegah penularan penyakit menular seksual.
Selain menggunakan kondom, masih banyak jenis alat kontrasepsi lainnya yang bisa digunakan. Diskusikan dengan dokter alat kontrasepsi apa yang paling efektif digunakan oleh Anda dan pasangan.
Dalam beberapa kasus, hubungan seksual tetap dapat menyebabkan kehamilan, meskipun alat kontrasepsi telah digunakan. Namun, tentunya hal ini jarang terjadi dan alat kontrasepsi masih menjadi alat pencegah kehamilan yang efektif.
Itulah sejumlah makanan pencegah kehamilan yang diduga efektif. Menanti kehamilan harus dilakukan dengan persiapan yang matang, begitu juga dengan menunda kehamilan. Jadi, jangan melakukan hubungan seksual tanpa persiapan jika ingin menunda kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat!
- Daniyal, Muhammad & Akram, Muhammad. 2015. Antifertility Activity of Medicinal Plants. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S17264901. (Diakses pada 13 April 2023).15000647. (Diakses pada 13 April 2023).
- Julaeha, Euis, dkk. 2015. Antifertility Compound from the Seeds of Carica papaya. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1876619615002831. (Diakses pada 13 April 2023).
- Khan, Aliya. 2020. 17 Best Home Remedies to Avoid Pregnancy. https://parenting.firstcry.com/articles/25-home-remedies-to-avoid-pregnancy/. (Diakses pada 13 April 2023).
- Memudu, Adejoke E. & Oluwole, Tayo J. 2021. The Contraceptive Potential of Carica Papaya Seed On Oestrus Cycle, Progesterone, And Histomorphology Of The Utero-Ovarian Tissue of Adult Wistar Rats. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7863105/. (Diakses pada 13 April 2023).
- Pristyn Care Team. 2023. How to Avoid Pregnancy After Sex Naturally? https://www.pristyncare.com/blog/how-to-avoid-pregnancy-after-sex-naturally-pc0101/. (Diakses pada 13 April 2023).
- Rani, Nur Zahirah, dkk. 2018. Moringa Genus: A Review of Phytochemistry and Pharmacology. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphar.2018.00108/full. (Diakses pada 13 April 2023).
- WebMD Editorial Contributors. 2023. Does Pineapple Induce Labor? https://www.webmd.com/baby/does-pineapple-induce-labor. (Diakses pada 13 April 2023).