Terbit: 1 February 2018 | Diperbarui: 5 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Selama masa kehamilan, selain memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting untuk janin dan ibu hamili. Anda juga perlu menjaga makanan yang dikonsumsi agar bayi dan diri Anda tetap sehat. Untuk itu, yuk kenali beberapa makanan yang bisa menyebabkan keguguran pada ibu hamil di artikel ini!

Waspada! Ini 6 Makanan yang Menyebabkan Keguguran Pada Ibu Hamil

Daftar Makanan yang Menyebabkan Bayi Meninggal Dalam Kandungan

Berikut ini daftar makanan yang bisa menyebabkan kandungan Anda keguguran saat hamil:

1. Daging Mentah

Mengonsumsi makanan kurang matang atau mentah seperti daging perlu Anda hindari selama hamil. Hal ini diakibatkan karena di dalam daging tersebut terdapat parasit toksoplasmosis. Selain itu, daging mentah juga mengandung beberapa bakteri lainnya seperti Salmonella, E.coli, dan Listeria monocytogenes

Bakteri tersebut bisa menyebabkan berbagai jenis infeksi yang dapat mengganggu kondisi janin dan ibu hamil. Untuk itu, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi daging yang dimasak secara matang sempurna untuk menghindari kontaminasi dari bakteri pada daging.

2. Telur Mentah atau Setengah Matang

Makanan selanjutnya yang perlu Anda hindari adalah konsumsi telur yang mentah atau setengah matang. Sama seperti daging mentah, telur yang mentah atau setengah matang juga mengandung bakteri Salmonella

Jenis bakteri satu ini bisa mengganggu kesehatan janin di kandungan dan diri Anda selama hamil, seperti diare yang berat, keram perut, hingga mual dan muntah-muntah.

Pada beberapa kasus, infeksi akibat bakteri ini juga bisa memicu kondisi bayi mati ketika melahirkan.

3. Ikan yang Mengandung Tinggi Merkuri

Selama hamil mengonsumsi ikan sangatlah baik untuk memenuhi asupan nutrisi ibu hamil dan janin di kandungan. Selain itu, konsumsi ikan juga bisa membantu perkembangan janin Anda. 

Namun, beberapa jenis ikan tertentu perlu Anda hindari seperti ikan tenggiri, ikan tuna, hingga ikan todak. Jenis-jenis ikan tersebut memiliki kadar merkuri yang tinggi. Perlu Anda ketahui, merkuri sendiri merupakan zat beracun untuk tubuh dan berbahaya bila dikonsumsi. 

Semakin tinggi kadar merkuri, maka akan menjadi racun bagi sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, dan ginjal Anda. 

4. Seafood yang Mentah

Beberapa jenis makanan laut atau seafood seperti udang, cumi-cumi, dan lainnya bisa membahayakan kandungan Anda jika dikonsumsi mentah. Pasalnya, mankanan laut ini mengandung berbagai jenis parasit yang bisa meningkatkan risiko pada kehamilan Anda. 

Beberapa jenis parasit yang terdapat di seafood mentah di antaranya adalah bakteri Salmonella, vibro, norovirus, Listeria monocytogenes, dan jenis parasit lainnya.

Bakteri dan virus tersebut bisa menyebabkan ibu hamil mengalami infeksi. Apabila ibu hamil terkena infeksi, hal ini bisa mengakibatkan kondisi kesehatannya semakin buruk. 

Selain itu, infeksi akibat virus atau bakteri juga bisa berdampak fatal pada janin yang di kandungan, misalnya keguguran.

Sebagai contohnya adalah bakteri Listeria monocytogenes yang terdapat di ikan mentah bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran, kelahiran secara prematur, atau bahkan bayi lahir mati. 

Baca Juga: Kelahiran Prematur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Penanganan

5. Terlalu Banyak Konsumsi Jeroan

Beberapa jenis jeroan seperti hati ayam, kambing, sapi, hingga babi tidak boleh dikonsumsi ibu hamil. Walau hati hewan mengandung sumber zat besi yang tinggi, vitamin A, vitamin B12, dan copper (tembaga)  yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan kandungannya. 

Pasalnya mengonsumsi jeroan seperti hati hewan yang terlalu banyak bisa menyebabkan terjadinya penumpukan tembaga dan vitamin A di dalam tubuh Anda. Perlu Anda ketahui, kelebihan copper dan vitamin A ini bisa menyebabkan racun yang dapat mengganggu perkembangan sekaligus pertumbuhan janin.

6. Pepaya Muda

Mengonsumsi buah-buahan memang disarankan bagi ibu hamil untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Namun, Anda tetap perlu mewaspadai konsumsi buah-buah tertentu seperti pepaya. 

Tidak semua jenis pepaya perlu Anda hindari selama hamil, hanya jenis pepaya yang masih muda saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Hal ini dikarenakan buah pepaya yang masih muda mengandung papain dan getah (latex). Getah yang terdapat pada pepaya ini bisa memicu terjadinya kontraksi di rahim.

Selain itu, kandungan papain dapat diduga sebagai prostaglandin oleh tubuh Anda. Prostaglandin merupakan zat pemicu persalinan yang bisa juga melemahkan lapisan pelindung pada janin Anda. 

Nah, itulah beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari selama hamil atau merencanakan kehamilan. Apabila Anda memiliki keraguan atau pertanyaan mengenai makanan tertentu, sebaiknya jangan ragu untuk bertanya ke dokter kandungan Anda, ya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!

  1. Anonim. 2022. Pregnancy nutrition: Foods to avoid during pregnancy. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20043844. (Diakses pada 5 Mei 2023). 
  2. Anonim. 2022. Papaya. https://medlineplus.gov/druginfo/natural/488.html. (Diakses pada 5 Mei 2023). 
  3. Anonim. 2020. Foods to avoid in pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/. (Diakses pada 5 Mei 2023). 
  4. Anonim. 2021. Foods to avoid in pregnancy. https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/nutrition-in-pregnancy/foods-avoid-pregnancy. (Diakses pada 5 Mei 2023). 
  5. Anonim. Foods to Avoid When Pregnant. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/foods-to-avoid-during-pregnancy/. (Diakses pada 5 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi