Terbit: 24 February 2017 | Diperbarui: 30 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Minum teh hijau memang dapat menghidrasi dan menenangkan selama kehamilan, tapi di sisi lain hati-hati pada kandungan kafein di dalamnya. Lantas, bolehkah minum teh hijau saat hamil? Simak lebih lanjut dalam ulasan berikut ini!

Amankah Konsumsi Teh Hijau Saat Hamil?

Amankah Minum Teh Hijau Saat Hamil?

Teh hijau atau green tea adalah salah satu jenis teh yang dibuat dari tanaman yang sama dengan teh hitam biasa dan tidak dianggap sebagai teh herbal. Jenis teh ini rendah kafein daripada kopi.

Secangkir teh hijau atau setara 8 ons mengandung sekitar 25 – 45 miligram kafein, tergantung seberapa kuat diseduh. Di sisi lain, secangkir kopi mengandung antara 95 dan 200 miligram kafein.

Teh hijau mengandung tinggi antioksidan yang disebut polifenol. Antioksidan mampu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mencegahnya merusak DNA di sel Anda. Lantas, apakah aman minum teh hijau saat hamil?

Minum teh hijau termasuk aman selama kehamilan, asalkan mengonsumsinya tidak berlebihan.  American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan agar mengonsumsi kafein di bawah 200 miligram per hari selama kehamilan.

Mengingat teh hijau mengandung sekitar 25 miligram kafein per cangkir, Anda dapat menikmati beberapa cangkir setiap hari – selama tidak minum lebih dari satu cangkir kopi.

Terlebih lagi, teh hijau terbukti menyimpan berbagai senyawa tumbuhan, termasuk antioksidan, flavonoid, polifenol, dan katekin. Nutrisi ini memberikan manfaat yang menyehatkan untuk kehamilan dan pasca-kehamilan.

Salah satunya katekin yang telah terbukti memblokir pembentukan tumor, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi tekanan darah, yang sangat penting untuk menghindari komplikasi kehamilan seperti preeklampsia.

Salah satu yang paling kuat dari katekin, yakni disebut epigallocatechin gallate (EGCG), telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung, mengekang peradangan, dan menurunkan kolesterol untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

EGCG juga efektif dalam membatasi kadar gula darah dan bahkan mengurangi kadar jaringan lemak berbahaya, yang keduanya membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan mencegah penumpukan lemak tubuh berlebih.

Selain itu, manfaat minum teh hijau terbukti mengurangi stres dan kecemasan, berkat asam amino L-theanine. Ini bisa sangat bermanfaat bagi wanita yang baru pertama kali atau mereka mengalami kehamilan yang sulit.

Baca Juga: 12 Manfaat Teh Hitam, Jaga Kesehatan Kulit hingga Jantung

Bahaya Minum Teh Hijau Berlebihan Saat Hamil

Mengonsumsi teh hijau memang memberikan manfaat selama kehamilan. Namum, beberapa penelitian terbaru di tahun 2021 telah menunjukkan bahwa minum minuman berkafein selama kehamilan dapat menimbulkan efek samping yang perlu Anda waspadai.

Mengkonsumsi kafein tingkat tinggi mungkin terkait dengan efek samping berikut:

  • Keguguran.
  • bayi lahir mati (stillbirth).
  • Berat badan lahir rendah (BBLR)
  • Bayi lahir prematur.
  • Leukemia akut anak.

Karena berfungsi sebagai stimulan, kafein dapat membantu Anda tetap terjaga, tetapi juga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Hal ini semua mungkin akan baik-baik saja pada awalnya, tetapi saat kehamilan berlanjut, kemampuan tubuh untuk memecah kafein melambat. Anda mungkin akan merasakan gelisah, susah tidur, atau mulas jika minum terlalu banyak.

Kafein juga bersifat diuretik, yang berarti menyebabkan tubuh melepaskan air. Meskipun, anda minum teh hijau dalam jumlah sedang selama kehamilan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter tentang seberapa banyak Anda dapat minum. Ini termasuk teh hijau dan minuman berkafein lainnya.

Baca Juga: Aman, Ibu Hamil Bisa Rutin Minum Teh dengan 3 Tips Mudah Ini

Cara Aman Minum Teh Hijau Saat Hamil

Dokter mungkin akan menganjurkan ibu hamil membatasi konsumsi kafein hingga kurang dari 200 mg per hari. Jika dokter memperbolehkan panduan ini, tidak masalah untuk untuk minum satu atau dua cangkir teh hijau setiap hari.

Namun, pastikan untuk memerhatikan asupan kafein Anda secara keseluruhan agar tetap di bawah batas yang direkomendasikan dokter. Guna memastikan Anda tetap di bawah batas ini, batasi makanan atau minuman berkafein berikut ini:

  • Cokelat.
  • Minuman ringan dan soda.
  • Kopi.
  • Teh hitam.
  • Minuman berenergi.

Sensitivitas terhadap kafein berbeda pada setiap orang dan pada setiap ibu hamil. Jika mendapati tubuh Anda bereaksi buruk terhadap kafein tetapi masih ingin menikmati teh hijau, sebaiknya menyeduh teh selama 30 detik, buang airnya, kemudian mengisi ulang cangkir dengan air panas, biarkan sejenak, dan menikmatinya.

Membuang seduhan pertama bisa secara drastis mengurangi jumlah kafein dan Anda masih bisa menikmati banyak manfaat kesehatan dari teh hijau.

Kesimpulannya, minum teh hijau saat hamil termasuk aman asalkan jumlahnya tidak berlebihan dan pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menikmatinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Cafasso, Jacquelyn.2023. Can I Drink Green Tea While Pregnant?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/green-tea-while-pregnant (Diakses pada 30 Juni 2023)
  2. Levine, Hallie. 2021. Pregnancy-safe tea. https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/herbal-teas-during-pregnancy_3537#:~:text=Green%20tea%3A%20Green%20teas%2C%20including,green%20tea%20a%20day%2C%20though. (Diakses pada 30 Juni 2023)
  3. Marsh, Lorna. Tanpa Tahun. Is it safe to drink green tea during pregnancy?. https://www.babycentre.co.uk/x568596/is-it-safe-to-drink-green-tea-during-pregnancy (Diakses pada 30 Juni 2023)
  4. Sybertz, Alyssa. 2021. Can I Drink Green Tea While Pregnant?. https://www.verywellfamily.com/can-pregnant-women-drink-green-tea-5200881 (Diakses pada 30 Juni 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi