Terbit: 17 December 2016 | Diperbarui: 31 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Vitamin D menjadi salah satu nutrien penting selama kehamilan. Fakta ini mendapat perhatian khusus setelah peneliti dari Australia menemukan adanya hubungan antara kekurangan vitamin D selama hamil dan autisme pada anak. Simak selengkapnya berikut ini.

Kurang Vitamin D saat Hamil dan Risiko Autisme Pada Anak, Apa Kaitannya?

Kaitan Kekurangan Vitamin D dan Risiko Autisme

Sindrom autisme atau yang dikenal juga dengan autism spectrum disorder merupakan kelainan perkembangan saraf yang ditandai dengan kurangnya interaksi sosial, kesulitan komunikasi, dan kebiasaan yang berulang sesuai dengan tingkat keparahan. 

Banyak peneliti yang berusaha untuk mencari penyebab dari sindrom autisme. Beberapa peneliti menemukan adanya kaitan vitamin D dan sindrom autisme. 

Vitamin D memiliki peran penting untuk mendukung fungsi tubuh, meningkatkan sistem imun, serta membuat tulang lebih kuat. Vitamin D sebenarnya adalah hormon neurosteroid yang terlibat dalam perkembangan saraf. 

Oleh sebab itu, kekurangan vitamin D selama kehamilan dan masa awal kehidupan anak memiliki dampak signifikan pada perkembangan otak, termasuk kemungkinan adanya autisme. 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari The University of Queensland Australia menemukan bahwa kekurangan vitamin D selama hamil menyebabkan kenaikan jumlah testosteron dalam otak bayi tikus jantan. 

Tingginya kadar testosteron ini diduga menjadi salah satu pemicu dari gangguan spektrum autisme pada anak. 

Para peneliti juga memaparkan bahwa tubuh janin laki-laki yang kekurangan vitamin D tidak mampu memecah enzim testosteron. Oleh sebab itu otaknya akan terpapar lebih banyak testosteron. Hal inilah yang memicu gangguan perkembangan saraf pada janin.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Oregon Health & Science University. Penelitian ini melibatkan wanita hamil yang sudah memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme. Para ibu hamil ini diminta untuk konsumsi 5.000 IU vitamin D3 setiap hari selama hamil dan 7.000 IU setiap hari saat menyusui. 

Hasilnya, hanya sekitar 5 persen kasus autisme yang ditemukan. Padahal, peluang bayi yang baru lahir mengalami autisme adalah sekitar 20 persen. 

Namun, perlu diketahui bahwa penelitian-penelitian tersebut belum cukup untuk membuktikan hubungan kekurangan vitamin D dengan gangguan spektrum autisme. Perlu penelitian lebih luas untuk mempelajari fenomena ini.

Baca JugaBenarkah Bayi Tabung Meningkatkan Risiko Autisme?

Apa Perlu Ibu Hamil Konsumsi Suplemen Vitamin D?

Sebenarnya, semua orang perlu memenuhi asupan vitamin D, termasuk wanita yang sedang merendanakan kehamilan. Saat hamil, tubuh wanita perlu vitamin D lebih banyak karena perlu memenuhi kebutuhan janin dalam kandungan.

Pada saat melakukan pemeriksaan hamil ke dokter kandungan, umumnya dokter akan menyarankan Anda untuk konsumsi suplemen vitamin D sebanyak 10 mcg per hari selama hamil dan menyusui. Namun, jumlah ini umumnya disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing ibu hamil.

Anda bisa memilih konsumsi suplemen vitamin D selama hamil untuk memastikan tubuh tidak kekurangan nutrien ini. Namun, pastikan suplemen yang dikonsumsi aman untuk ibu hamil. Anda juga bisa meminta rekomendasi dokter kandungan agar tidak salah dalam memilih produk suplemen vitamin D.

Sumber Vitamin D Alami

Vitamin D sebenarnya bisa diproduksi oleh tubuh secara alami ketika tubuh terpapar sinar matahari. Namun, bukan berarti Anda perlu berjemur di bawah sinar matahari seharian. Aktivitas ini justru akan meningkatkan risiko kanker kulit

Selain itu, vitamin D juga bisa didapatkan lewat makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Anda bisa memperbanyak konsumsi telur, minyak ikan, dan makanan yang telah diperkaya dengan vitamin D. 

Vitamin D memiliki peran penting pada perkembangan saraf janin, sehingga kekurangan vitamin D saat hamil meningkatkan risiko janin lahir dengan gangguan spektrum autisme. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan tubuh tidak kekurangan vitamin D bahkan saat Anda baru merencanakan kehamilan. 

  1. Ali, Asad Amanat, et al. 2020. Developmental vitamin D deficiency increases foetal exposure to testosterone. https://molecularautism.biomedcentral.com/articles/10.%E2%80%8B1186/s13229-020-00399-2. (Diakses pada 14 Juli 2023). 
  2. Principi, Nicola dan Susanna Esposito. 2020. Vitamin D Deficiency During Pregnancy and Autism Spectrum Disorders Development. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7006052/. (Diakses pada 14 Juli 2023). 
  3. Ware, Megan. 2023. What Are The Health Benefits Of Vitamin D? https://www.medicalnewstoday.com/articles/161618. (Diakses pada 14 Juli 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi