Terbit: 4 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Anda tidak perlu menunggu hamil untuk mulai makan makanan sehat. Konsumsi makanan yang tinggi nutrisi adalah diet program hamil yang dapat membantu meningkatkan kesuburan. Makanan seperti apa yang dapat membantu agar cepat hamil? Simak ulasannya pada artikel berikut ini!

Pola Diet untuk Meningkatkan Kesuburan Agar Cepat Hamil

Mengenal Fertility Diet yang Membantu Meningkatkan Kesuburan

Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan masalah yang dihadapi oleh banyak pasangan yang sedang berusaha untuk memiliki keturunan. Melakukan perubahan pola makan atau diet khusus dapat meningkatkan kemampuan untuk hamil.

Fertility diet merupakan diet program hamil yang bertujuan untuk meningkatkan peluang wanita mengalami ovulasi melalui perubahan pola makan dan aktivitas fisik. Fertility diet dicetuskan oleh para profesor di Harvard University. 

Diet program hamil ini dilahirkan dari penelitian yang dilakukan Nurses’ Health Study. Hasil penelitian yang melibatkan 238 ribu perempuan usia 30 hingga 55 tahun menyatakan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa memengaruhi kesempatan untuk hamil. 

Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa kelompok perempuan yang menjalani fertility diet memiliki 66 persen risiko yang lebih rendah untuk mengalami ovulatory infertility. Selain itu terjadi penurunan risiko ketidaksuburan karena faktor lain sebanyak 27 persen. 

Ovulatory infertility merupakan kondisi tubuh yang tidak mampu memproduksi sel telur yang sehat untuk pembuahan.

Baca JugaIni Posisi Berhubungan Intim agar Cepat Hamil yang Bisa Anda Coba

Pola Diet Program Hamil sesuai Fertility Diet

Sebenarnya, tidak ada makanan ajaib yang membuat Anda bisa cepat hamil. Salah satu perubahan sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mendukung kesuburan adalah memastikan makanan yang dikonsumsi adalah makanan sehat bagi tubuh.

Berikut adalah 10 kunci perubahan pola makan dan olahraga yang dapat dilakukan wanita untuk meningkatkan peluang kehamilan:

1. Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Salah satu penyebab ketidaksuburan pada wanita adalah polycystic ovary syndrome (PCOS). Kondisi ini dapat mengganggu fungsi ovarium. Banyak wanita yang menderita PCOS memiliki resistensi terhadap insulin. 

Ketika tubuh resisten terhadap insulin, maka tubuh tidak dapat menyebarkan gula darah ke sel dengan efektif. Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat. 

Untuk mengatasi masalah pada insulin dan gula darah, Anda disarankan untuk konsumsi karbohidrat kompleks, seperti sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. 

Sebaliknya, hindari konsumsi nasi putih, roti tawar putih, kentang, dan minuman bersoda.  

2. Hindari Lemak Trans

Lemak trans merupakan salah satu jenis lemak yang memiliki dampak paling buruk untuk kesehatan. Lemak jenis ini dihasilkan ketika lemak cair diubah menjadi lemak padat, seperti margarin. 

Konsumsi lemak trans dapat meningkatkan risiko infertilitas pada wanita. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan wanita yang memiliki masalah kesuburan akibat ovulasi cenderung konsumsi lebih banyak lemak trans. 

Untuk menghindari konsumsi lemak trans, Anda disarankan untuk menghindari kentang goreng, brownies, dan muffin.

3. Konsumsi Lebih Banyak Lemak Tidak Jenuh

Lemak tidak jenuh, baik yang jenis tunggal maupun ganda dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan mengatasi inflamasi. Kedua hal ini diketahui memiliki kontribusi pada kesuburan.

Menu diet program hamil yang mengandung lemak tidak jenuh antara lain alpukat, kacang almond, biji wijen, ikan, dan kacang kenari. 

4. Memperbanyak Makan Protein Nabati

Protein merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh manusia. Studi menyebutkan bahwa wanita yang konsumsi terlalu banyak protein hewani memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami ovulatory infertility

Daging sapi dan ayam sebenarnya merupakan sumber protein yang baik karena mengandung nutrisi, seperti zink, zat besi, vitamin B12. Namun, konsumsi protein hewani juga akan meningkatkan paparan hormon, antibiotik, dan polutan sehingga tidak baik untuk kesehatan.

Untuk mengatasi infertilitas, Anda perlu menu diet program hamil yang kaya akan protein nabati, seperti kacang-kacangan dan polong-polongan, serta telur dan ikan. Anda tetap boleh konsumsi daging dalam frekuensi yang jarang. 

5. Rutin Minum Susu Full Cream

Jika Anda berusaha untuk cepat hamil dan memiliki masalah infertilitas, maka minum susu full cream atau makan es krim bisa dikatakan sebagai makanan sehat selama menjalani program hamil.

Studi yang dilakukan oleh peneliti di Harvard School of Public Health menemukan bahwa rutin konsumsi susu full cream atau makanan yang terbuat dari susu setiap hari dapat melindungi tubuh dari ovulatory infertility. Penelitian ini juga menemukan bahwa konsumsi susu rendah lemak atau susu skim malah memberikan hasil yang sebaliknya. 

Anda perlu konsumsi susu full cream, yogurt, keju cottage, dan es krim setiap hari untuk membantu meningkatkan kesuburan. 

6. Penuhi Kebutuhan Zat Besi 

Jumlah zat besi yang rendah memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil dan memiliki kehamilan yang sehat. Oleh sebab itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan zat besi pada tubuh. 

Anda dapat memenuhi kebutuhan zat besi lewat makanan, seperti kacang merah, labu kuning, bayam, tomat, telur, dan buat bit. 

Namun, beberapa orang bisa mengalami kekurangan zat besi meskipun memiliki pola makan yang sehat. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat mengonsumsi suplemen zat besi dan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.   

Sebelum konsumsi suplemen zat besi, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.

7. Penuhi Kebutuhan Asam Folat

Memenuhi kebutuhan asam folat merupakan bagian dari diet program hamil yang tidak boleh dilewatkan. Asam folat atau vitamin B9 merupakan salah satu nutrisi penting yang diperlukan sebelum dan selama kehamilan. 

Untuk memenuhi kebutuhan asam folat, Anda disarankan untuk konsumsi suplemen yang mengandung 400 hingga 600 mikrogram folat atau asam folat. 

Jika tidak ingin konsumsi suplemen, Anda dapat menemukan asam folat dalam sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli, jeruk, stroberi, kacang-kacangan, serta polong-polongan.

8. Minum Air Putih untuk Kesehatan Anda

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memastikan tubuh tidak dehidrasi adalah minum air putih yang cukup setiap hari. Kebutuhan air putih setiap individu tergantung makanan yang dikonsumsi, aktivitas fisik, serta cuaca.

Selain itu, Anda juga perlu mengurangi konsumsi kopi, teh, soda, dan minuman manis lain karena dapat menurunkan kesuburan. 

Baca JugaWajib Tahu, Ini Pantangan Makanan agar Cepat Hamil!

9. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Wanita yang memiliki indeks massa tubuh ideal diketahui memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil. Sebuah penelitian menyatakan bahwa wanita yang kelebihan berat badan atau memiliki berat badan di bawah normal membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.

Kelebihan atau kekurangan berat badan memiliki pengaruh terhadap keseimbangan hormon. Hal ini akan mempengaruhi produksi estrogen dan kemampuan untuk ovulasi secara teratur. 

10. Olahraga Secara Teratur

Tidak hanya menjalani diet program hamil, tetapi Anda juga perlu melakukan olahraga secara teratur. Jika Anda tidak pernah berolahraga, maka ini adalah saat yang tepat. 

Anda disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur sebanyak 5 kali seminggu dan 30 menit setiap harinya. Ingatlah untuk tidak olahraga secara berlebihan karena terlalu banyak olahraga justru akan memberikan efek buruk pada kesuburan wanita.

Akhirnya, Fertility diet merupakan diet program hamil yang menekankan untuk menjalani pola makan sehat, memenuhi asupan vitamin, dan olahraga teratur. Beberapa cara ini dilatarbelakangi oleh penelitian. Anda dapat mencoba menjalani program diet ini untuk meningkatkan kesuburan dan cepat hamil. 

  1. Colino, Stacey. 2023. How Body Weight and Body Mass Index (BMI) Affect a Woman’s Fertility and Ability to Conceive. https://www.everydayhealth.com/fertility/body-weight-bmi/. (Diakses pada 12 April 2023).
  2. Chavarro, Jorge E. dan Walter C. Willett. 2008. The fertility Diet: Groundbreaking Research Reveals Natural Ways to Boost Ovulation & Improve Your Chances of Getting Pregnant. (Diakses pada 12 April 2023).
  3. Eagleson, Holly. 2022. Fertility Diet: 5 Foods to Eat When Trying to Get Pregnant. https://www.parents.com/getting-pregnant/fertility/what-to-eat-to-get-pregnant/. (Diakses pada 12 April 2023).
  4. Landau, Misia. 2007. Trans Fats May Raise Risk of Infertility. https://hms.harvard.edu/news/trans-fats-may-raise-risk-infertility. (Diakses pada 12 April 2023).
  5. Levine, Hallie. 2022. Pre Pregnancy Diet: Best Foods to Eat When You’re Trying to Get Pregnant. https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/health-and-wellness/foods-to-enjoy/prepregnancy-diet.aspx. (Diakses pada 12 April 2023).
  6. Murkoff, Heidi. 2021. How Iron Boosts Fertility. https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/ask-heidi/iron-and-fertility.aspx. (Diakses pada 12 April 2023). 
  7. Pike, Alyssa. 2022. What Is the Fertility Diet? https://foodinsight.org/what-is-the-fertility-diet/. (Diakses pada 12 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi