Proses melahirkan pasti akan membuat wanita merasa sakit, terlebih yang melahirkan normal. Jangan khawatir, karena ada cara melahirkan tidak sakit. Simak tipsnya berikut ini.
Tips Mengurangi Rasa Sakit saat Persalinan
Bersalin memang sangat menyakitkan dan jadi pengalaman berharga untuk semua wanita. Sayangnya, tidak semua memiliki toleransi sakit yang sama. Beberapa wanita tidak bisa menerima rasa sakit yang besar, sehingga mudah pingsan.
Proses persalinan bisa berjalan dengan lancar dan minim rasa sakit jika Anda melakukan beberapa tips berikut ini:
1. Berhubungan Hubungan Seks
Beberapa orang menyarankan wanita untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan pada bulan akhir kehamilannya sebagai cara mengurangi sakit persalinan. Meski perut sudah membesar, seks tetap bisa dilakukan hingga wanita merasakan orgasme. Saat orgasme terjadi, rahim akan ikut berkontraksi dan rasa sakit sekaligus nikmat akan muncul.
Melakukan seks saat hamil dianggap memberikan jalan keluar bagi bayi. Anggapan itu sebenarnya salah kaprah. Faktanya adalah tubuh wanita akan terbiasa dengan kontraksi di rahim akibat orgasme.
Kontraksi yang terjadi ini tidak akan dianggap sebagai rasa sakit lagi, tapi juga nikmat. Jadi, jangan heran kalau ada beberapa wanita yang merasa puas atau orgasme saat melahirkan.
2. Melakukan Akupuntur
Wanita yang baru pertama akan melahirkan pasti diliputi rasa takut dan cemas. Cara mengurangi sakit persalinan yang terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan melakukan akupuntur.
Pengobatan asli dari Tiongkok ini dilakukan dengan menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh yang bertanggung jawab pada rasa stres dan takut.
Setelah sesi akupuntur selesai, tubuh akan terasa lebih ringan. Hal ini bisa terjadi karena tubuh melepas endorfin yang memberikan efek rileks dan bahagia.
3. Melakukan Olahraga Ringan
Saat sedang hamil, jangan malas untuk bergerak meski sekadar untuk jalan santai setiap pagi. Melakukan olahraga ringan dengan jenis kardio bisa menjadi cara mengurangi sakit persalinan. Kebiasaan ini akan melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh setiap hari.
Tubuh yang lebih relaks, bugar, dan aliran darahnya berjalan dengan baik tidak akan mudah mengalami sakit. Selain itu, tubuh juga mudah melepas endorfin seperti saat melakukan akupuntur atau seks.
4. Terapi Air
Terapi air bisa dilakukan pada wanita yang toleransinya terhadap rasa sakit sangat rendah. Wanita yang memasuki fase kontraksi awal menjelang persalinan bisa berendam di dalam air selama beberapa waktu. Air akan membuat kontraksi tidak terlalu terasa sehingga wanita bisa lebih relaks.
Saat wanita mulai merasa nyaman, mereka bisa dipindahkan ke meja persalinan kalau kontraksi sudah semakin kuat dan bayi akan lahir.
Beberapa klinik persalinan juga menawarkan persalinan di dalam air secara alami. Persalinan di dalam air ini akan menurunkan rasa sakit dan membantu wanita untuk mengejan sehingga bayi bisa segera keluar dengan selamat.
5. Pijat dengan Aromaterapi
Salah satu keluhan yang sering diungkapkan oleh wanita saat akan melakukan persalinan adalah kontraksi yang sangat sakit. Kondisi ini akan berlangsung berkali-kali dan menyebabkan gangguan yang besar pada area perut bawah. Wanita akan susah bergerak dan untuk mengejan pun sulit.
Cara mengurangi sakit persalinan yang bisa dilakukan adalah dengan pijat aromaterapi menjelang persalinan dan saat akan melakukan persalinan bisa membantu membuang rasa sakit yang muncul.
Tubuh akan merasa nyaman karena aroma terapi seperti minyak mawar akan memberi sinyal pada otak untuk menurunkan rasa sakit khususnya kejang pada otot di area vagina.
Baca Juga: Cara Melahirkan Normal: Tahapan, Manfaat, dan Tips
Kapan Induksi Perlu Dilakukan?
Dokter kandungan akan merekomendasikan Anda untuk menginduksi persalinan jika:
- Kehamilan berlangsung lebih lama dari 41 hingga 42 minggu. Setelah 42 minggu, plasenta mungkin tidak berfungsi sebaik di awal kehamilan. Plasenta tumbuh di rahim dan memberi makanan dan oksigen pada bayi melalui tali pusat.
- Plasenta terpisah dari rahim (solusio plasenta) atau mengalami infeksi di rahim.
- Air ketuban pecah sebelum persalinan dimulai. Kondisi ini disebut ketuban pecah dini.
- Memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau preeklampsia atau masalah dengan jantung, paru-paru, atau ginjal.
- Bayi berhenti tumbuh atau bayi mengalami oligohidramnion. Itu artinya bayi tidak memiliki cukup cairan ketuban.
- Memiliki penyakit inkompatibilitas rhesus (Rh) dan menyebabkan masalah pada darah bayi.
Baca Juga: Episiotomi (Gunting Vagina), Tindakan Persalinan yang Tak Perlu Dicemaskan
Hindari Hal Ini Agar Proses Melahirkan Lancar
Guna melancarkan persalinan, ada pula beberapa hal yang harus ibu hamil hindari, berikut di antaranya:
1. Stres
Wanita menjelang persalinan harus mampu mengontrol stres. Untuk itu, pilihlah rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik agar Anda rileks dan nyaman dalam menjalani persalinan.
2. Menahan Napas
Tidak hanya melakukan teknik mengejan, penting juga untuk mengatur napas selama proses persalinan. Ketika sedang menjalani persalinan, jangan menahan napas karena akan mengakibatkan ibu kekurangan oksigen. Tubuh kekurangan oksigen akan membuat ibu berisiko pingsan.
3. Mengejan yang Tidak Teratur
Persalinan memerlukan mengejan untuk memperlancar jalan lahir bagi bayi. Namun, pastikan mengejan secara teratur sesuai arahan dari dokter kandungan atau bidan. Mengejan yang tidak teratur akan menghambat proses persalinan.
ANah, itulah tips dan cara agar melahirkan tidak sakit dan tips lainnya agar persalinan lancar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 2018. Medical reasons for inducing labor. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/birth/medical-reasons-inducing-labor#:~:text=Your%20provider%20may%20recommend%20inducing%20labor%20if%3A,it%20did%20earlier%20in%20pregnancy. (Diakses pada 14 April 2023)
- Marcin, Ashley. 2020. Natural Ways to Induce Labor. https://www.healthline.com/health/pregnancy/natural-ways-to-induce-labor (Diakses pada 14 April 2023)
- Smith, Lori. 2019. Why and how do doctors induce labor?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/314027#takeaway (Diakses pada 14 April 2023)