Terbit: 16 May 2018
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Mengetahui usia kehamilan bisa membantu Anda dalam mempersiapkan hari kelahiran dengan baik. Lantas, bagaimana cara menghitung usia kehamilan? Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini!

4 Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Bisa Anda Coba

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Ada beberapa cara untuk mengetahui usia kehamilan, baik secara manual maupun dengan bantuan alat modern. Berikut ini beberapa pilihan yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui usia kehamilan, di antaranya:

1. Metode Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Cara ini dianggap terbaik bagi para wanita yang memiliki siklus haid sekitar 28 hari. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menentukan tanggal menstruasi terakhir kemudian tambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut untuk menentukan perkiraan hari persalinan.

Hal ini didasari kepada asumsi bahwa kehamilan biasanya dijalani selama 9 bulan alias 40 minggu atau 280 hari. Dengan mengetahui perkiraan hari kelahiran anak, maka usia janin bisa diketahui.

Meski begitu, metode ini agak sulit diterapkan pada orang yang mengalami kesulitan mengetahui kapan hari terakhir menstruasi atau bagi mereka yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur.

Perkiraan kasar bisa dilakukan dengan didasari kepada prediksi masa ovulasi kebanyakan wanita, yaitu 14 hari sebelum menstruasi dimulai.

Jadi ketika seseorang mengalami siklus haid 40 hari, maka kemungkinan dia mengalami masa subur pada hari ke-26. Setelah itu, tambahkan 266 hari untuk mengetahui perkiraan kasar kapan kelahiran akan terjadi.

Untuk mengetahui usia kehamilan diperlukan data hari pertama haid terakhir atau HPHT. Kemudian informasi ini dapat diolah dengan menggunakan rumus Naegele seperti berikut ini:

  • Tanggal HPHT + 7
  • Bulan terakhir haid – 3
  • Tahun haid terakhir +1

Contoh pertama skenario perhitungan usia kehamilan:

Misalnya, jika calon ibu dengan HPHT adalah pada 2 November 2021, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • 2 + 7 = 9
  • 11 – 3 = 9
  • 2021 + 1 = 2022

Artinya, hari perkiraan lahir (HPL) akan jatuh pada 9 September 2022.

Contoh skenario kedua untuk menghitung usia kehamilan:

Contoh perhitungan dengan rumus ini bisa digunakan pada saat hari pertama haid terakhir (HPHT) calon ibu jatuh antara bulan Januari – Maret atau bulan yang tidak dapat dikurangi 3. Jika kondisi tersebut terjadi, bulan haid terakhir ditambah 9, dan tahun tidak ditambah 1 atau tetap.

Misalnya HPHT calon ibu jatuh pada tanggal 11 Januari 2022, maka contoh rumus perhitungannya sebagai berikut:

  • 11 + 7
  • 1 + 9
  • 2022

Itu artinya perkiraan hari persalinan kemungkinan akan dilakukan pada 18 Oktober 2022.

2. Tinggi Puncak Rahim

Cara menghitung usia kehamilan ini dilakukan dengan menghitung jarak dari tulang kemaluan sampai dengan bagian puncak rahim (fundus uteri) yang menonjol di perut. Penghitungan dapat dilakukan menggunakan pita ukur (saat usia kehamilan melewati 22-24 minggu) atau pemeriksaan palpasi (perabaan).

Meski terkesan sederhana, namun, cara ini termasuk akurat bila dilakukan oleh dokter kandungan atau bidan untuk memperkirakan usia kehamilan.

Angka hasil penghitungan jarak antara tulang kemaluan hingga puncak rahim juga menunjukkan usia kehamilan.

Jika setelah diukur, jarak antara tulang kemaluan hingga puncak rahim sekitar 28 sentimeter. Artinya, saat ini usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu. Jarak yang semakin jauh menandakan usia kehamilan semakin lanjut dan kian dekat dengan hari perkiraan lahir.

Baca Juga: Proses Kehamilan, Mulai dari Pembuahan hingga Janin Berkembang

3. Pemeriksaan USG

Menggunakan alat ultrasonografi (USG) untuk menentukan usia kehamilan adalah cara yang paling akurat dibanding cara-cara lainnya. Tingkat akurasi penghitungan dengan alat USG mencapai 95 persen. Saat ini pemeriksaan menggunakan alat USG pun semakin canggih, dan tersedia dalam pilihan 2, 3, dan 4 dimensi.

Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara, yakni USG transvaginal dan USG transabdominal. USG transvaginal biasanya dilakukan pada awal kehamilan melalui jalan lahir, untuk memastikan keberadaan kantong janin dan lokasi janin.

Sementara, USG transabdominal dilakukan melalui dinding perut pada saat kandungan sudah membesar, untuk melihat gambaran maupun pergerakan janin secara lebih jelas.

Hasil USG menjadi lebih akurat jika dilakukan di masa-masa awal kehamilan. Jika dilakukan ketika usia janin sudah lebih dewasa, pemeriksaan USG tidak bisa memberikan informasi yang akurat mengenai penentuan usia janin.

Meski begitu, pemeriksaan USG pada usia kehamilan yang lebih dewasa lebih bermanfaat untuk memantau apakah janin tumbuh dengan baik.

4. Menggunakan Kalkulator Kehamilan

Kini smartphone dilengkapi dengan aplikasi yang canggih, salah satunya aplikasi untuk menghitung usia kehamilan berupa kalkulator online yang dapat memudahkan perhitungan usia kehamilan.

Metode ini menggunakan cara yang sama dengan menghitung usia kehamilan secara manual, sehingga diperlukan data haid terakhir (HPHT) dan siklus haid. Anda perlu memasukkan tanggal dan bulan HPHT dan siklus menstruasi untuk mengetahui cara kerjanya. Kemudian kalkulator secara otomatis akan memberikan hasil perhitungan secara instan.

Menghitung usia kehamilan dengan tepat adalah sesuatu penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk agar Anda lebih waspada mengenai kondisi tubuh Anda sendiri dan bisa melakukan persiapan persalinan dengan baik

Baca Juga: 12 Tanda Proses Pembuahan yang Berhasil, Pasutri Harus tahu!

Manfaat Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan bermanfaat untuk memastikan ibu dan bayi berkembang sebagaimana mestinya. Pemeriksaan secara rutin akan memberikan kesempatan bagi calon ibu untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan dan hubungan yang Anda kembangkan dengan dokter kandungan atau bidan.

Berikut ini beberapa manfaat dari pemeriksaan kehamilan, meliputi:

1. Mengetahui Kondisi Kesehatan Ibu dan Bayi

Dengan memeriksakan ke dokter kandungan, Anda akan mengetahui kondisi kesehatan baik anda dan janin dalam kandungan.

Meskipun sebagian besar kehamilan berjalan dengan normal, penting untuk mengunjungi dokter kandungan atau bidan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan, seperti anemia, diabetes gestasional, atau preeklampsia – yang dapat diobati jika diketahui lebih awal.

2. Mendapatkan Informasi Asupan Nutrisi yang Akurat

Pola makan Anda mungkin harus melalui beberapa perubahan guna memenuhi kebutuhan gizi bayi. Dokter akan memberi Anda informasi yang sangat spesifik tentang asupan makanan yang direkomendasikan untuk sembilan bulan ke depan, termasuk pantangan makanan.

Berlawanan dengan kepercayaan sebagian besar orang, kehamilan bukan berarti Anda bisa makan untuk dua orang. Padahal, untuk satu bayi hanya membutuhkan sekitar 350 kalori ekstra per hari. Semua informasi ini (dan lebih banyak lagi) akan diberikan pada janji temu dengan dokter kandungan.

3. Mengetahui Perkembangan Bayi

Pertumbuhan bayi adalah indikator utama seberapa baik yang si kecil lakukan dalam kandungan. Selama temu janji, dokter akan mengukur perut Anda dari tulang dada ke bagian atas tulang kemaluan. Pengukuran tersebut membantunya untuk melihat bagaimana bayi tumbuh.

Ultrasonografi (USG) akan mengatur waktunya secara strategis untuk memastikan jenis kelamin dan perkembangan bayi Anda.

4. Mempelajari Persalinan dan Melahirkan

Meskipun terserah Anda dan pasangan untuk membuat rencana persalinan. Namun, bagaimana rencana itu disusun akan bergantung pada informasi yang Anda dapatkan tentang prosedur persalinan.

Dengan mengunjungi dokter kandungan akan memberi Anda kesempatan untuk mendiskusikan prosedur ini, skenario potensial, pertanyaan, dan masalah dengan dokter Anda. Ini termasuk belajar tentang risiko dan manfaat setiap penanganan atau perawatan yang tersedia.

Itu dia cara menghitung usia kandungan dengan mudah hingga mengenal manfaat memeriksa kehamilan ke dokter kandungan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2019. Gestational Age: How Do You Count Pregnancy Weeks?. https://flo.health/pregnancy/week-by-week/gestational-age (Diakses pada 10 Mei 2023)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. 5 Important Benefits of Prenatal Care. https://overlakeobgyn.com/5-important-benefits-of-prenatal-care/ (Diakses pada 10 Mei 2023)
  3. Anonim. 2022. The Formula for Calculating Gestational Age, Really Easy!. https://www.morulaivf.co.id/en/blog/the-formula-for-calculating-gestational-age-really-easy/ (Diakses pada 10 Mei 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi