Terbit: 12 March 2018 | Diperbarui: 5 April 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kehamilan dapat membuat wanita susah tidur saat malam hari, sehingga bangun tidur dalam kondisi tidak segar. Untuk mengatasinya, Anda mungkin terbesit untuk minum obat tidur saat hamil. Namun, amankah bagi ibu dan janin?

Bolehkah Mengonsumsi Obat Tidur saat Hamil? Cek Penjelasannya

Bolehkah Minum Obat Tidur saat Hamil?

Sebagian besar wanita hamil dapat mengalami kesulitan tidur, dan mungkin tertarik untuk mengonsumsi obat tidur yang dijual bebas untuk membantu Anda istirahat.

Namun, saat Anda sedang hamil, sebaiknya tidak minum obat tidur apa pun karena mungkin tidak aman untuk janin yang sedang berkembang dalam kandungan. Ini termasuk obat-obatan atau pengobatan herbal, beberapa di antaranya mungkin tersedia di apotek.

Tidak ada banyak bukti bahwa pengobatan herbal dapat membantu kesulitan tidur pada wanita hamil, dan tidak diketahui secara pasti bahwa pengobatan tersebut aman dalam kehamilan.

Umumnya tidak ada obat tidur yang direkomendasikan untuk wanita hamil. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa obat tidur bisa menyebabkan masalah jangka panjang pada bayi.

Penyebab Susah Tidur saat Hamil

Dilansir dari laman Momjunction, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Anda susah tidur saat hamil. Kondisi ini dapat disebabkan karena kondisi fisik atau psikis Anda. Beberapa penyebab susah tidur saat hamil antara lain:

  • Kram.
  • Sesak napas.
  • Nyeri ulu hati.
  • Mual.
  • Sering buang air kecil.
  • Janin yang semakin besar.
  • Pengaruh hormon progesteron.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sulit Tidur saat Hamil

Adakah Obat Tidur yang Aman Diminum Ibu Hamil?

Beberapa alat bantu tidur yang umum tidak aman selama kehamilan, tetapi bukan berarti tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk membantu masalah tidur. Berikut ini adalah obat tidur yang mungkin dianggap aman untuk Anda minum saat hamil, termasuk:

1. Benadryl

Meskipun antihistamin tidak secara khusus ditujukan untuk mengatasi masalah tidur, antihistamin dapat menyebabkan kantuk, sehingga banyak orang menggunakannya untuk insomnia.

Sebagian besar antihistamin dianggap aman selama kehamilan, dan laporan CDC mencatat bahwa sebagian besar penelitian belum menemukan hubungan antara mengonsumsi antihistamin selama kehamilan dan cacat lahir. Itu artinya jika benadryl (diphenhydramine) membuat Anda mengantuk, aman dikonsumsi.

2. Melatonin

Penelitian masih terbatas tentang penggunaan melatonin selama kehamilan, tetapi sejauh ini penelitian telah menyimpulkan bahwa mungkin aman untuk dikonsumsi.

Melatonin adalah hormon yang aman dan efektif digunakan untuk pasien. Selama 10 tahun terakhir, melatonin efektif dan aman, jadi saya merekomendasikannya kepada semua wanita hamil yang menderita insomnia,” dia berbagi.

Jika  tertarik untuk mengonsumsi melatonin, Anda harus berkonsultasi dengan dokter, untuk mendapatkan nasihat medis tentang keamanannya, dan dosis melatonin yang dapat Anda konsumsi dengan aman.

3. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI)

Jika Anda mengalami stres, depresi, atau kecemasan yang begitu kuat sehingga sebabkan sulit tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Tidak semua antidepresan dianggap aman selama kehamilan, tetapi beberapa di antaranya aman. Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) adalah perawatan lini pertama untuk depresi dan kecemasan–bukan perawatan tidur.

Dalam beberapa kasus, mengonsumsi antidepresan yang diresepkan dapat membantu merasa lebih seimbang secara emosional dan pada gilirannya dapat membantu tertidur dengan lebih mudah.

Bahaya Minum Obat Tidur saat Hamil

Meskipun Anda sering merasa lemas karena kurang tidur saat hamil, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat tidur saat hamil, terutama di trimester pertama dan ketiga.

Dilansir dari laman Babycenter, sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi obat tidur jenis benzodiazepines dan non-benzodiazepines selama kehamilan dapat memicu risiko bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan dapat menimbulkan gangguan pernapasan.

Penelitian lain menyebutkan bahwa mengonsumsi obat tidur saat hamil dapat menyebabkan gangguan otot pada balita, memicu kontraksi, ruptur uteri dan abruptio plasenta. Pada beberapa kasus, ditemukan penurunan IQ pada bayi ketika ibunya menggunakan obat tidur saat hamil.Saat

Cara Mengatasi Susah Tidur saat Hamil

Agar bisa tidur nyenyak saat hamil, Anda bisa mengatasinya dengan cara mudah tanpa minum obat tidur saat hamil, di antaranya dengan mematikan lampu kamar saat tidur, banyak minum air putih untuk menghindari mual, dan menyempatkan untuk tidur siang.

Cara lain yang perlu Anda coba adalah dengan memperbaiki posisi tidur saat hamil. Biasakan untuk tidur miring ke kiri agar aliran darah dan nutrisi pada janin menjadi lebih lancar.

Berapa tips lainnya juga dapat membantu Anda tertidur, seperti berolahraga lebih banyak, melewatkan tidur siang, dan membuat rutinitas sebelum tidur (misalnya ngemil, peregangan, atau mendengarkan musik lembut).

Langkah terpenting adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mencoba apa pun untuk mengatasi susah tidur. Hal ini untuk mencegah kemungkinan masalah kesehatan, baik untuk ibu maupun janin.

  1. Logan-Banks, Polly. Tanpa Tahun. Sleeping pills in pregnancy. https://www.babycentre.co.uk/a547376/sleeping-pills-in-pregnancy (Diakses pada 5 April 2023)
  2. Wisner, Wendy. 2022. 5 safe sleep aids during pregnancy. https://www.singlecare.com/blog/sleep-aid-while-pregnant/ (Diakses pada 5 April 2023)
  3. Wahlberg, Rebekah. 2021. Is it safe to take sleeping pills during pregnancy?. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/is-it-safe-to-take-sleeping-pills-during-pregnancy_1246859 (Diakses pada 5 April 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi