Terbit: 30 April 2018 | Diperbarui: 6 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Salah satu kecemasan yang dihadapi bumil yang akan melahirkan dengan operasi caesar adalah luka bekas operasinya. Beberapa wanita malah mengalami keloid setelah operasi caesar. Ketahui penyebab dan cara mengatasi keloid pada artikel berikut ini!

Penyebab dan Cara Menghilangkan Keloid Bekas Operasi Caesar

Apa Itu Keloid?

Keloid merupakan bekas luka yang menonjol dan membesar di permukaan kulit. Bekas luka ini dapat memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan luka sebenarnya. 

Ketika masa pertumbuhan, keloid dapat terasa gatal atau bahkan sakit. Namun, sensasi ini umumnya akan berhenti setelah keloid selesai bertumbuh. Proses pertumbuhannya dapat memakan waktu beberapa bulan atau beberapa tahun. 

Ketika kulit terluka, jaringan fibrosa atau yang dikenal juga dengan jaringan parut akan terbentuk di atas luka. Jaringan ini berguna untuk memperbaiki dan melindungi luka. 

Pada beberapa kasus, jaringan parut tumbuh lebih banyak dan membentuk jaringan halus dan keras. Jaringan inilah yang dikenal dengan keloid.

Keloid dapat muncul di manapun terjadi luka pada kulit. Pada umumnya keloid ditemukan di daun telinga, bahu, pipi, atau dada. Jika Anda rentan mengalami keloid, maka mungkin akan ada lebih dari satu keloid. 

Keloid tidak berbahaya bagi kesehatan tetapi mungkin dapat mengganggu estetika kulit. 

Penyebab Keloid

Hingga saat ini, para ahli belum sepenuhnya memahami penyebab dari keloid. Namun, kebanyakan ahli setuju bahwa keloid muncul akibat masalah pada proses penyembuhan luka. 

Dalam tubuh manusia terdapat protein yang dikenal dengan kolagen. Protein ini berguna untuk penyembuhan luka. Namun, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak kolagen, maka keloid bisa terbentuk. 

Beberapa luka yang dapat menyebabkan timbulnya keloid, antara lain:

  • Luka bekas tindik
  • Luka tergores atau tercakar
  • Luka bekas cacar air
  • Luka bekas jerawat
  • Luka bekas operasi, termasuk operasi caesar
  • Luka bakar

Keloid dapat diturunkan lewat genetik. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan keloid memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami keloid. 

Jika Anda pernah memiliki keloid, maka risiko timbul keloid baru juga akan meningkat. Namun tidak perlu khawatir karena keloid tidak menular dan tidak menyebabkan kanker.

Baca Juga10 Makanan yang Mempercepat Penyembuhan Luka Operasi

Cara Menghilangkan Keloid Bekas Operasi Caesar

Sebenarnya, keloid bekas operasi caesar atau luka apapun tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Namun, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tampilan kulit serta menurunkan iritasi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Injeksi Kortikosteroid

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tampilan keloid adalah penyuntikan kortikosteroid ke area keloid. Cara ini cukup aman dilakukan tetapi menimbulkan rasa sakit pada prosesnya.

Suntikan kortikosteroid umumnya diberikan 1 hingga 2 kali setiap bulan secara rutin hingga bagian keloid terlihat mengempis. 

Kelemahan dari pengobatan keloid ini adalah keloid bekas operasi caesar akan tetap tampak berwarna kemerahan. Selain itu, bekasnya akan tetap terlihat meskipun sudah mencapai hasil terbaik. 

2. Menggunakan Lembaran Gel Silikon

Pada metode ini, keloid dan kulit di sekitarnya akan dibalut dengan gel atau lembaran silikon. Proses ini dapat dilakukan hingga keloid mengempis.

Hasil dari metode ini berbeda-beda pada setiap individu. Selain itu, penggunaannya harus dilakukan selama beberapa bulan.  

Selain itu, penempelan lembaran gel silikon ini juga dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan keloid. Setelah luka operasi caesar sembuh, area luka dapat langsung ditempel dengan gel silikon ini agar tidak timbul keloid. 

3. Krioterapi

Krioterapi dapat membuat keloid mengempis. Metode ini dilakukan dengan membekukan keloid menggunakan nitrogen cair. 

Kelemahan dari metode ini adalah timbul bekas luka berwarna gelap pada permukaan kulit. 

4. Terapi Laser

Terapi laser sudah terbukti efektif untuk membuat keloid menjadi lebih kempis dan tidak terlalu meninggalkan bekas kemerahan. 

Teknik ini termasuk aman dan tidak menyakitkan. Namun, teknik ini termasuk mahal dan perlu beberapa kali tindakan untuk mencapai hasil terbaik. 

5. Suntikan Fluorouracil

Sebenarnya suntikan fluorouracil merupakan suntikan antikanker. Suntikan ini sudah cukup sering digunakan untuk mengatasi keloid karena efek sampingnya yang lebih ringan.

Fluorouracil dapat disuntikkan dengan atau tanpa steroid. 

Keloid merupakan bekas luka akibat kolagen yang terlalu banyak. Sebenarnya keloid tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi bisa diperbaiki tampilannya. Jika Anda memiliki kekhawatiran seputar keloid bekas operasi caesar, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter, ya. 

  1. Mayo Clinic Staff. 2022. Keloid Scar. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keloid-scar/symptoms-causes/syc-20520901. (Diakses pada 5 Mei 2023).
  2. Nall, Rachel. 2019. Everything You Need to Know About Keloid Scars. https://www.healthline.com/health/keloids. (Diakses pada 5 Mei 2023). 
  3. NHS UK. 2023. Keloid Scar. https://www.nhs.uk/conditions/keloid-scars. (Diakses pada 5 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi