Vitamin C adalah salah satu nutrisi penting yang sangat bagus untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan, asalkan dengan dosis yang tepat. Berapa dosis vitamin C yang aman untuk ibu hamil? Simak dalam ulasan berikut ini!
Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil
Asupan dosis vitamin C yang tepat bagus untuk kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO setuju bahwa menjaga kadar vitamin C selama fase kehamilan sangat penting.
Berikut ini manfaat vitamin C untuk ibu hamil dan janin, di antaranya:
- Membantu mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
- Meningkatkan kadar antioksidan ibu hamil.
- Mengurangi risiko diabetes gestasional.
- Membantu produksi kolagen alami.
- Membantu perbaikan jaringan dan penyembuhan luka.
- Mendukung perkembangan tulang dan gigi bayi
- Mengatasi susah buah air besar alias sembelit.
- Meningkatkan elastisitas kulit, sehingga mengurangi stretch mark dan menghilang setelah kehamilan.
- mendukung pertumbuhan kuku dan rambut bagi ibu dan janin.
- Mengurangi risiko komplikasi terkait kehamilan seperti preeklamsia dan anemia pada ibu.
Karena tubuh Anda tidak dapat menyimpan vitamin C, penting bagi Anda untuk mendapatkan persediaan yang baik setiap hari untuk memastikan kehamilan yang sehat.
Studi menunjukkan bahwa vitamin C membantu penyerapan zat besi, yang pada gilirannya, meningkatkan energi dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Vitamin C: Fungsi, Sumber, Akibat Kekurangan dan Kelebihan
Dosis Aman Vitamin C untuk Ibu Hamil
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak dosis vitamin C daripada wanita yang tidak hamil. Ibu hamil disarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin C sesuai anjuran yang disarankan.
Berikut ini dosis vitamin C yang dianjurkan:
- Wanita hamil berusia 18 tahun ke bawah: 80 miligram (mg) per hari.
- Wanita hamil usia 19 tahun ke atas: 85 mg per hari.
Untuk menghitung asupan harian Anda, pastikan mempertimbangkan makanan, minuman, dan suplemen apa pun yang Anda konsumsi. Secara umum, kebanyakan orang bisa mendapatkan cukup vitamin C dari pola makan seimbang.
Kecil kemungkinan Anda akan mendapatkan terlalu banyak vitamin C apabila satu-satunya sumber vitamin ini adalah makanan dan minuman. Terlalu banyak vitamin C dapat menimbulkan gejala, termasuk sakit perut, diare, dan perut kembung.
Gejala tersebut bisa terjadi jika mengonsumsi lebih dari 1.000 mg per hari tetapi akan mereda begitu berhenti mengonsumsi suplemen vitamin C.
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin C pada ibu hamil, disarankan mengonsumsi makanan tinggi kandungan vitamin C selain dari suplemen. Makanan ini termasuk buah-buahan seperti jambu, jeruk, kiwi, brokoli, dan tomat.
Baca Juga: 19 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi (Tidak Kalah Dengan Jeruk)
Jika Anda memiliki asam lambung atau maag, maka sebaiknya Anda menghindari makanan sumber vitamin C yang memiliki rasa asam. Vitamin C dengan rasa asam dapat memperparah kondisi lambung dan mengakibatkan rasa mual.
Oleh karena itu, panting bagi Anda untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau obat lain apa pun selama kehamilan. Karena dokter memahami riwayat medis Anda, dokter akan memberikan lebih banyak saran, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda selama kehamilan.
- Dasher, Eva. Vitamin C during pregnancy. https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/vitamin-c-in-your-pregnancy-diet_660 (Diakses pada 15 Mei 2023)
- Starr, Lucinda. 2023. Baby development and immunity benefits: The role of vitamin C in pregnancy. https://kinfertility.com.au/blog/vitamin-c-pregnancy (Diakses pada 15 Mei 2023)
- Patwal, Swati. 2023. Vitamin C During Pregnancy: Safety, Dosage & Side Effects. https://www.momjunction.com/articles/heath-benefits-of-vitamin-c-during-pregnancy_0087534/ (Diakses pada 15 Mei 2023)