Terbit: 16 January 2017 | Diperbarui: 7 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ada sebuah hal yang dipercaya oleh banyak orang dimana jika seorang wanita memiliki payudara dengan ukuran yang besar, maka semakin banyak pula produksi ASI yang dihasilkan sehingga tidak akan mengalami masalah menyusui. Sementara itu, wanita dengan ukuran payudara kecil akan mengalami kesulitan untuk memenuhi produksi ASI bagi buah hatinya. Apakah hal ini benar adanya?

Benarkah Wanita Berpayudara Kecil Akan Kesulitan Memproduksi ASI?

Pakar kesehatan di bidang persalinan bernama dr Emma Dufficy menyebutkan jika hal ini tidak benar adanya. Menurut beliau, besarnya ukuran payudara sama sekali tidak berpengaruh pada kualitas menyusui seorang wanita. Hal ini berarti, wanita dengan ukuran payudara yang kecil tidak perlu khawatir dengan produksi ASInya nanti karena semenjak hamil, ukuran payudara wanita akan cenderung mengalami perubahan agar cukup siap untuk menyusui setelah proses persalinan nantinya.

Saat menyusui, payudara wanita memang cenderung memiliki perbedaan ukuran dengan saat mereka masih belum hamil. Perbedaan besar ini terjadi pada kadar lemak di dalam payudara. Saat sebelum hamil, lemak menjadi bagian paling mendominasi dalam payudara. Sementara itu, saat wanita mulai hamil, maka di dalam payudara akan tumbuh sel-sel yang memiliki fungsi memproduksi dan menyimpan ASI sehingga ukuran payudara pun ikut membesar, apalagi menjelang waktu persalinan.

Dengan adanya fakta ini, wanita yang memiliki ukuran payudara kecil tidak perlu khawatir akan produksi ASI di masa depan. Tubuh wanita sudah bisa menyesuaikan diri agar bisa memenuhi kebutuhan, baik itu saat fase kehamilan atau fase menyusui tiba. Bahkan, andai ukuran payudara setelah proses melahirkan tidak begitu besar, produksi ASI biasanya tetap bisa lancar, asalkan, wanita juga memenuhi pola makan yang sehat dan juga mengkonsumsi berbagai makanan yang membantu kelancaran produksi ASI layaknya daun katuk.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi