DokterSehat.Com – Saat seorang wanita hamil, asupan makanan biasanya diubah agar menjadi jauh lebih berkualitas. Hal ini dilakukan demi kebaikan kondisi kehamilan agar sang janin dalam kandungan kelak bisa lahir dalam keadaan yang sehat. Banyak ibu hamil yang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan agar nutrisi yang baik dari makanan tersebut bisa membuat janin berada dalam kondisi yang sehat. Uniknya, ada satu jenis buah yang sering dihindari oleh ibu hamil mengingat adanya mitos bahwa buah ini tidak baik bagi kehamilan dan menghambat perkembangan janin. Buah tersebut adalah nanas.
Benarkah nanas berbahaya bagi ibu hamil? Buah nanas sendiri dikenal sebagai buah yang kaya dengan kandungan vitamin C dan vitamin A yang tentu saja sangat baik bagi tubuh. Disamping itu, adanya kandungan antioksidan layaknya magnesium, natrium, kalsium, fosfor, hingga zat besi dan enzim bromelain yang sangat baik bagi lambung manusia dan mampu membuat resiko penyakit kanker menurun. Meskipun memiliki banyak kebaikan bagi tubuh manusia, kita tentu harus ingat bahwa ibu hamil mengalami perubahan hormon yang signifikan sehingga nanas bisa jadi akan kurang baik bagi perkembangan kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Sebagai contoh, saat trimester pertama kehamilan dimana rahim masih rentan terhadap berbagai macam gangguan, maka nanas bisa jadi akan menjadi konsumsi yang sangat buruk. Nanas, dengan kandungan enzim bromelain akan membuat area leher rahim atau yang disebut dengan serviks akan mengalami masalah dan menjadi lemah. Disamping itu, kandungan bromelain juga bisa membuat kondisi kehamilan akan terganggu, apalagi jika ibu hamil mengkonsumsi nanas secara berlebihan. Rasa asam dari buah nanas yang dikombinasikan dengan perubahan hormon pada ibu hamil juga akan sangat tidak baik bagi ibu hamil dengan riwayat penyakit maag.
Mitos yang menyebutkan nanas akan menyebabkan keguguran memang masih bisa diperdebatkan secara medis. Namun, dengan adanya beberapa efek yang kurang baik bagi kesehatan ibu hamil dan janin, konsumsi nanas memang sebaiknya tidak dilakukan agar kehamilan bisa tetap dalam kondisi yang sehat hingga sang bayi dilahirkan.