Saat memasuki usia kehamilan trimester kedua, bayi sudah mulai melakukan banyak aktivitas di dalam janin. Gerakan janin pun sudah bisa dirasakan ibu mulai dari gerakan kecil hingga gerakan yang kuat. Lantas, benarkah gerakan janin bisa prediksi perilaku anak?
Sekilas Mengenai Gerakan Bayi Dalam Kandungan
Setiap ibu mengalami kehamilan yang berbeda-beda antara ibu yang satu dengan ibu yang lain. Ada ibu yang sudah merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 16 minggu, namun ada juga yang baru merasakan gerakan pertama janin pada usia kehamilan 20 minggu.
Pada kehamilan kedua umumnya ibu akan lebih cepat merasakan gerakan janin karena jaringan rahim dan ingatan ibu sudah terbiasa dengan kehamilan sebelumnya. Selain itu kondisi ketebalan lemak pada perut ibu juga dapat menentukan apakah ibu dengan mudah merasakan tendangan janin atau tidak. Terkadang ada gerakan ketika bayi mendengar suara dari luar.
Baca Juga: 8 Penyebab Berkurangnya Gerakan Janin dan Cara Mengatasinya
Benarkah Gerakan Janin Berkaitan dengan Temperamen Anak?
Banyak yang beranggapan bahwa gerakan janin yang aktif menandakan bahwa anak yang lahir kelak akan jadi anak yang aktif pula.
Beberapa penelitian mencoba mengkaji hubungan antara gerakan janin dengan temperamen bayi. Hasilnya, gerakan bayi yang aktif selama di kandungan tidak berkaitan dengan pola tidur atau pola makan bayi setelah lahir.
Sedangkan penelitian lain menyebutkan bahwa bayi yang aktif di dalam rahim cenderung tidak mudah frustasi ketika sudah berusia 1 tahun dan bisa bermain sendiri di usia 2 tahun.
Selain itu penelitian lain menyebutkan bahwa gerakan bayi dalam kandungan yang semakin aktif maka bayi akan semakin aktif dan tidak dapat diduga.
Kemungkinan sifat, perilaku, atau temperamen bayi dapat diperkirakan dari seberapa aktif dalam kandungan. Ini tergantung seberapa sering atau kuat gerakan bayi dalam sehari.
Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Posisi Janin dalam Kandungan
Namun perlu diingat bahwa perilaku anak dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Beberapa di antaranya adalah faktor berikut:
- Lingkungan.
- Cara mendidik anak.
- Rangsangan yang diberikan pada anak.
Meskipun setiap anak memiliki temperamennya sendiri, namun Anda tetap bisa mendidik dan mengarahkan anak agar memiliki temperamen yang baik.
Gerakan bayi dalam kandungan – seperti sering menendang dengan kuat – dianggap sebagai bagian perkembangan janin yang normal dan sehat. Anggap saja ini sebagai latihan rutin, memperkuat semua otot dan tulang yang berkembang sebelum bayi lahir.
Namun, peningkatan tendangan bayi secara tiba-tiba pada trimester ketiga yang berbeda dari pola gerakan normal, segera kunjungi dokter kandungan untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Ibu hamil juga mungkin tidak menyadari betapa kuat atau seringnya tendangan bayi pada umumnya. Pada trimester ketiga, ibu dapat merasakan gerakan janin setiap hari dan bahkan terkadang banyak. Ini terlepas dari seberapa besar bayi Anda dan seberapa besar pertumbuhannya.
- Bellefonds, Colleen. 2023. When Can You Feel Your Baby Move and Kick?.
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/fetal-development/fetal-movement/ (Diakses pada 23 Juni 2023) - Dipietro, Janet A et al. 2018. Predicting child temperament and behavior from the fetus. https://www.cambridge.org/core/journals/development-and-psychopathology/article/predicting-child-temperament-and-behavior-from-the-fetus/AAAC53762EA78CDFD4507EFD87F84D5F (Diakses pada 23 Juni 2023)
- Dipietro, Janet et al. 2018. Predicting child temperament and behavior from the fetus. https://www.researchgate.net/publication/326778953_Predicting_child_temperament_and_behavior_from_the_fetus (Diakses pada 23 Juni 2023)
- Watson, Stephanie. 2023. Feeling Your Baby Kick. https://www.webmd.com/baby/fetal-movement-feeling-baby-kick (Diakses pada 23 Juni 2023)