Berbagai Posisi Duduk yang Baik untuk Ibu Hamil Agar Tak Sakit Pinggang

Pertumbuhan janin dalam kandungan tidak jarang membuat ibu hamil merasakan sakit pinggang. Untuk mencegah atau mengurangi rasa sakit pada pinggang, Anda perlu mempraktikkan postur duduk yang benar. Seperti apa posisi duduk yang baik untuk ibu hamil?

Posisi Duduk yang Baik dan Aman untuk Ibu Hamil

Janin yang kian bertambah besar dapat menyebabkan otot di sekitar punggung dan pinggang menjadi lebih tegang. Kondisi ini tidak jarang menimbulkan rasa tidak nyaman beraktivitas. 

Tak jarang, ibu hamil juga merasakan rasa nyeri di pinggang ketika duduk. Untuk mengurangi hal ini, bumil perlu menerapkan posisi duduk yang baik.

Berikut adalah beberapa posisi duduk yang dapat bumil terapkan, antara lain:

1. Duduk dengan Sandaran Kursi di Depan 

Salah satu posisi duduk yang membuat para bumil nyaman adalah duduk dengan sandaran kursi di depan tubuh. Posisi ini akan membuat Anda meregangkan kedua kaki seperti posisi naik kuda. 

Anda dapat mencondongkan tubuh ke sandaran kursi di depan. Namun, pastikan punggung tetap tegak dan berada dalam posisi rileks. 

2. Duduk di Kursi dengan Sandaran Punggung

Posisi duduk ini adalah posisi duduk paling umum. Ibu hamil disarankan untuk menggunakan kursi yang memiliki sandaran agar duduk menjadi lebih nyaman. 

Kursi dengan sandaran ini dapat membantu menopang punggung agar lebih tegak. Jika duduk bersandar, Anda perlu memastikan punggung menempel dengan sandaran serta bokong menyentuh sandaran kursi.

Posisi bersandar yang merosot justru akan memberikan beban pada panggul yang akhirnya memicu rasa nyeri. 

Anda disarankan untuk menghindari kursi yang memiliki roda untuk menurunkan risiko jatuh. Apabila kursi terlalu tinggi, Anda disarankan untuk mencari pijakan kaki agar kaki tetap menapak dan terhindar dari kaki bengkak.

Baca Juga: 4 Posisi Tidur yang Aman bagi Ibu Hamil Muda

3. Duduk di Kursi Tanpa Sandaran

Jika memang tidak ada kursi yang memiliki sandaran, Anda tetap bisa mempertahankan posisi tegak ketika duduk. 

Anda dapat meletakkan kursi menempel pada dinding. Setelah itu, Anda bisa menggunakan dinding sebagai sandaran. Namun, pastikan posisi duduk tetap tegak. 

Anda juga perlu memastikan kedua telapak kaki menyentuh lantai. Hal ini berguna untuk mengurangi beban pada punggung, memastikan punggung tetap tegak, serta mencegah kaki bengkak. 

4. Duduk Bersila di Lantai

Para ahli fisioterapi menyarankan ibu hamil untuk duduk dengan posisi kedua telapak kaki saling bersentuhan atau duduk bersila. Posisi ini dapat memperbaiki postur, membantu membuat sendi panggul lebih longgar, serta mengurangi rasa kaku di pinggang. 

Namun, sebaiknya hindari duduk bersila dalam waktu yang lama. Pasalnya, posisi ini dapat memberikan tekanan pada kaki sehingga menghambat sirkulasi darah. 

Duduk dengan posisi bersila juga tidak disarankan untuk ibu hamil yang menderita gangguan panggul karena cenderung membuat panggul dalam posisi tidak simetris. 

Cara Bangkit Dari Duduk Saat Hamil

Tidak hanya posisi duduk, tetapi Anda juga perlu memerhatikan posisi bangun dari duduk. Hal ini perlu diperhatikan untuk menurunkan risiko cedera dan nyeri punggung saat hamil. 

Cara bangkit dari duduk yang disarankan saat hamil, antara lain:

• Buka kedua kaki, lalu gerakkan panggul secara perlahan tanpa menggerakkan bahu.
• Condongkan tubuh ke depan dan letakkan tangan di atas kedua lutut. Pastikan lutut sudah lebih maju dari jempol kaki sebelum Anda berdiri.
• Mulailah berdiri secara perlahan tanpa membungkukkan punggung hingga Anda berada dalam posisi tegak sepenuhnya.

Jika Anda merasa kesulitan untuk berdiri setelah duduk di lantai, maka mintalah bantuan keluarga dan pasangan untuk berdiri. 

Namun, Anda lebih disarankan untuk duduk dengan menggunakan kursi. 

Nah, itulah beberapa posisi yang baik untuk ibu hamil. Selama hamil, Anda disarankan untuk tidak berada dalam posisi yang sama lebih dari 30 menit. Langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah punggung menjadi kaku. 

Jika Anda merasakan keluhan atau merasakan tidak nyaman ketika berdiri, duduk, ataupun melakukan aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan.