Mimisan menjadi salah satu masalah yang umum dialami ibu hamil. Meski begitu, mimisan saat hamil tak perlu Anda cemaskan secara berlebihan, karena mimisan dengan intensitas ringan masih dalam kategori normal. Lebih baik Anda mengenali penyebab dan cara mengatasi mimisan saat hamil di artikel ini!
Penyebab Mimisan Saat Hamil
Pada umumnya, mimisan pada ibu hamil terjadi saat usia kehamilan memasuki trimester kedua. Berikut ini kenali penyebab mimisan saat hamil di sini:
1. Perubahan Hormon
Memasuki masa kehamilan, hormon estrogen dalam tubuh seorang wanita akan mengalami peningkatan, sehingga pembuluh darah di sekitar mukosa hidung rentan mengalami perdarahan.
2. Melebarnya Pembuluh Darah
Mimisan saat hamil juga bisa terjadi karena suplai darah ibu hamil mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi janin. Kondisi ini membuat pembuluh darah ibu hamil mengalami pelebaran, termasuk pembuluh darah hidung.
3. Saluran Hidung dan Saluran Napas Membengkak
Terkait dengan pelebaran pembuluh darah, mimisan saat hamil bisa terjadi karena adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah halus di area hidung. Kondisi ini membuat saluran napas dan saluran hidung menjadi bengkak, sehingga menyebabkan pembuluh darah mudah pecah.
4. Dipicu Penyakit Lain
Mimisan saat hamil berikutnya juga bisa disebabkan oleh sinusitis, pilek, dan lain-lain. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti gangguan pembekuan alirah darah atau hipertensi juga bisa menjadi penyebab mimisan pada ibu hamil.
5. Suhu
Selain karena perubahan yang ada di dalam tubuh dan penyakit tertentu, mimisan saat hamil juga bisa terjadi karena seringnya Bumil berada di lingkungan yang bersuhu rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan keadaan mukosa hidung lebih kering sehingga rentan untuk mengalami perdarahan.
Baca juga: Sesak Napas saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
6. Alergi
Bagi ibu hamil yang memiliki alergi, sebaiknya Anda harus lebih waspada terhadap penyakit ini. Terdapat beberapa jenis alergi yang bisa menyebabkan mimisan saat hamil. Kondisi membran di hidung bisa terganggu jika Anda memiliki kebiasaan mengupil atau sedang mengonsumsi antihistamin.
7. Asupan Vitamin C yang Terbatas
Jika tubuh kekurangan vitamin C, hal itu bisa memengaruhi daya tahan tubuh ibu hamil. Kurangnya asupan vitamin C akan membuat tubuh rentan mengalami iritasi, termasuk bagian hidung.
8. Terpapar Bahan-bahan Kimia
Mimisan saat hamil yang sering kali tidak disadari adalah paparan bahan kimia. Jika ibu hamil terpapar asap rokok, asap kendaraan dan lainnya, hal itu bisa menyebabkan mimisan. Beberapa asap tersebut bisa mengiritasi dan membuat selaput hidung kering, sehingga mudah terluka.
9. Konsumsi Obat yang Mengandung Pengencer Darah
Mimisan saat hamil yang terakhir bisa disebabkan karena konsumsi obat pengencer darah seperti yang dikandung dalam aspirin, ibuprofen, atau obat-obatan lainnya. Obat ini bisa membuat darah sulit membeku. Apabila luka terjadi di pembuluh darah hidung, mimisan akan sulit untuk dihentikan. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya konsultasi dengan dokter mengenai obat-obatan yang ingin dikonsumsi.
Apakah Mimisan Pada Ibu Hamil Memengaruhi Kondisi Janin?
Perlu diketahui, mimisan saat hamil pada umumnya adalah sesuatu yang tidak membahayakan ibu dan janin, terutama mimisan yang terjadi hanya sesekali. Namun, ibu hamil harus lebih waspada apabila mimisan terjadi secara terus menerus-menerus. Kondisi ini memiliki kaitan dengan peningkatan risiko perdarahan pasca melahirkan.
Selain itu, mimisan saat hamil biasanya hanya terjadi sementara dan tidak berlanjut setelah Anda melahirkan. Jika mimisan terus terjadi setelah melahirkan, aliran darahnya deras, kesusahan bernapas, hingga menyebabkan pusing atau bingung sebaiknya Anda segera temui dokter.
Cara Mengatasi Mimisan Saat Hamil
Pada dasarnya mimisan pada ibu hamil sebagian besar tidak berbahaya, maka Anda tidak perlu panik menghadapi hal ini. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghentikan perdarahan:
- Duduk tegak dan kepala menunduk sedikit. Langkah ini bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah di rongga hidung dan mencegah perdarahan lanjutan.
- Hindari posisi menengadahkan kepala ke atas, posisi ini bisa membuat darah menetes ke bagian bawah belakang tenggorokan.
- Hindari menggoyangkan hidung karena bisa menyebabkan robeknya jaringan.
- Jika mimisan saat hamil membuat tubuh lemas, Bumil bisa mencoba untuk tidur miring.
- Agar selaput lendir di hidung tetap lembap, Anda harus mengonsumsi banyak air putih.
- Cobalah pencet cuping hidung bagian atas dengan bantuan telunjuk dan ibu jari selama beberapa menit. Kemudian bernapaslah menggunakan mulut.
- Cara mengatasi mimisan saat hamil berikutnya adalah mengompres hidung dengan es yang dibungkus kain atau handuk.
- Jauhi lingkungan yang bisa menyebabkan iritasi seperti lingkungan yang penuh asap rokok atau penggunaan parfum yang berlebihan.
- Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, cobalah hirup udara dengan lembut. Bernapas agresif berisiko meningkatkan mimisan saat hamil.
Cara Mencegah Mimisan Saat Hamil
Ada kalanya mimisan tidak bisa dihindari. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah mimisan selama hamil di antaranya, yaitu:
- Minum air yang banyak agar tetap terhidrasi
- Gunakan humidifier untuk memberikan kelembapan udara saat tidur.
- Gunakan nasal gel atau spray berbahan dasar air untuk memberikan kelembapan pada hidung Anda.
- Ketika bersin, sebaiknya buka mulut Anda untuk menghilangkan tekanan dari hidung Anda.
- Hindari kebiasaan mengupil terlalu sering
Jika Anda cenderung mengalami mimisan, mungkin ada baiknya melakukan hal-hal berikut sesudahnya:
- Hindari olahraga yang berat atau angkat berat.
- Cobalah untuk meminimalisir seberapa sering Anda membuang ingus.
- Duduk tegak atau menopang diri Anda alih-alih berbaring.
Apabila beberapa cara mengatasi mimisan pada ibu hamil seperti di atas sudah dicoba, namun perdarahan masih terus terjadi, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, apabila mimisan saat hamil terjadi berulang kali dan disertai dengan demam, kaki menjadi dingin, dan perdarahan yang berlebih, Anda harus lebih waspada mengenai kondisi ini.
Sebab, mimisan bisa menyebabkan hipotensi yang berakibat pada terjadinya syok, sebuah kondisi yang bisa membahayakan ibu dan janin. Jika Bumil mengalami hal ini, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan yang sesuai dengan kondisinya.
Hal penting lainnya yang bisa dilakukan adalah hindari untuk tidak mengorek hidung atau membuang kotoran hidung terlalu keras, karena bisa memicu pembuluh darah kembali pecah.
- Anonim. 2022. Nosebleeds While Pregnant. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22342-nosebleeds-while-pregnant. (Diakses pada 23 Mei 2023).
- Horsager-Boehrer, Robyn. 2020. What causes nosebleeds in pregnancy, and tips to manage them. https://utswmed.org/medblog/nosebleeds-during-pregnancy/. (Diakses pada 23 Mei 2023).
- Anonim. 2021. Nosebleeds in pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/nosebleeds. (Diakses pada 23 Mei 2023).